~2~

36 17 3
                                    

Lagi-lagi kau datang dengan sejuta harapan yang kau genggam


---------------------------------------------------------
Putry  terdiam di kasurnya  dengan
beberpa barang-barang yang masih berserakan. Putry menghela napas berat, ia masih di buat bingung atas tingkah Lora yang memintanya menemaniya pergi dan menyuruh dia berdandan.

Putry meraih sebuah kantong belanjaan yang masih rapi terbungkus. Putry mulai membukanya perlahan-lahan dan  terkejut ketika melihat isinya."Apaan nih?"

" Ha, gaun??"

Lagi-lagi Putry di buat geleng-gelang kepala dengan tingkah Lora yang semakin hari  semakin aneh.

DRETTT....
DRETTT....

Sebuah pesaan masuk dari Lora Alexanderia .

Lora Alexanderia:
18:30
     Put, jangan lupa ya di pakai gaunya, dan dandan yang cantik!":)

Setelah membaca pesan Lora ia langsung mengambil gaun itu dan bersiap-siap.

Putry keluar dari kamarnya, ia sudah siap dengan gaun yang dipakainya dan polesan make up yang tidak menor tapi terlihat begitu cantik di wajah polos Putry.

" Eh, anak ibuk mau kemana? Kamu cantik banget nak!" tanya bu Putry yang sedang asyik nonton televisi diruangan tamu.

" Eh ibu,"  Putry tersenyum tipis ke arah ibunya dan mendekati Bu Aisyah yang berada di sofa.

" Ini buk, Lora minta di temeni. Gak papa kan buk Putry pergi bentar?" Putry langsung meminta izin kepada ibunya." Iya gak papa, tapi inget kamu jangan pulang terlalu malam ya!

"Iya buk, siappp!" Kata Putry dengan senyuman dan geleng-geleng kepala.

" Ya udah deh buk, Putry pamit dulu ya. Udah ditungguin Lora nih didepan.

"Assalamualaikum'! Putry langsung beranjak meninggalkan ibunya.

"Wa'alaikum salam!"Jawab ibu Aisyah kepada Putry dengan senyuman manis.

Sstttt...Sstttt...
Putry telah berada di hadapan Lora dengan gaun yang di gunakanya begitu anggun terlihat.

" Wow, Putry Aqilah . Loe cantik banget serius!" Lora begitu terposana dengan penampilan Putry yang lain dari biasanya. Itu bisa dilihat dari ekspresi wajah Lora yang sedikit berlebihan.

" Lora mau ajak  Putry kemana sih?" Lagi-lagi pertanyaan bingung itu terlontar dari benak Putry." Udah Putry gak usah banyk coment! Ikut aja sama Lora, aman kok tenang aja."

Tanpa memperpanjang  mukudimah, Lora langusng menarik tangan Putry untuk naik ke mobil. Sementara Putry ia hanya menuruti kemauan Lora. Sejujurnya Ia tak suka hal yang seperti ini.

Selama Perjalanan berlangsung akhirnya mereka telah tiba di salah satu Restoran ternama yang bisa dibilang Restoran mahal.

Lora langsung manarik tangan Putry masuk ke dalam Restoran tersebut. Putry masih di buat bingung bukan main mangapa Lora ingin di temani makan tempat seperti ini. karana biasanya mereka selalu makan di tempat Resto langganan mereka.

Lora melambaikan tangan pada seorang yang duduk di salah satu meja. Namun ketika melihat siapa yang di sapa Lora, Putry benar-benar terkejut. Riyan Dewangga. 'Apa lora sedang menjebakku bagaimana mungkin ada kak Riyan disini'. kini pikiran Putry berkecamuk tak menentu ia mulai kelihatan gerogi dan tegang."Hai..!" Sapa Riyan kepada Lora dan Putry.

Riyan yang  terlihat elegan dengan menggunakan baju kemeja dan celana hitam yang rapi sungguh memang terlihat begitu mempesona."Hai juga, dah lama nunggunya?" Sapa lora sambil memberikan lontaran pertanyaan kepada Riyan." Gak kok gak terlalu lama." Jawab Riyan dengan santai.

DEWANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang