Andra -12

122 8 1
                                    

Melihat drakor tanpa mengemil, rasanya kurang afdol. Jadi, Rann dan Cacha memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat membeli beberapa camilan dan minuman. Jam masih menunjukkan pukul 19.15 malam, mereka berjalan kaki menuju supermarket tersebut.

Memang, Cacha malam ini menginap di rumah Rann. Padahal besok pagi mereka masih sekolah. Cacha memberi alasan yang membuat Rann geleng-geleng kepala

"Pengen nonton drama korea di rumah lo" alasannya tak masuk akal, tapi Rann setuju dengan alasan itu. Dan yah, Rann ikut menemani Cacha untuk maraton drakor malam ini.

Mereka masuk kedalam supermarket yang tidak ada sepinya itu. Setelah mengambil keranjang belanjaan, mereka berjalan menyusuri rak demi rak makanan untuk dimasukan kedalam keranjang belanjaan. Dirasa sudah cukup dengan belanjaannya, mereka membayar di kasir dan segera keluar dari supermarket.

Tak lama setelah mereka keluar dari supermarket, Cacha merasakan ada yang menepuk bahunya keras. Lantas ia langsung terlonjak kaget.

"Astagfirullah!!" kaget Cacha.
Cewek itu menoleh ke belakang, ia mendapati Cindy disana dengan senyum lebar miliknya.

"Gak salah lihat gue? Lo Cindy kan? Temen SMP gue?" Tanya Cacha masih tidak percaya dengan keberadaan teman SMP nya dulu.

"Iya gue Cindy, lo Chamuk kan?" Ucap Cindy terkekeh pelan. Btw, Chamuk itu singkatan dari Cacha Gemuk. Karena di SMP nya dulu Cacha berbadan gemuk. Maka dari itu, teman-teman SMP nya menyebutnya dengan nama Chamuk.

"Ih jahat banget, itu Cacha yang dulu. Tapi lihat gue sekarang, udah glow up dong hahaha" Ucapnya, menyombongkan diri.

"Iya deh iya. Hai gue Cindy, lo pasti Rann kan?" Tebak Cindy, tangannya menunjuk Rann di depannya.

"Hai Cindy. Eh, kok lo kenal gue. Kenal dari mana?" Tanya Rann heran. Ia tidak pernah melihat Cindy sebelumnya, tapi kenapa Cindy mengenalnya? Apakah mereka pernah bertemu sebelumnya?

"Oh itu, gue kenal lo dari Andra. Gue sahabat dia, lo pasti kenal dia kan" sindir Cindy.

"Pantesan, iya gue kenal kok" Ujar Rann mengangguk paham.

"Jadi gimana nih, gue boleh gabung sama kalian? Jadi temen dekat gitu? Kayaknya sama kalian bakalan seru deh" Kata Cindy

"Boleh banget, lo juga seru orangnya." Setuju Rann. Dan diangguki Cacha dengan antusias.

"Oke sip, kapan kapan kita bisa hangout bareng ya.. kalau begitu gue pulang duluan. Kalian mau bareng mobil gue gak?" Pamit Cindy sekaligus menawarkan tumpangan.

"Ayok lah" gas Cacha menyetujui, hitung-hitung hemat tenaga. Mereka bertiga masuk kedalam mobil milik Cindy. Sopir pribadi Cindy melajukan mobil menuju rumah Rann.

🌼🌼🌼

Hari sudah pagi. Matahari muncul sedari tadi, bahkan cahayanya mengintip lewat celah-celah jendela kamar milik Rann.

Kedua gadis itu masih tertidur dengan lelap sampai saat ini. Karena nonton drakor semalaman, mereka tidak tidur sampai jam 2 malam.

"Tok.. tok.. tok" pintu diketuk oleh asisten Rann sedari tadi. Tapi tidak ada sahutan apapun dari dalam.

"Non bangun non, sudah pagi.." Ucap asisten rumah tangga Rann.

Mendengar suara ketukan yang tak henti-henti dari luar pintu, Rann berdecak kesal. Ia belum lama tidur, kenapa harus dibangunkan secepat ini. Gadis itu beranjak dari kasur menuju pintu kamar.

"Iya bi sabar dikit, ini Rann sudah bangun" Ucapnya, membuka gagang pintu.

"Akhirnya bangun juga, non Rann" seru bi Eem merasa lega, melihat anak majikannya bangun.

ANDRA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang