Happy reading
Dengan bermodalkan keberanian ia menoleh kebelakang. Dan yang dia lihat adalah seseorang berpawakan tinggi mengenakan hoodie hitam dan masker hitam. Dari postur tubuh dan cara berjalan Sujin sangat yakin bahwa itu adalah seorang pria.
Tapi tunggu,pria itu berjalan mendekati Sujin sekarang. Ohh Tuhan disini sangat sepi. Bagaimana jika pria itu adalah seorang penjahat?dan jika lebih parahnya lagi Sujin sangat takut jika diperkosa?tidak,ini sangat tidak lucu. Hati dan pikirannya berkata gadis itu harus segera melarikan diri dari sini. Tapi kakinya bahkan sangat kaku,ia terlalu penasaran dengan pria itu.
''Ss-Siapa kau?'' Tanya gadis itu terbata-bata,Sujin bahkan sangat sulit meneguk salivanya sendiri dari tadi.
Pria itu menghiraukannya ,dan dia malah mencodongkan badannya ke depan,manik mata mereka bertemu. Pria itu mengusap bekas air mata Suj in dengan tangannya,sangat lembut itu yang dirasakan Sujin saat ini. Sungguh Sujin benci situasi seperti ini,kenapa ia sangat gugup dan takut,cukup ini sangat menyebalkan. Bahkan niatnya yang ingin menepis pria disepannya ini,ia urungkan.
'Mine' bisik pria tersebut pelan namun masih bisa didengar oleh Sujin.
''Aa- Apa katamu barusan?tolong ulangi'' tanya Sujin sukses membuat nyalinnya menciut,dia ragu dengan ucapan pria didepannya tersebut.
''Mine,my baby girl'' sosok pria tersebut mendekat kearah Sujin,Sujin gelagapan ingin berbuat apa.
Sujin merasakan ada tangan membekap mulutnya dengan kain,terlalu banyak obat bius yang dihirup oleh gadis malang tersebut. Sujin berontak ,namun matanya terlalu berat dan semuanya gelap.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Dilain tempat,terlihat pria itu sangat marah dan juga frustasi,sedari tadi ia menyalahkan kebodohannya. Pasalnya pria itu sudah mengunjungi apartemen milik mantan kekasihnya ralat bahkan mantan tunangannya,tapi tidak bisa menemukan sosok wanita yang menjadi ratu dihatinya selama ini. Ya,dia Park Jimin.
Dua jam yang lalu dia sudah memasuki apartemen milik Sujin ,Jimin memang tahu password apartemen milik Sujin. Mereka memang sepakat untuk menggunakan password apartemen dengan tanggal jadian mereka. Tapi pujaan hatinya itu tak kunjung pulang. Jimin sangat khawatir,ini semua salahnya ,dirinya yang menyebabkan gadisnya menangis,padahal dia sudah berjanji melindunginya dan bersumpah akan membunuh siapapun yang menyakiti gadisnya, tapi kini malah dirinya sendiri yang mengoreskan luka yang paling dalam terhadapnya.
Jimin menjambak rambutnya frustasi.
Aku mohon beri aku kesempatan kedua,kau bilang kau ingin hidup bersama denganku ,kau bilang ini adalah cita-cita mu bersama ku,bukan?🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Seorang gadis sedang mengerjapkan matanya,tapi tunggu ini bukan kamarnya bahkan ini bukan apartemennya. Kamar ini terlalu luas dan nampak seperti design pria ,warna navy yang dominan bahkan pengharum ruangan disini sangat cool.
''Selamat pagi Noona'' sapa seorang maid yang Sujin perkirakan usianya sekitar tujuh belas tahun. Maid itu berjalan membuka gorden yang menutupi kamar mewah tersebut. Sungguh Sujin sangat bingung ,ia dimana? Ia ingat betul kemarin malam ada seorang pria mengklaim dirinya sebagai miliknya,lalu pria itu membiusnya menggunakan sapu tangan.
''Aku dimana?'' Tanya Sujin. Mendekat kearah maid yang usianya jauh dibawahnya.
'' Perkenalkan nama saya Jung Yerin,anda bisa memanggil saya dengan sebutan Yerin. Dan mulai sekarang saya yang akan mengurus keperluan anda noona.'' Sujin sangat bingung,Sujin bahkan terlambat membayar sewa apartemen apalagi untuk menyewa seorang maid,bisa bisa uang gajinya selama satu bulan hanya mampu membayar maid itu. Sujin ingin bertanya banyak hal kepada maid yang baru saja memperkenalkan namanya sebagai Yerin,namun ia urungkan karena Yerin mengatakan bahwa ia harus segera bersiap-siap untuk sarapan dan tuan muda sudah menunggu nya di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession❌PCY❌
Fanfiction'' Baby girl listen me,jangan pernah tersenyum,ataupun berdekatan dengan pria lain selain diriku. Jika kau masih berharap menginginkan mereka tetap hidup'' ucap pria gila itu. Ya,dia gila bahkan sangat,seharusnya tempatnya dia tidak disini,seharusny...