Hari ini kembali ku jumpai dirimu,
Dalam persimpangan jalan yang sunyiKuperhatikan kau dari jauh, tampak langkah tegapmu mengayun gagah
Semakin kecil jarak dirimu dan diriku,
Ku tundukkan pandangan, dengan senyum kecil tercetak tipisKetika ku rasa jarak semakin habis, kuberanikan mengangkat kepala, lalu kuusahakan senyum se-stabil mungkin
Kau membalas, seraya mengucapkan kata salam
Ku jawab singkat sambil meracaukan kata semangatAnggukan dan senyum kilasmu langsung membekas dalam benak
Lalu, tubuh kita sejajar dan kemudian saling bertolak belakang
Kau menjauh ke sana, dan ku menjauh ke siniKaki kita sama sama melangkah, namun saling menjauhi
Hanya udara beraroma wangi mu yang masih terhirup oleh indera ku.Begini saja, kisah klasik kita hanya begini saja.
Ah, sepertinya aku tidak ada hak untuk menyebut "kita".
Karena faktanya aku dan kamu berjalan sendiri, tak pernah bersama.bdl, 13/04/19
22.57
"kisahku"ase~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekadar Kata ✓
PoésieKisah ini lahir dari setiap coretan kata yang terkumpulkan menjadi kalimat seindah senja. Ketika senja telah memenuhi rasa dalam dada. Namun Ia sendiri, tak ditemani. Sampai akhirnya ini menjadi tragedi, lalu rasanya berakhir begitu saja. Kini kisa...