Tomato Cupcake (Sasuhina)

1.7K 62 4
                                    

〰〰〰〰〰〰〰〰🍅〰〰〰〰〰〰〰〰

Lagi dan lagi. Setiap hari minggu mereka pergi ninggalin aku dirumah. Huhhh-hhh Hanabi asyik pergi nongkrong sama temennya, Tousan dan Kaasan malah Yoga bareng diluar. Neji-nii. Pasti ke perpustakaan kota. Tapi kapan sih neji-nii ga sibuk. Jam tidurnya saja hanya 4jam. Gara2 dihabiskan tuk membaca seluruh ensikopledia dunia baik ilmiah maupun yg supranatural. Agak khawatir dia semakin jauh mendalami.
Tapi... Ah sudahlah aku buat cake lagi saja, hihihi.

Seminggu lagi bulan memasuki musim winter. Angin musim gugur yg berhembus membuat siang ini serasa dingin. Cuaca sedang berawan nan sejuk. Saat ini memang paling enak ngemil sesuatu yg manis2.
Hinata mikir sudah saatnya dia kurangi berat badannya yg mulai melonjak. Tapi tdk ngemil sehari rasanya hampa sekali mulut ini.
Aha ! Untung ada ide. Tak perlu payah2 berhenti. Ganti saja bahan2nya ke yg rendah kalori. Hinata gituloh. Tentu saja soal cemilan dia jagonya.

Sedangkan diluar, sedang ricuh segerombolan anak laki2 yg hendak menuju lapangan voli.

"Woi oper sini bolanya !"

"Maennya sanaan aja cuk. Ga sabar amat lu pada"

"Suka2 gue dong. Bola bola gue."

"Entar kena org gimana. Masa dijalan peak."

"Peduli amat. Tinggal ganti rugi aja."

"Wadoh. Payahlah anak holkay."

"Oy ! naruto servis kesini entar gue passing balik"

"Wokeh"

Naruto yg berada dipaling belakang menservis bola volinya kearah sasuke. Cukup kuat dibuatnya, membuat sasuke dibarisan paling depan kewalahan tuk mengenai bolanya.

BUGH!

Bola tersebut terpantul kuat ke arah sebuah rumah berpagar putih.
Semua yg melihat memandang tajam kearah sasuke yg malah masang wajah masa bodonya.

"Tuh kan gue blg. Noh malah masuk kerumah org. Menyusahkan saja"
Ucap anak berambut nanas

"Gih ambil sas. Plislah kali ini lu jgn suruh2 org lagi"
Kata naruto yg malas dirinya slalu dijadikan pesuruh sasuke.

"Ck. Iya iya. Gue ambil"

Sasuke berjalan gontai lalu membuka pintu gerbang rumah tersebut. Ia memasuki halaman yg penuh macam tanaman bonsai. Dicarinya dimana bola itu jatuh. Ia terus mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru. Dan akhirnya sesuatu yg dicari ada pada jendela putih.

"Pas banget ni jendela terbuka. Kalo ga pasti pecah"

Sasuke mengambil bolanya yg ternyata nyangkut disana. Namun bukannya pergi ia malah terdiam sejenak. Sebab ada aroma gurih bakery yg mengugah seluruh rongga hidungnya. Membuat ia terpejam sambil mengendus baunya.

"Hmm...tomat segar yg gurih"

Tanpa sungkan sasuke memasuki rumah yg tak terkunci itu. Ia melangkah kedalam mengikuti asal aroma tersebut. Dan tanpa sadar ia sudah berada didapur rumah org.

"Hm.Tampaknya enak. Ambil satu saja ga masalahkan"

Sasuke mengambil sebiji cupcake tersebut dan berniat ngacir setelahnya Namun saat hendak berbalik badan

"Kyaaa!!!! Siapa kamu !?"

Sasuke terkejut setengah mati akibat aksinya yg terciduk sang pemilik rumah

"A-aa.. aaah! Tdk perlu tahu siapa aku. Aku ambil ini, akan ku bayar berapa pun"
Cibir sasuke panik

"Haa ? Jawab yang lebih sopan"
Ucap hinata menahan diri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Hinata Centric (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang