Hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba!Yap, pagi ini Krystal bakalan pergi ke Italia dengan sahabatnya, Chan. Pesawat yang mereka naiki bakalan berangkat jam 10 nanti. Jam 6 Krystal udah siap-siap—mandi dan sarapan.
Di meja sarapan, keluarga Jung udah berkumpul di situ buat menyantap sarapan bareng-bareng, tapi Mama masih ngerapiin baju-baju di koper Krystal yang menurutnya masih berantakan. Padahal menurut Krystal, baju-baju yang dia lipat udah rapi. Yah, biasalah emak-emak.
"Cieee yang berangkat ke Itali," goda Jess yang lagi siap-siap berangkat kerja.
Krystal juga nggak berhenti nyengir. "Hehehe, iya dong!"
"Jangan lupa oleh-oleh buat Kakak, ya."
"Iya, siap pokoknya."
"Chan udah kamu chat, dek?" tanya papa yang lagi baca koran.
"Udah, Pa. Katanya lagi otw. Bentar lagi ke sini."
Nggak lama kemudian suara klakson mobil keluarga Chanyeol berbunyi. Ketiga orang itu sama-sama menoleh ke arah jendela depan.
"YAKK, JUNG SOO JUNG! UDAH SIAP, BELUM?" teriak Chanyeol keras pake banget.
"IYA BENTARRR!" Krystal teriak nggak mau kalah. Papa dan Jessica tertawa ngeliat tingkah mereka yang kadang masih kayak anak kecil. "Ma, aku udah mau berangkat nih! Kopernya udah siap belum?"
"Udahh!" jawab Mama dari lantai atas.
Pakaian yang dibawa Krystal nggak terlalu banyak juga nggak terlalu sedikit. Pokoknya pas untuk lima hari. Dia udah memperikirakan pakaian ganti, baju tidur, baju jalan-jalan, dan lain-lain.
Untungnya, karena ini masih bulan Juni pertengahan jadi matahari sedang terik-teriknya. Jadi dia nggak usah bawa jaket tebal, boots, penutup telinga, dan sejenisnya.
Dia bawa baju kaos dan celana berbahan katun cukup banyak di koper. Nggak lupa dia bawa body lotion, skin care, dan sunscreen selama di sana. Mutihinnya susah, ngiteminnya gampang.
Chanyeol ngebantu bawa koper Krystal buat dimasukkin di bagasi mobil.
"Lu cuman bawa koper doang?" tanyanya.
"Nggak. Gua bawa ini," tunjuk Krystal pada sebuah sling bag kecil yang isinya tissue, hape, charger, kamera beserta baterai, dompet, paspor, dan visa.
"Dek, baik-baik ya di sana!" kata Mama sesudah Krystal pamit sama keluarganya.
"Iya, Ma!"
"Jangan bikin anak di sana! Awas, lho!" ancam Mama bercanda yang untungnya Chanyeol nggak begitu denger.
"Ih Mamaa!"
"Chan, Om titip Soojung ya," ujar Papa.
"Oke Om. Dia bakalan aman selagi ada saya," kata Chan dengan pedenya yang bikin semuanya tertawa.
Selama perjalanan menuju bandara, Yoora, yang ngendarain mobil, nyerocos panjang lebar tentang Italia.
"Pokoknya Chan harus jagain Krystal karena di sana tuh nggak aman. Cowok-cowoknya Kakak akuin ganteng-ganteng, tapi mata keranjang semua. Kalian berdua harus jaga diri baik-baik ya selama di sana."
Chanyeol menghela napas kalo kakaknya cerewet. "Iya, Kak..."
Krystal ketawa ngeliat ekspresi muka Chanyeol yang udah telanjur bete. Dia udah nggak sabar buat ke Italia!
Di pesawat, Krystal memilih duduk di aisle seat di mana dia bisa ngeliat awan, laut, dan hamparan kota yang menyerupai titik-titik.
Dia dengerin beberapa lagu sebelum tidur, sementara Chanyeol memilih untuk baca novel Sherlock Holmes sebelum dia tidur juga karena perjalanan dari Korea Selatan menuju Italia memakan waktu tujuh jam.
Chanyeol menahan kantuknya karena dia masih penasaran dengan kelanjutan cerita Sherlock Holmes. Tiba-tiba kepala Krystal bersandar di pundaknya.
Duk!
Chanyeol sedikit kaget. Nggak nyingkirin kepala Krystal dari pundaknya, Chanyeol menatap cewek itu sebentar kemudian tersenyum.
Pengen gua fotoin dia pas lagi tidur, tapi bakalan susah... -Chanyeol.
Sadar bahwa kepalanya mengenai pundak Chanyeol, Krystal pun bangun dengan mata setengah terpejam. Dia pun memilih kepalanya bersandar di jendela.
Tapi nggak lama kemudian kepalanya bersandar di pundak Chanyeol untuk yang kedua kalinya.
Chanyeol tersenyum lagi. Karena Krystal nggak bangun, kepalanya terus bersandar di pundak Chanyeol dan Chanyeol membiarkannya seperti itu.
uwu sekali :'))
YOU ARE READING
BEST FRIEND ➖ Chanyeol & Krystal [ON GOING]
Fiksi Penggemar"Ke Italia? Ikuttt!" [update every Friday]