Rumah sakit
Seorang anak laki-laki sedang duduk di bangku lorong rumah sakit, dia sedang memainkan bola berwarna merah.
Tiba-tiba dia mendengar suara orang yang sedang memohon.
Ku mohon jangan cabut nyawa ku
Tapi waktumu udah habis kek
Jangan cabut dong, ya
Saya harus tetap mencabut nyawa mu
Gak mau !
Kenapa sih gak mau
Entar sakit
Gak bakalan kek, kan kakek baik orang ya lagipula kakek gak kangen sama nenek
Iya sih tapi kasian cucu dan anak ku
Haah tenang aja, mereka memang sedih tapi kalau mereka ikhlas kok
Baiklah
Bagus lah
Tepat saat itu, tubuh dan jiwa orang itu terpisah.
Baru tau kalo ada yang mau mati di nego dulu batinnya saat mau pergi dia bertemu dengan seorang anak laki-laki.
Saat itulah anak laki-laki itu dan makhluk berjubah hitam bertemu.
Dia bisa melihat ku batinnya
Anak laki-laki itu menghampiri sambil membawa bolanya, anak itu hanya menatapnya.
" Hei bocah! Kamu liat ku kan"
"Iya tapi aku mau nanya itu kamu ngapain"
" Yah kalau dijelasin takut gak ngerti, anggap saja aku njemput dia"
" Buat apa ?"
" Untuk pergi ke tempat yang lebih baik"
Anak laki-laki itu hanya mengangguk saja. Makhluk itu hanya tersenyum dan langsung berlutut dihadapan anak itu.
"Kamu itu anak baik semoga kamu bahagia nya" ucapnya sambil mengusap kepalanya.
Mahkluk itu keluar dari ruangan meninggalkan anak hanya terdiam saja. Anak kecil itu tersadar dari lamunannya dan langsung pergi mencari makhluk itu namun sudah terlambat.
Maut dan takdir itu sudah diatur, kita hanya perlu bersikap baik - Zafura
Pendek ?
Nama juga prolog
Jangan lupa untuk vote 🌟 dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Maut kok manis
FanfictionSeorang malaikat maut di utus ke dunia manusia untuk melindungi seseorang akankah dia berhasil Jangan pernah menyalahkan takdir- Jeon Jungkook