prepare yourself
this gonna be looong ass chapter•••
present
Malamnya, Rena masih terbaring di kasur dengan seragam sekolahnya yang sudah kusut. Dia tertidur setelah kelelahan menangis tadi sore. Sekarang Mamanya sudah berteriak untuk mandi.
"Rena, ayo makan!" teriak mamanya dari bawah.
Runa ada di bawah, sudah bersama Mama.
Runa, dia adalah adik Rena. Namun, Runa lebih spesial daripada Rena. Makanya, sejak dulu ia tidak pernah keluar rumah. Runa sama secara fisik dengan Rena, bedanya keadaan mental Runa sedikit lebih sensitif.Jika dilihat sekilas, mungkin orang akan menganggap mereka anak kembar. Karena tinggi, wajah dan proporsi tubuh mereka sama secara visual.
Rena yang mendengar Mamanya berteriak memutuskan untuk segera mengganti bajunya. Bisa gawat kalau Mama tahu ia belum mengganti pakaiannya sejak sore. setelah selesai mengganti pakaiannya ia segera turun ke bawah. Runa sudah duduk manis di meja makan.
mereka mulai makan tanpa banyak bicara. seperti biasa. lagi pula, siapa yang senang bicara di rumah ini. apalagi semenjak kepergian sang ayah. kenangan buruk lainnya yang mungkin bisa diceritakan lain kali. terlalu melankonis memang hidupnya ini.
"Rena selesai, ke atas dulu ya ma,"
Mama hanya mengangguk mengiyakan. Beliau masih sibuk dengan Runa.
Ia kembali lagi ke kamar, dan mulai menangis lagi.
Disaat orang lain merindukan rumah karena kehangatannya, tidak bagi Rena. Sebenarnya, ia lebih menyukai berkeliaran bebas diluar rumah. merindukan kehangatan darimana, cih. aku tidak butuh.
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dari luar, gadis itu segera menghapus jejak air matanya yang mengalir sejak tadi. "Kenapa?" tanyanya seraya memutar kenop pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMIGDALA || HAECHAN
Fanfiction𝐝𝐢𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠, 𝐚𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐦𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐫𝐢𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐤𝐞 𝐛𝐮𝐦𝐢. sebuah kisah pendek tentang gadis pengagum matahari. amigdala 01, com...