Chapter 1

7.4K 140 8
                                    

'' Hari sangat melelahkan bukan?'' Tanya Kim Nam Joon menyerahkan secangkir Americano . Pria didepan seorang gadis ini adalah atasan Sujin ,walaupun dia pemilik cafe tersebut dia tidak pernah semena-mena terhadap bawahannya,malahan dia sangat terbuka tak lupa dengan sifat humoris nya. Lesung pipi yang bisa membuat wanita terpesona oleh senyumanya.

'' Sedikit melelahkan oppa'' balas Seijin menikmati Americano pemberian atasannya tersebut. Setelah itu hanya keheningan lah yang terjadi.

''Kulihat,sedari tadi cafe tutup kau selalu memandang kosong kearah jendela,apa yang sedang kau pikirkan?'' Ucap Namjoon memecah keheningan diantara keduannya. Cafe ini memang sudah tutup dari dua jam yang lalu ,tapi salah satu barista gadis cafe tersebut tidak mau beranjak dari tempat duduk yang sudah didudukinya sedari tadi. Sedangkan barista yang lain sudah pulang terlebih dahulu. Dan hanya meninggalkan dua sejoli .

'' Jimin menghianantiku'' jawab nya singkat,padat dan jelas. Terlihat dari sorot matanya ,bulir air mata itu akan jatuh dari mata cantik tersebut.

'' APA? Pria yang selama 2 tahun ini menjadi kekasihmu itu, beraninya dia menyakiti hati mu. Kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri Sujin-ah . Cepat katakan apa yang pria brengsek itu lakukan padamu? Wanita mana yang menjadi selingkuhannya? Dasar Jimin sialan,aku akan membunuhmu. Aku sudah mengatakannya berulang kali bahwa dia  tidak baik untukmu ,selama ini kau tidak mempercayai kata-kataku. Sekarang kau tahu kebenarannya bukan'' terlihat jelas dari Mata Namjoon menyiratkan kemarahan yang amat dalam,tangannya mengepal kuat ,buku tangannya bewarna putih. Ya,dia tidak rela Seorang Sujin yang sudah dianggap adik nya dikhianati oleh pria brengsek seperti Jimin.



FLASHBACK ON

Kemarin adalah hari jadi mereka yang kedua tahun,kemarin adalah saksi bisu berakhirnya hubungan mereka.

Sujin bahkan sudah mempersiapkan kejutan untuk Jimin,sepulang kerja dari cafe Sujin menyempatkan mampir ke apartemen Jimin. Bahkan di hari jadi mereka Jimin tidak memberi ucapan apapun pada Sujin,setidaknya memberi kabar atau ucapan lewat handphone. Tapi rasa cinta Sujin terhadap Jimin membutakan segalannya.

Sujin masih berada didepan pintu apartemen Jimin dengan membawa cake dan hadiah, dengan perasaan yang tidak sabar Sujin masuk ke apartemen Jimin bermaksud memberi kejutan. Sebelumnya Sujin memang tahu password apartemen mewah Jimin.

Gelap dan sepi itu yang gadis itu rasakan ketika memasuki Jimin. Dimana Jimin,kenapa apartemen nya seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

'Ahh..Jiminnn-ahh' . Samar-samar Sujin mendengar wanita mendesah dari kamar Jimin. Dengan perasaan penasaran dan takut, Sujin memberanikan diri mendekati arah pintu kamar Jimin.

'' Jimin-ahh ,apakahh kau mencintaikuhhh'' tanya wanita diselingi mendesah.

''Tentuhh sajahh ,akuuh sangatt mencintaimuuhhh Jennie-ahh'' balas Jimin . Apa yang sedang diperbuat Jimin .Sujin mendengar semuanya,gadis itu tidak bodoh,ia yakin itu adalah suara desahan. Cake+hadiah ditanganya seketika jatuh dari tangan manis gadis itu. Tak lupa dengan air mata yang lolos dari mata indah itu. Apakah peringatan dari Namjoon selama ini benar adanya.

Dengan langkah mantap Sujin membuka knop pintu kamar Jimin. Dan





brakkkkkk


Seketika kaki Sujin lemas ,air matanya tidak bisa dibendung lagi,bibirnya keluh untuk mengucapkan satu kata pun. Sungguh ini tidak bisa dipercaya. Seseorang yang dicintainya sangat dalam, dengan teganya tidur dengan wanita lain. Sedangkan mereka sendiri sudah bertunangan dua bulan yang lalu.

Dengan teganya Jimin menerbangkan Sujin ke langit ketujuh lalu mengepaskan begitu saja ke dasar jurang yang paling dalam. Jimin tahu perasaan nya selama ini terhadap Sujin ,dia merasakan nyaman tiap kali bersama Sujin,dia mencintai Sujin tapi dia juga tidak bisa bertahan sedangkan dia adalah maniac sex dan dia selalu menjaga virgin Sujin dan berharap Sujin akan memberikannya ketika mereka sudah menikah nanti. Demi memuaskan hasratnya dia menyewa jalang atau sejenisnya.

Jimin sangat terkejut atas kehadiran Sujin di dalam apartemennya ralat bahkan dalam kamarnya. Sujin menyaksikan segalanya,dia tidak bodoh. Jimin sangat sadar bahkan dia sedang telanjang bulat dengan jalang diatas tubuhnya.

'' Sungguh ini bukan seperti yang kau pikirkan'' elak Jimin ,baru kali ini Sujin melihat Jimin meneteskan air mata,dia hanya membalas perkataan Jennie hanya omong kosong semata,sesungguhnya hanya Sujin seorang di hati seorang Park Jimin. Sujin sebenarnya tidak tega tapi disini Sujin lah yang tersakiti.

'' Cukup Park Jimin,aku memang bodoh sudah mencintaimu terlalu dalam. Kita akhiri hubungan kita selama ini dan kau tidak perlu khawatir pertunangan kita juga berakhir'' dengan perasaan kecewa yang amat dalam, Sujin melepas cincin pemberian Jimin ketika pertunangannya berlangsung lalu melemparkanya tepat mendarat di ranjang dua sejoli yang sebelumnya bercinta. Segera Sujin meninggalkan apartemen Jimin.

Jimin tidak mau kehilangan Sujin, dengan segera ia menghempaskan tubuh Jennie ,memakai baju yang dilepas oleh wanita jalang itu. '' Kau mau kemana?'' Tanya Jennie,mencengkal tangan Jimin yang hendak menyusul Sujin.

'' Ini bukan urusanmu,cepat tinggalkan apartemenku,aku akan mentransfermu segera'' jawab Jimin,menghempaskan tangan Jennie.
Pria itu sudah tak peduli lagi dengan perasaan wanita yang baru saja melakukan one night stand dengan dirinya,perasaan nya terlalu khawatir dan tertuju hanya pada Sujin seorang.

Sungguh perasaannya sakit melihat Sujinnya menangis,ralat Sujin bukan miliknya lagi.

Sial ,aku kehilangan jejak gadisku,sayang kau kemana?

Berulang kali Jimin mencoba menghubungi Sujin namun semau nihil ,Handphone Sujin mati bahkan GPS dari Handphonenya pun tidak bisa menemukan kebaradaan Sujin.

Keadaan Jimin sekarang seperti orang gila,rambut acak-acakan,kemeja kusut,tiga kancing paling atas kemeja Jimin lepas entah kemana,sehingga memperlihatkan dada bidangnya.

Tidak,Sujin tidak bisa mengakhiri hubungan ini. Dia milikku,wanita ku tunggu aku,Jimin mu akan datang. Setelah bergumam dengan dirinya sendiri,Jimin segera melesat menuju arah apartemen Sujin .

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Disisi lain seorang gadis sedang duduk sendirian di kursi taman, badannya sedari tadi bergetar,keadaan yang acak-acakan. Dulu ralat bahkan tadi siang dia adalah gadis ceria,tapi takdir mengubah segalanya malam ini. Gadis itu adalah Kim Sujin.

Gadis itu tidak mau pulang,dia takut seorang Park Jimin akan menemuinya di apartemennya dan itu pasti akan terjadi. Sedangkan dirinya sendiri belum siap untuk bertemu mantan kekasihnya.

Hawa di taman begitu menusuk tulang. Dan kondisi taman saat ini sangatlah sepi,bagaimana tidak jika sekarang saja sudah menunjukkan pukul 23.35 waktu Korea. Sujin sangat bingung sementara dia tidak tahu harus kerumah siapa?temannya? Sedangkan ini sudah larut malam,handphonenya bahkan lowbet.

Sreeek....sreeekk

Samar-samar Sujin mendengar ranting pohon terinjak,sungguh ini sangat nyata bahkan suaranya sangat dekat. Sujin hanya bisa positif thinking di saat keadaan seperti ini. Sujin bukanlah tipe manusia yang selalu bertindak gegabah.

Sreeek....sreeekk

Suara itu lagi,kali ini lebih dekat . Bulu kudu Sujin sudah berdiri,Sujin merasa diawasi . Dengan bermodalkan keberanian ia menoleh kebelakang. Dan yang dia lihat adalah











TBC


























Hai ,ini adalah story ff pertama aku di wattpad. Jadi jika aku typo dalam segi kalimat atau apapun mohon dimaklumi,dan kalian bisa comment biar aku mencoba mempelajari kesalahan.

Vote jusseoyeo....👐 author cinta kalian semua😍 gk rugi kok kalian ngasih bintang dipojok kiri bawah😊 biar aku cepet update. Buat kalian yang ngevote semoga jodohnya oppa....amiiin



Obsession❌PCY❌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang