Nisa hanya menunggu esok bahwa dia akan pergi meninggalkan Indonesia lagi.Mungkin satu tahun lagi baru kembali atau boleh juga lebih lama lagi di negeri orang.
Saat ini ia memutuskan berkunjung kedesa pak Koko bersama kedua adiknya dan Rio.Mungkin sakit dikepalanya akan sedikit reda setelah berjalan jalan naik mobil disore hari.
Ozy duduk bertiga dibelakang dengan Rio dan juga kakaknya,Nisa.Tepat ia berada diantara keduanya.
Rio ingin sekali berbicara kepada Nisa,tapi ia tahu bahwa Nisa sekarang tidak enak hati berbicara.Itu dilihat dari wajah datarnya yang menghadap kearah luar kaca mobil dan sebuah tafsir kecil berada ditangannya.
Sekali lagi,Rio bersyukur atas penolakan Nisa untuk lamarannya,meskipun ia belum tahu perasaan Nisa untuk siapa.
Pak Koko meihati arah kiri dan kanan tepatnya hamparan sawah sawah dari dalam mobil.
"Wahh."ujar Ozy saat melihat kesekelilingnya,yang membuat Nisa mengangkat kepalanya,melihat keluar mobil.
Nisa tersenyum melihat burung burung kecil memakan padi yang sudah mulai menguning.
Sungguh besar kuasa Allah yang memberi rezeki kepada setiap makhluknya bahkan pada burung burung kecil disawah.
"Sebentar lagi kita akan sampai.Didepan kita akan berhenti."ucap Pak Koko.
Benar,tak berapa lama berlalu,mereka sampai yang disambut manis dengan istri dan anak anak Pak Koko.
Semuanya memberi salam dan mencium tangan istri Pak Koko terlebih lagi dengan Nisa,Qima,dan Ozy yang sudah menganggap keluarga Pak Koko seperti keluarga mereka sendiri.
"Bibi sehat?,sudah lama Nisa tidak berjumpa dengan bibi."
"Alhamdulillah,bibi sehat."
"Nak Nisa kapan pulang ke Indonesia?."
"Sekitar dua minggu yang lalu bi."
"Wah,Nak Nisa pulang pulang ke Indonesia sudah membawa calon ya."sambil melihat kearah Rio.
Rio sontak kaget."Akh,tidak bi.Ini namanya Kak Rio,adiknya Om Chandra.Masih saudaraan juga sama Nisa."jelas Nisa.
"Maaf ya nak Nisa.Bibi tidak tahu,soalnya tidak pernah kesini."
"Oh ya,ayo masuk.Bibi sampai lupa."lanjut bibi Ainun sambil tersenyum.
"Iya bi."lanjut Nisa tersenyum.
#####
Sebelum kembali ke Kota,Pak Koko mengajak mereka kekebun dibelakang rumah pak Koko.Melihat sedikit tanaman yang ditanam pak Koko selama ini.
Mereka membawa sesikit buah dari sana.
"Hah,Ozy sangat suka disini.Nanti Ozy membuat rumah kecil disini."ujar Ozy kemudian semua orang yang ada disana mengucap "Aamiin."atas impian Ozy itu.
"Terima kasih bibi,sudah menerima kami berkunjung kerumah."
"Iya,tidak masalah.Lain kali datanglah kemari menginap."ujar Bibi Ainun yang membuat semuanya tersenyum.
"Oh ya bi,Nisa InsyaAllah besok pulang ke Jerman.Jadi Nisa minta izin pulang."
"Cepat sekali di Insonesia."
"Iya bi,Nisa juga ingin berlama lama di tanah air,tapi Nisa harus selesai kuliah dulu."ucap nya.
Mereka semua mencium tangan Bibi Ainun kemudian masuk kedalam mobil.
Ozy melambaikan tangannya ke Bibi Ainun sembari tersenyum.
"Terima kasih bibi."ujar Qima.
Benar kata Ozy,hidup didesa sangat damai.Semuanya serba segar dan damai.
Tidak ada suara suara berisik seperti di Kota,kecuali suara kicauan burung burung kecil.#####
Hidup tidak harus mewah untuk merasakan kata bahagia.
Bahagia itu mudah,salah satunya melihat orang lain bahagia dengan cara sederhana.Tidak masalah jika orang membencimu karena dia iri dengan kehidupanmu.
Tapi Masalah itu ketika Allah menjauhimu hanya karena kau membenci kembali orang yang membencimu.Cek di instagram ; @nisa.goldenhands
Lebih banyak quotes untuk kamu.
Terima kasih telah membaca,saya akan lanjutkan secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅
Fanfictionkalau kamu takut zina liat Aa,Aa siap menjadikan kamu sebagai istri Aa."