Dipersilahkan untuk klik tombol bintang terlebih dahulu sebelum membaca, terima kasih~
Guanlin memandang makan malamnya dengan tidak nafsu. Biasanya dia akan menyuapi jihoon atau jihoon yg menyuapinya saat makan, tapi sekarang guanlin tidak nafsu makan sama sekali setelah perdebatan dengan jihoon siang tadi.
Perlu kalian ketahui siang tadi jihoon belum makan, begitu juga malam ini. Bila jihoon tidak segera makan maka akan membahayakan bayi yg ada di dalam perutnya.
"A-apakah masakan saya kurang enak tuan?" tanya pelayan yg biasa memasak makanan untuk guanlin.
"Enak kok, hanya saja aku sedang tidak nafsu makan. Maaf" ucap guanlin. "Apa jihoon sudah makan?"
"Belum tuan, tadi tuan jihoon sudah diantarkan makanan tapi tuan jihoon tidak membuka pintu kamarnya" ucap pelayan tersebut.
Mendengar ucapan pelayan tersebut guanlin mulai emosi dan langsung berjalan menuju kamar jihoon.
Ck, apa yg sedang dia pikirkan dengan tidak makan sama sekali? Ingin pingsan lagi dikamar?
Guanlin langsung mengetuk pintu kamar jihoon dengan kasar.
"BUKA PINTUNYA JIHOON! JANGAN MENYIKSA DIRIMU SEPERTI INI!" teriak guanlin.
"KAU BOLEH MARAH PADAKU TAPI SETIDAKNYA JANGAN MELEWATKAN WAKTU MAKANMU!"
Jihoon diam dikamar tidak bergeming. Dia pikir guanlin sudah tidak peduli lagi dengannya ternyata dia salah.
Jihoon tidak ingin makan, dia berniat untuk menyiksa bayi yg ada didalam kandungannya. Sungguh kejam.
"Baiklah jika kau tidak ingin makan" guanlin menghela nafas. "Tapi jangan harap akan makan bersamaku lagi" ucap guanlin lalu pergi.
Justru aku lebih baik makan tanpamu, guanlin.
Guanlin kesal. Kenapa ucapannya tidak mampu memancing jihoon untuk keluar sih?
Guanlin pergi kekamarnya untuk mengambil bantalnya lalu dia letakan di sofa. Guanlin tidak ingin tidur dikamarnya malam ini.
"Tuan, apa yg tuan lakukan disini?" tanya salah satu pelayan guanlin.
"Tentu saja tidur, kenapa?"
"Tapi kan kalau tidur di sofa tubuh tuan akan sakit dan semakin larut malam ruang tamu akan terasa semakin dingin"
"Tidak apa, aku baik2 saja"
"Tuan yakin?" tanya pelayan tersebut lalu guanlin mengangguk.
Rasanya kurang nyaman tidur disofa apalagi untuk tubuhnya yg tinggi, tapi tidak apalah ini bisa jadi pelajaran untuknya.
Semoga jihoin segera memaafkan aku besok.
Tak lama kemudian guanlin pergi alam mimpi. Saat dirasa suasana sudah sunyi barulah jihoon keluar dari kamarnya dengan mata yg sembab akibat menangis.
Jihoon tau guanlin tidur di sofa ruang tamu karena ada pelayan yg memberi taunya maka jihoon pergi ke kamar guanlin untuk mengambilkan selimutnya lalu memakaikannya pada guanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Baby! | Panwink✔️
Rastgele"I'm gonna show you my love is real, baby" ⚠Yaoi Area! ⚠bxb