Chapter 38

154 5 0
                                    

"Akhirnya kamu bangun juga ali" ucap prilly

"Kamu nungguin aku terus kah?" ucap ali sambil mengelus puncuk kepala Prilly

"Iyah, aku nungguin kamu, kamu nya lama banget bangun" ucap Prilly sambil mengerucutkan bibirnya membuat ali terkekeh geli

"Kenapa kamu ngelakuin itu?"

"Apa?"

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa?" ali bingung apa yang di maksud oleh Prilly, tapi tak lama dia mengerti apa maksud Prilly itu.

"Karna aku cinta kamu"

"Hanya itu?"

"Apapun yang aku lakukan ini semuanya karna aku cinta kamu"

"Tapi kan ini tuh bahaya, itu kamu harus operasi segala kan"

"Sekarang aku udah gapapa sayang, kamu tenangya, kamu khawatir banget kayanya" goda ali membuat Prilly tersenyum malu

"Apaan si lo" ucap Prilly menundukan kepalanya malu yang membuat ali mencubit pipinya gemas.

"Sakiiittt ih"

"Oh iya siapa yang donorin ginjal buat aku?" pertanyaan ali itu membuat prilly berpikir, pasalnya dia juga tak tau siapa orang yang baik hati mendonorkan ginjalnya itu pada ali.

"Aku juga gak tau, padahal sering ketemu sama dokter kenapa gak kepikiran nanya itu ya"

"Iyalah gak kepikiran, orang di pikirnya cuman aku doang" ucap ali sambil terkekeh membuat Prilly lagi lagi tersipu malu.

"Ihhh pede banget, kagak wlee" ucap Prilly sambil menjulurkan lidahnya, tiba tiba ali mendektakan wajahnya pada prilly, membuat Prilly menahan nafasnya, semakin dekat, semakin dekat, daaaaaan...

"Kalian ngapain?" suara bariton itu membuat ali dan Prilly buru buru menjauhkan wajahnya.

"Aa yah" ucap Prilly gelagapan

"Iya ini ayah" ucap raffa terkekeh geli melihat ali Prilly yang salah tingkah

"Oh halo om tante" sapa ali

"Halo ali, bagaimana keadaan mu?" tanya raffa

"Ali udah sehat ko om, tinggal pemulihan aja"

"Oh iya sayang, ini bunda bawa baju ganti, kamu ganti ya dari kemaren pake itu mulu, ayo bunda temenin" ucap lili sambil mengusap puncuk kepala putrinya itu

"Ayoo deh" jawab prilly

"Aku ganti baju dulu ya" tanya prilly pada ali yang mendapat anggukan dari ali

  Kini di ruangan ali hanya tersisa ali dan raffa ayahnya prilly

"Apa kamu sangat mencintai putri om?" tanya raffa

"Sangat om" ucap ali mantap

"Ya om sebenarnya tau, om hanya ingin memastikan saja, terimakasih ali, terimakasih kau telah menyelamatkan putri om"

"Sama sama om, aku sayang sama putri om jadi gak mungkin ali biarin orang nyakitin dia, penyesalan ali aja masih ada sekarang karna pernah menyakiti hati dia om" ucap ali lirih

"Tidak perlu menyesal ali, ini takdir , allah sudah memberikan takdir pada setiap umatnya, lagi pula prilly sepertinya sudah tidak mempermasalahkan itu, dia sangat bahagia di cintai orang seperti kamu ali" ucap raffa sambil menepuk nepuk bahu ali. Membuat ali tersenyum bahagia.

Halohaaaaaaaa, eittts ini bukan ending ya guys! Nanti aku bakal lanjut next :*

YOU ARE MY SPECIAL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang