PROLOG

984 42 0
                                    

'Semua yang terjadi adalah rahasia Tuhan. Sebaik apapun kamu menyusun sebuah skenario kehidupan, Tuhan lebih tahu, skenario apa yang lebih baik untukmu. Meskipun itu akan membuatmu terluka'
.
.
.

-Unknow

HappyReading🖤

NEW YORK CITY

Pagi yang cerah di kota New York, seorang gadis yang sedang tertidurpun bangun karena alarm dari jam waker kesangannya. Dia bernama ALVINA CAROLINE LESTON ANGGARA gadis remaja usia 16 tahun yang berparas cantik sekali, manis, tinggi, tegas, pintar, dia mempunyai lesung pipi, cuek, datar dan dingin jika kepada orang yang tidak dikenal.

Bokapnya Vina mempunyai perusahaan yaitu ANGGARA CROP sedangkan nyokapnya Vina dia adalah Designer terkenal didunia dan mempunyai banyak cabang butik di negara-negara, dan dia juga bukan cuman punya perusahaan, Orangtua Vina juga mempunyai Sekolah Internasional Menengah Atas dan nama sekolanya ANGGARA'S INTERNASIONAL HIGH SHCOOL, itu bukanlah sekolah biasa tapi sekolah elite yang cuman bisa di tempati oleh anak orang kaya, dan Keluarga Vina itu tidak di bilang remeh dia adalah Orang Terkaya No.2 di dunia, perusahaannya dimana-mana, bisnis, sekolah, mereka berdua sangatlah sibuk mangkanya anak-anaknya dititipkan tapi kalau untuk Abangnya Vina dia sudah tidak. Karena dia sekarang lagi mengurus perusahaan lain. Dia juga sama dengan Vina dia sudah lulus dan menjadi sarjana di usia muda.

Dan diapun bangun dan langsung menuju ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya yaitu mandi. Setalah 25menit dia mandi, dia langsung memakai bajunya yang ada di walk in closet.

Dan dia turun kebawah untuk sarapan bersama Grandpa dan Grandmanya, gadis yang bernama ALVINA ini sudah tinggal dengan Granpa Grandmanya sejak umur 8tahun. Dan orang tuanya tinggal jauh di Indonesia, ALVINA ini yang lebih menyukai jika disebut dengan 'VINA' dan sesekali liburan ke Indonesia untuk bertemu orang tua dan Abang ke sayangannya.

"Pagi Grandpa, Grandma!" Sapanya.

"Pagi sayang!" Sapa Oma Opanya.

"Wahh Grandma masakin makanan kesukaan aku?" Ucapnya girang

"Iya dong." Jawab sangOma

"Makasih Grandma." Dengan senyum yang merekah yang menampilkan lesung pipinya dan mencium pipi sang Grandma.

"Ehem Grandpanya engga di cium juga?" Jawab sang Grandpa.

Vina dan Grandmanya hanya terkekeh yang melihat sang Grandpa cemburu karena tidak dicium oleh cucu kesayangannya.

"Grandpa mau dicium juga? Sini biar Vina cium." Tanya Vina sambil mencium pipi sang Grandpa tanpa di jawab oleh Grandpanya terlebih dahulu.

Grandmanya hanya bisa geleng-geleng kepala dari sikap cucu dan suaminya itu. Sungguh memang manja suaminya itu dan tidak mau kalah.

Setelah itu merekapun sarapan dan hanya ada keheningan yang ada, karena Vina selalu di ajarkan sikap oleh Grandma dan Grandpanya bagaimana jika sedang makan tidak boleh berbicara sampai makanan habis.

Setelah selesai sarapan Vina membantu Grandmanya membersihkan bekas makan tadi sambil di bantu oleh pembantu rumah tangga.

"Grandma Vina bantu ya?!" Pintanya

"Iya boleh sayang." Jawab sang Grandma

"Bi tolong bawa yang lain juga ke dapur!" Sambung sang Grandma kepada pembantunya.

"Baik nyonya." Jawab pembantu itu.

"Vin, udah kamu temenin Grandpa aja sana! Kasian tuh Grandpa kamu sendirian." Tanya Grandma yang sambil membereskan bekas sarapan tadi.

"Tapi ini belum selesai Grandma." Jawabnya

"Udah gapapa kamu temenin Grandpa aja biar ini sama Grandma atau nanti sama maid!"

"Yaudah deh, kalau gitu Vina temenin Grandpa ya." Sambil berlalu pergi.

Grandmanya hanya bisa geleng-geleng kepala, yang memperhatikan cucu kesayangannya.

Bokapnya Vina juga anak satu-satunya/semata wayang. Dan yang sedih adalah Grandma Grandpanya/Ibu dan Ayahnya Bokap Vina sudah meninggal sejak Vina umur satu tahun. Jadi dia tidak bisa melihat Grandma Grandpanya lagi dulu memang dia sudah melihat tapi namanya anak usia umur satu tahun belum bisa mengerti dan dia juga belum bisa melihat jelas bagaimana muka Grandma Grandpanya itu. Tapi untungnya Bokapnya vina menyimpan foto kenang-kenangan satu satunya dari Grandma dan Grandpanya.

Vinapun sampai di ruang keluarga, disana Grandpanya sedang bertelepon dengan seseorang entahlah siapa. Dan vina duduk sambil menonton tv acara favoritnya, setelah itu Grandpanya selesai menelpon dan dia duduk di samping sang cucu.

"Grandpa abis telpon sama siapa?" Tanya Vina.

"Abis telpon sama Dad kamu."
Jawab Grandpanya sambil mengelus rambut sang cucu.

"Dad? Vina mau bicara dong Grandpa." Rengek Vina.

"Kata Dad kamu abis ini dia akan telpon kamu!" Jawab sang Grandpa.

"Ah serius? Yaudah Vina mau ambil Hp Vina dulu ya Grandpa." Sambil beranjak untuk ke kamarnya.

Grandpanya hanya bisa tersenyum dengan tingkah cucunya itu.

🌻🌻🌻

Di Indonesia...

AUTHOR POV'


Bokapnya Vina sedang menelpon seseorang dan yang di telpon itu adalah Grandpanya Vina. Dia sedang bertanya anaknya bagaimana? Terus dia juga bilang akan menyuruh anaknya untuk pulang ke Indonesia.

Ini saatnya dia memegang perusahaan yang ada di Jakarta dan dia juga yang akan menjadi pemilik sekolah. Karena Bokapnya udah cape dan dia juga butuh istirahat sejenak dan baru dia akan urus perusahaan yang lainnya seperti yang di luar negri.

Dadnya Vinapun segera menelpon anaknya yang sedang di luar negeri.

______________________________________

MAAF KALAU BANYAK TYPONYA
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA YA GUYS

MAKASIH UDAH MAU MAMPIR KECERITA AKU, YAA MESKIPUN BANYAK YANG BIKIN JUGA CERITA KAYA GINI.
TAPI AKU USAHAIN BIAR GA TERLALU SAMA ALURNYA DENGAN CERITA-CERITA YANG LAIN:)

Salam Sayang💖
-Vio
Monday, Jan 13, 2020

YOUNG GIRL!! (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang