🐴 ➖ rome

37 9 1
                                    

Pesawat mendarat di Bandara Udara Internasional Leonardo Da Vinci jam enam sore

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pesawat mendarat di Bandara Udara Internasional Leonardo Da Vinci jam enam sore. Langit senja berwarna ungu, oranye, dan merah muda karena matahari udah terbenam setengah jam yang lalu.

Chanyeol dan Krystal jalan beriringan menuju pintu kedatangan.

"Chan, jalannya lambat dikit napa? Punggung gua sakit," keluh Krystal sambil melakukan peregangan di tengah-tengah pintu kedatangan, sehingga orang-orang pada susah lewat.

Chanyeol segera menarik tangan Krystal buat menepi. "Badan gua juga pegel-pegel kali. Lu enak kepalanya nyender di gua."

Kedua mata Krystal melotot. "HAH? BENERAN!?"

"Iyaaa," jawab Chanyeol dengan 'a' dipanjangkan.

"Pantesan enak," nyengir Krystal. Sedangkan Chanyeol pasang wajah -_-

"Udah kuy pergi. Udah ditunggu sama kakek nenek gua," kata Chanyeol sebelum lanjut jalan lagi.

Mereka pun mencari taksi di luar bandara. Banyak banget taksi yang berjejer rapi di sana. Karena Chanyeol nggak bisa bahasa Italia, dia pun ngomong pake Bahasa Inggris yang untungnya dimengerti sama supir taksi itu.

Ini ketiga kalinya Chanyeol ke Italia. Pertama waktu dia masih 11 bulan, kedua waktu dia kelas 3 SD, ketiga sekarang ini. Wajar dia udah lupa semua dan ngerasa kalau Italia udah berubah banget.

Sementara Chanyeol nelpon neneknya, Krystal asik ngeliat view Kota Roma dari jendela taksi. Beberapa kali dia mendecak kagum.

Mereka melewati Colosseum, sebuah peninggalan sejarah berupa gedung pertunjukan antara tahanan dan binatang dan masuk salah satu tujuh keajaiban dunia.

Mereka melewati Colosseum, sebuah peninggalan sejarah berupa gedung pertunjukan antara tahanan dan binatang dan masuk salah satu tujuh keajaiban dunia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(ceritanya langitnya senja gitu ya ^^)

(ceritanya langitnya senja gitu ya ^^)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Wooowwww...," decak Krystal kagum.

Chanyeol menoleh ke arah Krystal dan ngeliat apa yang diliat cewek itu. "Oh, Colosseum," katanya. "Deso banget sih lu."

"Yeee, gua kan baru pertama kali ke sini," cibir Krystal. "Ntar ajak gua ke Trevi Fountain dong Chan!"

Chanyeol ngangguk. Dia tahu Krystal mau ngelemparin koin ke kolam itu. Dia kan percaya sama yang gituan. "Boleh. Tapi gua temenin doang ya."

"Lho, lu nggak mau ikut lempar koin?"

Kali ini cowok itu menggeleng. "Gua nggak percaya yang gituan keles."

Krystal manyun. "Kok gitu!? Katanya mujarab lho!"

"Kan 'katanya'."

"Yaaa... itu kan kata orang-orang asli sama turis di sana!" elak Krystal.

Chanyeol ketawa, "Lu gampang percaya banget sih sama yang gituan. Uang-uang yang ada di kolam tuh suka diambil sama pencuri, tahu."

"Halah, sok tau lu!"

"Gua ngomong apa adanya, monyet."

"Dan gua nggak percaya sama omongan lu, jangkung," kata Krystal nggak mau kalah.

Udah deh, kalo kayak gini Chanyeol nggak bisa berargumen apa-apa.

"Serah lu dah."

Diliriknya Krystal yang senyum berseri-seri. Kakinya digoyangkan kesana-kemari kayak anak kecil. "Pokoknya gua harus ke sana! Harus!" begitu tekadnya.



























Taksi berhenti di sebuah perumahan Italia yang khas, penuh anak tangga dan bunga-bunga. Mereka harus naik berpuluh-puluh anak tangga sambil mengangkat koper untuk sampai ke rumah kakek nenek Chanyeol.

"Rumah-rumahnya bagus ya," kata Krystal melihat sekeliling. "Tapi sepi ya, Chan."

"Karena udah malam makanya sepi. Kalau pagi sama siang pasti ramai," jawab Chanyeol sebelum mengetuk pintu.

Tok tok tok.

"Yaaa," jawab suara wanita dari dalam. Nggak sampai sepuluh detik, pintu kayu ukiran itu terbuka lebar. Seorang wanita mungil, sedikit gemuk, dan berambut abu-abu itu tersenyum lebar. "Astaga, Chanyeol!"

"Nenek!" Chanyeol memeluk neneknya erat.

"Ya ampun, kamu udah gede sekarang!" kata Nenek Chanyeol. Dia menangkup pipi Chanyeol. "Kamu makin mirip mamamu daripada papamu, Sayang."

Chanyeol nyengir.

"Oh... ini yang kamu maksud itu?" tanya Nenek Chanyeol tersenyum ramah pada Krystal yang berdiri di samping Chanyeol.

Krystal membungkuk sopan. "Annyeong haseyo, Neneknya Chanyeol. Saya Jung Soojung, sahabatnya Chanyeol di kampus. Senang bertemu dengan Anda!"

"Ya ampun, cantiknya," Nenek Chanyeol tertawa kecil. "Hei, Wonseok, kemari! Chanyeol dan pacarnya sudah datang!"

Hah...?

Pacar?

Telinga gua nggak salah denger, kan? batin Krystal.













Krystal be like:

SIAPA YANG MAU PACARAN SAMA COWOK INI!!!



BEST FRIEND ➖ Chanyeol & Krystal [ON GOING]Where stories live. Discover now