*09*

21 4 0
                                    

Dikerajaan
     Jimin langsung membawa Olivia ke rumah tabib dan meminta tolong pada tabib untuk segera menolong Olivia.Setelah lama Jimin menunggu,tabib kerajaan muncul dan mengatakan
    "Olivia belum sadarkan diri,dia akan tertidur lama.Jadi,pangeran Jimin harus menunggu Olivia siuman.Saya akan memanggil pangeran kalau Olivia siuman"-jelas tabib tersebut
    "Tidak bisakah aku tinggal disini?"-tanya Jimin
    "Maaf,tapi anda akan tidur dimana? Pangeran sebaiknya kamu pergi saja,saya janji akan memanggil anda jika Olivia siuman"-tegas tabib.

    Tabib itu menolak untuk membiarkan Jimjn tidur dirumah tabib itu karena tidak ingin pangeran sakit punggung kalau ia tidur disini.

    "Kalau begitu bawa saja dia ke kamar saya"-perintah Jimin
   "Apa?! Tentu saja tidak bisa,saya harus mengawasi keadaan nona Olivia"-jelas tabib
   "Bawa saja,ini perintah"-tegas Jimin
   "Ba-baik,tapi bisakah saya datang pagi-pagi kekamar pangeran?"-tanya tabib
   "Boleh,kapan saja"-jawab Jimin.

   Olivia segera dibawa kekamar pangeran,yang menggendong Olivia bukanlah pengawal kerajaan tapi Jimin sendiri yang menggendongnya. Sesampainya didepan kamar Jimin menyuruh penjaga pintu kamarnya untuk pergi istirahat.

    Jimin segera membaringkan badan Olivia perlahan di kasur miliknya. Ia ingin menangis saat tahu apa yang terjadi pada kekasihnya yang sekarang tidak bisa membuka matanya apalagi mendengar kata-katanya saat ia berbicara.

    "Olivia,maaf karena aku tidak bisa menjagamu. Aku memang tidak becus,gara-gara kelalaianku kau sekarang terbaring lemah,dan pucat"-ucap Jimjn dengan air mata yang berkaca-kaca
   "Sekarang tidurlah,aku selalu berada disampingmu sekarang"-ucap Jimin sambil memeluk tubuh Olivia

Pagi
    Pintu kamar jimin diketuk membuatnya harus membuka mata. Saat ia membuka mata penglihatannya melihat sesosok perempuan cantik dengan keringat yang mengalir dipelipisnya dengan bibir pucatnya. Setelah menikmati wajah cantik Olivia meskipun iya pucat saat ini menurut Jimin tetap cantik. Jimin bergegas membuka pintu kamarnya,orang yang mengetuk pintunya adalah tabib kerajaan. Jimin langsung mempersilahkan tabib itu masuk untuk memeriksa keadaan Olivia.

  "Bagaimana keadaan Olivia? Apakah dia akan siuman secepatnya?"-tanya Jimin dengan penuh harapan bahwa Olivia akan siuman.
   "Hmm,sepertinya dia akan siuman kira-kira 4 hari kedepan atau 5 hari. Berdoa saja semoga dia tidak lama dari pada perkiraanku. Kalau begitu saya permisi pangeran"-jelas tabib

    Jimin hanya menjawab penjelasan tabib itu dengan menangguk dengan mata yang melihat ke arah Olivia. Setelah tabibkerajaan itu keluar,ia terus berdoa untuk kesembuhan Olivia.

4 hari kemudian
    Jimin kembali terbangun dengan pemandangan yang selalu ia lihat ketika bangun dari tidurnya.
   "Olivia,kapan kamu siuman? Aku ingin melihstmu tertawa dan tersenyum"-ucap Jimin setelah bangun

    Setelah Jimin mengatakan itu,Jimin ingin memegang tangan Olivia tapi tangan Olivia tiba-tiba bergerak. Jimin terkejut dan langsung menyuruh orang diluar memanggil tabib.

TBC....

a strange occurrenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang