Setelah memastikan Rann masuk kedalam rumahnya dengan aman. Andra melajukan mobilnya menjauhi perumahan anggrek, dengan kecepatan normal Andra mengendarai mobilnya menerobos jalan raya menuju rumah seseorang.
Sesampainya di tempat tujuan, Andra langsung memasukan mobilnya kegarasi setelah satpam membukakan pintu gerbang rumah tersebut.
Di tekannya bel rumah tersebut, tak lama seorang perempuan seumurannya keluar dibalik pintu rumah.
"Iya siapa__ ya ampun lo ngapain kesini? ada hal penting banget ya, sampai lo malem malem ke rumah gue?" Celetuk cewek itu kaget, mendapat tamu tak diundang.
"Haduh alay banget sih, sudah biasa kan kalau gue main malem malem" Ucap Andra dengan wajah datar. Ia masuk kedalam rumah tanpa permisi, layaknya rumah sendiri. Anggap aja begitu.
"Serah deh, kesini mau curhat lagi bang?" Tanya cewek itu mengikuti Andra dari belakang setelah mengunci pintu rumah.
"Iya, tapi males ntar lo bocor lagi ke Mommy" sinis nya.
Mengingat bahwa Mommy sudah mengetahui hampir semua rahasia yang ia simpan. Bukannya Andra tidak mau memberitahu atau menceritakan sesuatu kepada Mommy nya. Tapi Andra sudah hafal dengan pikiran Mommy nya itu, dia bakal kasih tau ke semua orang tentang apa yang dilakukan Andra atau yang diceritakan Andra.
Pernah pada saat itu Andra menceritakan kepada Mommy nya kalau dia mendapatkan nilai seratus di mata pelajaran sejarah.
Dan apa yang dilakukan Mommy nya?
Mommy Andra memberitahukan hal itu kepada semua orang, tetangga, saudara, medsos, dan masih banyak lagi. Sampai-sampai dibuat selamatan untuk nilai 100 dalam pelajaran sejarah itu.
"Gak bakal bocor lagi janji, tapi lo juga harus tau waktu buat curhat. Jam berapa ini woy? udah malem banget. Dan lo kesini cuma mau curhat aja, gak ngerti lagi gue sama pikiran lo" Cerocos Cindy panjang bak rel kereta apik. Andra hanya menghela nafas jengah mendengarnya. Kenapa sih perempuan selalu banyak omong?
"Iya maaf, gak lagi deh janji" sesalnya, dengan nada lembut.
"Gue maafin, tapi ada syarat yang harus lo penuhin sekarang!" Ucap Cindy menggebu-gebu.
"Apa? lo mau apa Cindy?" Tanya Andra tak mau berlama-lama.
"Beliin nasi goreng pak Josua, yang depan supermarket itu.ya? Mohon Cindy dengan wajah di imutkan.
"Iya bakal gue beliin, tapi tuh muka jangan sok imut kayak gitu. Jijik liatnya" ucap Andra sarkastik, tapi Cindy tau itu hanya candaan biasa antara dirinya dan juga Andra.
"Gue gak sok imut monyet, emang wajah gue imut dari lahir" balas Cindy tidak mau kalah.
"Iya lo cantik, lo imut dari lahir. Yuk beli sekarang" Tegas Andra menarik tangan Cindy keluar rumah.
Andra mengeluarkan motor Scoopy milik Cindy dari garasi. Lalu menyalakan mesin motornya. Cindy naik di atas jok belakang. Motor dilajukan oleh Andra keluar dari pekarangan rumah Cindy.
Nasi Goreng Pak Josua, tulisan itu terpampang jelas di gerobak biru muda yang ada di depan supermarket 24 jam. Andra memarkirkan motornya tak jauh dari sana, sedangkan Cindy sudah terlebih dahulu kabur menghampiri sang pedagang.
"Pak Josua, nasi gorengnya satu ya!!" Teriaknya heboh. Andra hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya ini.
"Siap neng Cindy" seru pak Josua mengacungkan kedua jempolnya. Cindy adalah pelanggan setia pak Josua, jadi tak heran pedagang itu tau nama Cindy.
Tak lama pesanan Cindy datang, cewek itu memberikan uang hijau kepada pak Josua. "Terimakasih pak" ucapnya sembari memeluk nasi goreng favoritnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDRA [COMPLETED]
Teen FictionCERITA INI MASIH DALAM MASA PERBAIKAN⛑️🛠️ Ada beberapa kata dan kejadian yang aku perbaiki. Supaya lebih rapi dan gak bikin sakit mata😄 __________________ 🖤🖤🖤___________________ Mencintai seseorang tidak harus tergantung dengan berapa lama kita...