LEBIH BAIK

9.6K 277 0
                                    

Alvaro seperti nya menuju ke arah pintu keluar, grandy segera bersembunyi 

Grandy tau apa yang harus dia lakukan. Mungkin ini sedikit gila, tapi ini satu satunya jalan keluar.

Saat alvaro sudah terlihat jauh dari kamar clleo, grandy segera memasuki kamar clleo.

Grandy melihat tidur damai clleo, seperti nya clleo di Beri obat tidur oleh dokter. Karena tidur nya sangat lelap.

Grandy mendekati clleo, lalu melepas selang infus dan selang oksigen nya. Grandy ingin merawat clleo di rumah.


Grandy segera melepon dokter keluarga nya agar segera kerumah mereka.

"Maaf clleo aku gaada cara lain"

Grandy membawa keluar clleo Ala bridal style, saat perawat bertanya clleo mau di bawa kemana.

Grandy menjawab, dia akan membawa clleo ke rumah sakit terbaik.

Padahal itu semua hanya alibi, Clleo akan di rawat dirumah nya.

Grandy memasukan clleo ke dalam mobil nya, menidurkan clleo di kursi penumpang.


"semoga gua gak terlambat"


Grandy dengan hati hati membawa mobil, agar clleo tidak terbangun lalu memberontak karena clleo di culik oleh suami nya sendiri.



Terdengar Lucu memang, tapi memang itu adanya.


Sesampai dirumah, grandy segera menidurkan clleo di kamar clleo.

Dokter yang sedari tadi menunggu nya langsung memberikan infus dan selang oksigen kembali untuk clleo yang sedang sakit


Entah apa yang di katakan mertua nya nanti, grandy siap menerima.

Clleo membutuhkan cairan infus karena keadaan nya sangat lemah.



Tiba tiba bel terbunyi di luar rumah. Dia Yakin itu adalah mertua nya, grandy sagera membukakan pintu untuk orang tua clleo


"Asalamualaikum grandy"

Grandy mencium punggung tangan mamah clleo

"Walaikumsalam mah"

Hati nya sangat resah, dia takut mamah clleo memarahi nya. Tapi memang pantas grandy di marahi karena dia tidak becus menjaga clleo.


"clleo nya mana?"


"clleo tiba tiba pingsan mah pas di supermarket, beruntung bapak bapak baik nganterin clleo kesini, dia ada di kamar sekarang. Baru aja dokter pulang"


Kening mamah clleo berkerut, seperti sedang mencerna apa yang sedang di ucapkan grandy pada nya

"sakit? Clleo jarang sakit loh. Apa jangan jangan, astagaaaaa clleo ngidam? Waahhhh kabar bagus ini"

Jlebbbbbbbbb Bagai tersambar petir di siang bolong, mana ada ngidam nyentuh aja grandy belum pernah


"Haaa? Hehe"

Grandy hanya menggaruk kepala yang terasa tak gatal, respon mertua nya ini sungguh diluar dugaan.

"mana clleo mama mau liat? "


"di kamar mah ayo"

Grandy mendahuli mamah nya, sedangkan mama clleo mengekor di belakang grandy

"jangan kaget grandy, mamah juga waktu ngidam clleo kaya gitu. Sakit, bahkan hampir 3 bulan bolak balik rawat inap"

"Wahh jangan dong mah, kasian clleo"

"ah iya juga ya, cukup mamah aja yang ngerasain ngidam separah itu. Rasanya gak kebayang deh. Hahaha"

Saat memasuki kamar clleo sudah terbangun, seperti nya dia bingung mengapa sekarang ada di kamar nya.


"lo? Nga.... "

Belum clleo meneruskan ucapan nya tiba tiba

"clleooooo mama datang"

Mama clleo segera menghampiri anak nya yang sedang terbaring lemah

"Yaampun Kenapa gak ngabarin mamah 3 hari terakhir ini? Kamu kenapa? Mual gak? Mau rujak gitu? "

Clleo yang tak mengerti apa yang di ucapkan orang tua nya ini, Alis nya berkerut


" maksu..... "

Belum selesai clleo berbicara mamah nya langsung memotong kembali ucapan nya

" udah udah jangan banyak omong ya, kamu istirahat sekarang. Mamah bakalan masakin kesukaan kamu Oke"

Clleo menatap grandy, lalu melotot ke arah nya, ini semua pasti kerjaan grandy fikir nya

"iya iya clleo diem"

"Yaudah tunggu disini ya sayang, grandy kamu temenin clleo disini ya. Mama masak dulu "


" asiappp mahh itu udah tugas nya grandy sebagai suami clleo"

"kamu memang yang terbaik buat clleo, mamah Yakin itu"

Clleo memasang ekspresi yang tidak kauran

"is pinter banget sih itu bajingan cari muka nya, najissss"

Clleo berbicara dalam hati
.
.
.
.
.










MY ENEMY MY HUSBAND  (Proses Penerbitan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang