Epilog

11.7K 635 24
                                    

Author's pov

Tut tut tut

Tanpa diduga mesin elektrokardiogram kembali menyala dengan tiba-tiba memecahkan keheningan.

"Shain.."

Ayah dan ibu Elsya sontak membelalakkan mata tak percaya mendengar panggilan dari suara yang sangat mereka hafal. "Putriku.." panggil keduanya bersamaan

Kata cinta yang Shain ucapkan dengan ajaib mampu membangkitkan jantung Elsya, membuatnya berdetak kembali dan bernafas kembali.

Ayah dan ibu Elsya kini tersenyum haru tak lupa memanjatkan syukur pada tuhan dengan wajah sumringah yang tak bisa mereka sembunyikan.

Shain yang pertama kali Elsya panggil dan sosok yang ia cari dengan tatapan lemahnya.

Namun sayangnya sosoknya tidak bisa Elsya temukan didalam ruangan membuat ia seketika kecewa didalam diam.

"Dimana Shain..?" tanya Elsya pada ayah dan ibunya

Ayah dan ibu Elsya hanya bisa saling memandang satu sama lain dengan tatapan yang tak bisa dimengerti karena bingung harus menjawab apa.

Ayah dan ibu Elsya tak menjawabnya, mereka justru mengalihkan pembicaraan dengan memanggil dokter.

Mati suri dalam dunia medis sering disamakan dengan pengalaman mendekati kematian alias near death experience (NDE).

Mati suri dapat terjadi karena respons tubuh yang terlambat setelah seseorang yang mengalami kondisi kritis diberikan tindakan resusitasi jantung untuk menyelamatkan nyawanya, sehingga tenaga medis menilai tindakan tersebut tidak memberi hasil.

Dalam fenomena mati suri, dokter mungkin telah menemukan tanda-tanda kematian pada seorang pasien.

Setelah sempat dinyatakan meninggal dunia, dalam beberapa waktu kemudian barulah respons tubuh muncul, seolah-olah bangkit dari kematian.

Kini jantung baru Elsya sudah menyesuaikan diri pada tubuh barunya.

•••

Hari demi hari berlalu begitu cepat tanpa disadari meski dengan semangat yang meredup untuk menjalani hidup setelah kepergian Elsya.

Shain hingga hari ini masih belum mengetahui jika Elsya masih hidup, ia bertahan dalam bayang-bayang penyesalan dan kekecewaan seperti mimpi buruk didalam labirin tanpa jalan keluar.

Sejak Elsya meninggalkannya Shain seperti mayat hidup yang tak tau arah mau kemana.

Shain mengarungi kapal cintanya hanya seorang diri, terombang-ambing karena arus takdir yang mempermainkannya hingga sekejam ini.

Elsya adalah dermaga terindah dan satu-satunya tempat dimana Shain ingin melabuhkan hatinya meskipun yang Shain tahu kekasihnya telah tiada.

Shain kehilangan tidur, napsu makan dan kewarasannya secara perlahan karena ketiadaan Elsya membuat Shain merasa tidak ada lagi yang masuk akal.

Kini didalam kamar bercat cream dengan penerangan minim cahaya Shain meringkuk memeluk lututnya, menatap kosong objek didepannya.

Wajah pucat pasi Shain serta lingkaran hitam dimata yang tak kian pudar tak mengurangi kadar parasnya yang rupawan.

Penglihatan Shain tiba-tiba menangkap siluet sosok yang ia rindukan hinggap dalam tembok kamarnya.

You're My Destiny Gxg ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang