•Discography•
Ini merupakan kisah nyata dari seorang anonim yang merupakan teman Lucid, even though i'll put some effect to make it worth...
Latar tempat akan menggunakan Korea, termasuk perusahaan dan bidang pekerjaan akan dirubah total
Alurnya akan dibuat cepat karena Lucid hanya mengambil beberapa poin penting sebagai opening kisah ini, jadi harap maklum and enjoy!
.
I've got the permission to make her story being a fanfiction
©disclaimer
this story belongs to ®M
.
"Selamat pagi Lalisa~"
"Hm.. Ne, pagi"
Suara gadis bersurai cokelat itu terdengar begitu enggan saat menanggapi sapaan si pemuda berpenampilan urakan. Lisa bahkan baru memasuki ruang loker, dan Taehyung telah berdiri disana dengan begitu sok. Ia bersandar di depan loker Sorn, menatap lurus pada Lalisa yang tengah berkutat dengan lokernya.
Omong-omong loker Lisa terdapat disebelah loker Sorn, jadi kehadiran Taehyung disana benar-benar mengganggu.
Bayangkan, siapa yang tidak akan terganggu jika seorang pria sedang berpangku tangan disampingmu, bersandar pada loker dan menatapmu dengan senyuman aneh tanpa berkedip sama sekali. Lisa buru-buru melepaskan jam tangannya dan mengunci loker, hendak bergegas dari sana ketika tubuh tinggi pria itu telah menghadang langkahnya.
"Maaf saya terburu-buru sunbaenim"
"Taehyung, namaku Taehyung"
"Iya, iya aku tau.."
"Wah! Benarkah? Tau darimana? Whoaaa... Ternyata diam-diam kau mencaritahu tentang diriku eh?"
Orang ini kenapa sih? Lisa memasang ekspresi heran yang kentara. Bukannya dia yang waktu itu teriak-teriak menyebutkan namanya, sekarang kenapa malah bertingkah seperti ini? Orang aneh, Lisa mau pergi saja. Ia melirik sebentar, memutuskan untuk menghindari Taehyung saat pemuda itu lebih cepat mencegahnya.
Lisa berdecak, sedang Taehyung tertawa.
"Jangan pergi dulu, aku minta nomor ponselmu!"
"Aku tidak punya ponsel"
"Jangan bohong"
"Untuk apa aku bohong?"
"Untuk menghindariku, mungkin?"
Nah, tuh tau. Sudah tau Lisa berusaha menghindarinya, bukannya pergi dia malah kekeuh berdiri di pintu. Kalau begini Lisa bisa telat ke studio, jangan sampai dia terlambat atau Dara-nim marah-marah.
"Tolong biarkan aku pergi, Dara-nim akan marah jika aku terlambat!"
"Berikan nomor ponselmu"
Keras kepala sekali sih!
Ingin rasanya Lisa melepas pantofel yang membalut kakinya dan melempar wajah pemuda itu agar menyingkir dari hadapannya, sayang seribu sayang pemuda ini masihlah berstatus karyawan senior disana. Untungnya, Sorn muncul tepat waktu dan segera mendorong Taehyung hingga pria itu nyaris terjengkang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love You [END]
Romansa[BASED ON A TRUE STORY!] Awalnya tidak begini, awalnya Lisa hanya ingin balas dendam terhadap Sowon. Gadis itu bilang Lisa takkan pernah bisa menjadi kekasih Taehyung, Sowon bilang Lalisa bukanlah tipe gadis ideal Taehyung. Maka Lisa melampaui bata...