Hae Baby

1

Aku senang...
Udah terblokir...
Aku bahagia...
Tersenyum semangat!!
#abaikan..

------------------------------

--HaeBaby--
--Chiby Hae--

Bagaimana nasib Hyukjae saat memiliki adik di usianya yang hampir 17 tahun, sedangkan sang adik baru berusia 2,5tahun. Parahnya sang eomma dan appa meninggalkanya bersama sang adik selama 7 hari.

Sesuai janji. Yang di FFN akan mulai dipindah...

--------------------

-Hae Baby-

*Hyukjae Prov*

"Sial-sial" umpatku dipagi ini. Harusnya aku masih bergelayut mesra dengan mimpiku. Tapi kini aku harus bangun karena suara cepreng yang membuat telingaku sakit.

Ku tengok jam weker yang berada disamping tempat tidurku.
"Mwo? Aiishhh...ini baru jam 5 pagi, sialan kau setan kecil!" umpatku sekali lagi.

Setan kecil? Bukan. Dia bukan setan yang bisa menembus tembok atau yang bisa menghilang atau pun terbang. Bayi, ya bayi yang begitu merepotkan.

Apa? Bukan! dia bukan anakku,ayolah aku baru 17 tahun dan setan kecil itu berumur 2,5 tahun. Dan lagi aku ini masih kelas 2 SMA. Ku akui aku ini seorang play boy, tapi tak sekali pun aku melakukan 'itu' dengan mantan-mantanku. Paling-paling pegangan tangan, makan, keluar bersama dan yang lebih ya... Ciuman lah, apa lagi coba!

OK! Aku akan jujur. Sebenarnya dia-- adalah dongsaengku. Cukup!! Jangan menertawakanku karena hal ini. Apa kau ingin menjadi orang kesekian yang kuteror. Tentu tidak bukan?

Ingin rasanya aku mengubur wajahku dilubang cacing. Umurku sudah beranjak dewasa, tapi aku baru memiliki seorang adik. Dulu aku memang sangat ingin memiliki seorang dongsaeng, agar dapat ku ajak bermain. Tapi itu dulu. Sekali lagi itu dulu!

Dan sekarang AKU BENCI DONGSAENGKUUU!!! Gila. Biar saja, aku memang selalu gila kalau harus berurusan dengan setan kecil itu.

Dengan malas aku beranjak dari tempat tidur. Lagi pula suara merdu eomma pasti akan segerah terdengar menggelegar memangilku.

Satu. Dua. Tiga.

Kok sepi? Ok mungkin aku terlalu cepat menghitung. Kita ulangi.

Satu.

Dua.

Ti-

"LEE HYUKJAE!! BANGUNNN!! AMBILKAN EOMMA POPOKK!" tu kan kubilang apa.

"NDE EOMMA!" jawabku setengah berteriak.

Selalu. Selalu pagi hariku terhiasi oleh kejadian-kejadian yang membuatku gila. Semua bencana ini terjadi 3,5 tahun yang lalu. Saat eommaku yang sudah berumur kepala 4 dinyatakan hamil oleh dokter, hingga 9 bulan kemudian dia-- Lee Donghae lahir kedunia. Aku yang saat itu masih menduduki bangku SMP harus menanggung malu karena diejek oleh teman-temanku. Ada yang bilang.

"Hahhhah... Umur segini baru punya adik, lalu saat kuliah kau harus mengantarnya ke TK hahahah..."

Atau.

"Hyuk! Hyuk... Aku curiga sebenarnya dia bukan adikm, tapi anak kandungmu hahaha...."

Sial! Sial! Aku harus menanggung malu karena 'setan kecil' itu. Bahkan aku memilih membolos beberapa hari karena terlalu malu oleh ejekan teman-temanku dan itu disalah artikan oleh kedua orang tuaku.

"Kau membolos Hyuk? Apa kau tak ingin jauh darinya sampai-sampai kau membolos"

"Wahhh...kau memang hyung yang baik. Rela tak masuk sekolah hanya demi menjaga dongsaeng kecilmu. Kami bangga padamu Hyuk..."