Fateh sangat marah, dia tidak menyangka Fatim cuma memanfaatin dia. Hatinya hancur, yang awalnya dia ingin menembak Fatim itu semuanya hancur berkeping-keping. Tidak bisa kembali menjadi utuh, walaupun bisa itu sama saja masih terekat bagi Fateh. Ia sangat menyesal mengenal Fatim, ia seharusnya tetap tidak mendekati cewek siapapun termasuk Fatim.
Akbar sudah mengetahui semuanya, ia yakin kalo ini adalah rencana Muntaz untuk memisahkan mereka berdua. Akbar berlari menyusul Fateh, mrmanggil namanya tetapi Fatrh tidak berhenti, ia tidak ingin mendengarkan siapapun.
"Fateh! Lo denger gue! " ucap Akbar menarik tangan Fateh membuatnya berbalik.
"Apa?" dingin Fateh.
"Fateh, ini semua salah paham teh! Yang lo liat bukan berarti Fatim memanfaatin lo!" ucap Akbar terus terang.
"Trus maksud lo, gue yang salah gitu? " tanya Fateh dingin.
"Ngak gitu juga teh! " ucap Akbar bingung ingin berkata apa.
"Jadi lo belain dia! Lo suka kan ama dia? Situ ambil aja sono! Tapi ingat jangan anggap gue ada dan jangan pernah anggap gue kenal ama lo! Ya... Kita kayak orang ngak kenal aja! Biar kalian ngak ada yang ganggu! " ucap Fateh dingin lalu pergi.
"Fateh! Lo ngak paham Teh! " ucap Akbar tidak mengejar Fateh.Tiba-tiba...
Fatim datang berlari, ia sudah tidak menangis lagi. Memegang bahu Akbar dan mengatur nafasnya sebelum ia berbicara."Gimana Akbar? " tanya Fatim ragu.
"Fateh benar-benar marah, dia ingin kita tidak mengenalnya biar kita ngak ada yang ganggu." ucap Akbar jujur.
"Apa? Gimana ini? Semuanya ngak mungkin berakhir seperti ini!" ucap Fatim kesal.Fateh yang masih marah berniat untuk bolos, ia pergi membawa motornya lewat gerbang belakang. Ia ingin pergi dari sana secepatnya, entah kemana ia harus pergi, tapi ia ingin melupakan semuanya.
Fateh berhenti di rumahnya, baginya kamarnya adalah segalanya. Ia membuka dan segera memasuki kamarnya lalu mengunci. Ia tidak ingin di ganggu sama siapa aja, ia ingin sendiri agar bisa melupakan semuanya. Hingga ia tertidur oleh kekesalannya sampai mamanya mengetuk pintu kamarnya.
Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's cold love [completed]
Novela Juvenil!!!Belum di revisi!!! Kedinginan ku takkan berubah walau mentari mencairkannya, tapi setekad tekadpun mentari mencairkan, masih menyisakan air yang meleleh. -Fateh Halilintar Ku akan menjadi mentari, walau ku tau dinginmu takkan berubah. Tapi ment...