24

115 13 0
                                    

"Abi,Ihsan minta izin bicara dengan Nisa sebentar."ujar Ihsan sedangkan ayah Nisa hanya menganggukkan kepalanya.

Ihsan berjalan keluar menuju pintu dan Nisa berjalan mengikuti dibelakangnya.
Mereka berdua berhenti disebuah taman kecil,dibelakang rumah Nisa.

"Maaf,jika mungkin terlalu cepat.Seharusnya Aak tidak pernah datang apalagi memberanikan diri untuk berjumpa dengan Abi dan Umi kamu."ucap Ihsan dengan kedua tangan yang melekat di saku celananya.

"Jujur,Aak kecewa dengan keputusan kamu,tapi InsyaAllah kekecewaan itu akan segera hilang.Tapi bagaimana dengan perasaan ayah dan ibu Aak."Lanjut Ihsan sedangkan Nisa hanya menunduk.

"Maaf.Nisa harap Aak menghargai keputusan Nisa.Nisa hanya tidak ingin menyesal nantinya."

"Pernikahan bukanlah penyesalan."ujar Ihsan.

"Benar,pernikahan bukanlah penyesalan.Tapi Nisa harus memilih kuliah agar tidak merasa menyesal."ucap Nisa.

"Mungkin hari ini bukan rezeki Aak."

"Jangan begitu.Maaf.Nisa harap,Aak tidak marah dengan Nisa."

"Aak tidak akan pernah marah apalagi membenci orang yang sedang berada dihati Aak."ujar Ihsan.

"Aak minta maaf jika hari ini kamu kaget dengan kedatangan Aak yang tiba tiba.Satu lagi,Jika ada seorang laki laki yang baik ingin melamarmu dan kamu menyukainya atau merasa orang itu lebih baik dari Aak,maka menikahlah dengan dia.Mungkin yang setelah ini lebih baik.Tetapi jika kamu siap menunggu Aak kembali lagi,maka tunggulah.Mungkin juga lebih baik."jelas Ihsan.

"Yang jelas,apa yang di sisi Allah itu lebih baik dan jangan lupa berdoa."ujar Ihsan lagi sedangkan pipi merah muda Nisa dibasahi dengan air matanya.

Nisa hanya menganggukkan kepalanya,lain dengan perasaannya yang kini kacau.Entah harus berbuat bagaimana,apakah dia salah memilih keputusan atau sekarang dia sedang menyakiti hati banyak orang.

"Assalamualaikum."ucap Ihsan meninggalkan Nisa disana sendirian dengan kedua tangan disaku celananya.

"Wa'alaikumussalam."ucapnya dengan menangis tersedu sedu.

                      #####

Nisa dan orang tuanya mengantar Ihsan dan keluarganya sampai keluar gerbang.Ia mencium tangan orang tau Ihsan.

Ihsan melihat Nisa sambil tersenyum.Senyuman itu yang tidak ingin dilihat oleh Nisa.

Ihsan membalikkan tubuhnya kemudian berhenti sebentar.

"Sekali lagi,Nisa minta maaf kepada Aak dan ayah juga ibu.Rifa sangat cantik dan baik.Nisa harap bisa berjumpa dengannya lagi.,,,,,,Besok Nisa akan pulang ke Jerman,Jadi maaf untuk hari ini dan hari hari yang lalu jika Nisa pernah menyakiti hati Aak."

Ihsan hanya diam tak berkutik kemudian ia meneruskan langkahnya lalu memasuki pintu mobil.

"Jika pertemuan harus ku cari,maka aku akan menyusulmu."ujar Ihsan dalam hatinya.

Mata Nisa mulai berkaca kaca dan memerah.Ia dahulu masuk kedalam rumah sebelum Abi dan Umi nya.

"Umi yakin ada sesuatu dengan Nisa."ucap Uminya yang melihat Nisa awal masuk rumah.karena biasanya,Nisa mendahulukan orang tuanya lalu kemudian dirinya.

"Abi yakin dia menangis."ucap Abinya yang memang mengatahui anak pertamanya itu sangat cengeng.

Kini Nisa memang menangis.Dikamarnya,ia duduk sambil menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya.

Tak lama dari itu,suara ketokan pintu berbunyi beberapa kali.

"Kak,ini Qima dengan Ozy."

Tanpa mengucap sepatah kata apapun,Nisa membukakan pintu untuk adik adiknya itu.

Ozy dan Qima duduk tepat disamping Nisa kemudian memeluk kakaknya itu.

"Kakak tidak usah menangis."

"Tapi kakak merasa tidak enak."sambil menangis.

"Rasanya kakak tidak ingin pulang ke Indonesia jika begini."

"Ya Allah kak,ini ketentuan Allah.Dan kata Allah juga LAA TAHZAN."ujar Ozy.

"Iya kak Nisa,Lebih baik kita sholat Dzuhur abis itu baca Qur'an,udah masuk sholat nih."ucap Qima.

"Bener tuh.Ozy dengan pak Koko akan kedesa sebentar lagi.Kakak juga boleh ikut dengan kami."ucap Ozy menawarkan kekakak kakaknya.

Ada kala kita salah karena memaksa waktu untuk terlalu cepat bahkan sangat lambat.

Kadang berjalan santai dan mengikuti alur,bukannya berlari namun kealur yang salah.

Saya harap pembaca tidak bosan dengan cerita saya.tolong beri masukan atau saran dan kalau pembaca suka dimohonkan untuk vote.

Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang