Part 6

2.7K 124 0
                                    

Setelah bertemu Kayla dan Calon Kakak Iparnya. Upss. Rehan maksudnya.

Raka dan Beni memilih untuk ke rumahnya Raka. Dan saat ini, mereka berada di kamar Raka dengan Beni yang sedang bermain game online di kasur king size milik Raka. Sedangkan Raka mondar-mandir sejak tadi.

Ia sungguh malu dengan kejadian tadi. Sikap yang ia tunjukkan pertama kali ke Calon Kakak Iparnya itu sangat nggak banget.

Beni yang sejak tadi melihat sahabatnya merasa jengah.

"Nggak capek lo mondar-mandir kayak gitu ? Gue yang liat aja capek," ujar Beni yang kembali sibuk dengan ponselnya.

"Ya ampun, Ben. Sumpah gue malu banget. Kok gue nggak tau ya kalo itu Kakaknya Kayla."

Raka mengusap rambutnya gusar. Ia takut jika si Rehan tak merestuinya.

Beni yang mendengar itu hanya tertawa.

"Lo sih. Seharusnya liat-liat dulu. Lo langsung blak-blakan gitu."

"Udah lah. Yang penting lo tetap bersikap baik kalo ketemu Kakaknya si Kayla. Jadi cowok jangan lembek gitu coba. Aduhh, Sahabat gue jadi begini amat. Jadi malu gue ngaku sahabat lo." ucap Beni membuat Raka menatapnya datar.

"Oke Oke gua paham."

***

Di lain tempat, seorang gadis mungil sedang merajuk dengan Abang nya.

Siapa lagi kalau bukan Kayla dan Rehan. Sejak kejadian tadi, Kayla cemberut tak menghiraukan Abangnya.

"Ya ampun, Dek. Masih marah sama Abang ? Kan Abang tadi cuma bercanda," ujar Rehan seraya duduk di sofa disebelah adiknya.

"Abang sih jahil banget. Kasian tau temennya adek."

"Iya iya, Abang minta maaf deh."

"Oke karena adek lagi baik. Abang, adek maafin."

"Uuhh. Makasih adek ku sayang."

Rehan memeluk Kayla sayang. Sedangkan Kayla hanya tertawa.

"Loh, Udah pulang Bang, Dek ?" tanya Mama saat mendengar suara ribut di ruang keluarga.

"Hehe, Iya Ma." cengir Kayla.

"Ohya, Ma. Ini ada Martabak kesukaan Mama." ucap Rehan seraya menyodorkan sebungkus kresek.

"Wahh. Makasih, Sayang." binar Mama seraya mengambil bungkusan tersebut.

"Masama, Mama." ucap mereka serentak.

"Ma, Papa kapan pulang ?" tanya Kayla.

"Katanya Papa sih besok. Ya semoga aja beneran," ujar Mama lalu berlalu menuju dapur.

"Kenapa, dek ?" tanya Rehan saat melihat adiknya lesu.

"Kangen Papa, Bang. Pengen oleh-oleh dari Papa." cengir Kayla.

Rehan hanya menghela nafas mendengar perkataan adiknya.

***

Pagi ini Kayla sudah siap dengan pakaian sekolahnya yang rapi.

Setelah melihat dirinya yang sudah rapi di balik cermin Kayla pun melangkah menuruni tangga.

"Bang. Cepatan nanti kesiangan--PAPA."Teriak Kayla melihat Papanya yang duduk manis di sofa.

Kayla berlari menuruni tangga menuju ayahnya.

"Dek. Jangan lari entar jatuh,"Ujar Papanya

GREBB

Kayla langsung memeluk Papanya untuk melepaskan rindunya.

"Kayla kangen Papa."Ucap Kayla.

"Uluuh uluuhh.. Anak Papa yang imut ini kangen rupanya." ucap Papanya sambil mempererat pelukannya.

"Eh, Papa udah pulang? Bukanya Papa pulangnya siang ya ?" tanya Rehan menghampiri Papanya.

"Iya, rencananya Papa sih gitu. Tapi pengen cepat pulang mau lihat Kayla jadi pulangnya lebih awal."

"Terus gak pengen lihat Mama nih ?" Goda Mama Kayla yang dari tadi duduk disebelah Papa.

Mendengar itu Papa Kayla langsung menarik dan memeluk Mama.

"Kamu juga sayang."Ucap Papa lembut.

"Papa. Mana oleh-olehnya?"Tanya Kayla.

"Tuh ada di meja." ucap Papanya.

Kayla pun melepaskan pelukannya, dan langsung menuju meja yang sudah penuh dengan oleh-oleh.

"Wahh banyak banget oleh-olehnya Papa."

"Iya, itu buat Kayla sama Rehan dan juga buat sayang ku ini." Goda Papa ke Mama.

"Mama. Tuh mukanya merah," ujar Rehan dengan cengirannya.

"Eh, udah-udah Mama mau ke dapur dulu." ucap Mama langsung berlalu ke dapur dengan wajah yang merah.

Papa Kayla terkekeh melihat istrinya itu. Ya Papanya ini selalu menggoda dan jahil ke istrinya sama seperti Rehan.

Dan kalian pasti udah tau dong, ternyata keturunan dari Papanya ini.
Papa dan Anak sama aja wkwk.

Kayla melihat itu pun tersenyum, ia bersyukur mempunyai kedua orang tua dan kakak yang akur dan penyayang.

"Kayla, Rehan. Ayo makan entar kesiangan lo." teriak Mama di meja makan.

Kayla dan Rehan pun langsung menuju meja makan. Selesai itu mereka lansung bergegas pergi ke sekolah tak lupa berpamitan dengan Papa dan Mamanya.

Tbc.

Don't forget. Vote and Comment😚😚















RaKayla Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang