Chapter 37: The Rigorous Training begins!

35 1 0
                                    

Pagi itu, setelah seminggu terbiasa tinggal dibase foundation, Juri mendengar bahwa TYL!Kyoya mau melatih Tsuna dengan alih-alih ingin bertarung dengannya setelah dia bisa power up. Karena Kyoya dan Kusakabe tidak ada di base hari itu, dia menyelinap keluar dan pergi ke base Cavaliere Nero sendirian. 

Sesampainya disana, ia terkejut Reika tidak sendirian ternyata Gizella dan Hari datang. Kedua perempuan dari masa lalu itu berpeluk dan menangis. Hari khawatir jika hal itu benar-benar terjadi, kematian sahabat tercintanya. Tapi, Juri menenangkannya dengan mengatakan mereka akan mengubah masa depan mereka.

"Master, lebih baik kita mulai saja latihannya hari ini. Aku sudah tidak ingin membuang waktu." ucap Reika menyela di pembicaraan mereka.

"Baiklah, mari kita ke ruang latihan dilantai 3. Aku akan ada disini untuk sementara waktu." balas Juri.

"Apakah kau tidak akan ketahuan sama Kyoya?" tanya Hari

"Dia sibuk melatih Tsuna. Aku harus bisa menjadi lebih kuat lagi." ucap Juri bertekad.

Sesampainya mereka disana, mereka berdua, Reika dan Juri bersiap-siap. Mereka pun bertarung terus menerus. Hari telah mempelajarinya bagaimana cara bertarung di dunia ini. Walaupun dia agak kecewa bahwa Dino akan datang nanti.

3 jam pun berlalu, Reika akhirnya beristirahat sebentar. Juri duduk di tengah-tengah ruangan latihan itu dan terkapar. Reika itu cara mengajarnya sadis. Tak kenal lelah tapi untuk menjadi kuat mengapa tidak? 

Akhirnya dilanjutkan lagi latihan Juri oleh Reika, tetapi kali ini, Reika menyuruh dia mengaktifkan kekuatan yang ada didalam eyepatch tersebut, Juri merasa tegang ketakutan. Karena Reika bermuka serius saat itu.

"Yakin?" tanya Hari

"Itu cara terakhir jika master ingin bertambah kuat. Tidak ada jalan lain. Jika ada, aku tidak menyarakan melakukan hal yang suicidal gini." balas Reika monoton sambil mengibaskan rambut yang diikat.

"Baiklah. A-a-a-aku akan mencobanya.." ucap Juri lirih dan ragu. 

"Jangan khawatir, kalau ada apa-apa aku disini!" ucap Gizella tersenyum

"Senyumanmu itu tidak membantu Gizzy, Bukannya kau harusnya bersama Vongola di HQ?" tanya Juri.

 "Aku berhasil kabur karena Varia. Mereka menyuruhku ke base decimo. Tapi aku tidak menemukannya makanya aku disini saja!" ucap Gizella riang.

"Ya sudah, kalian bertiga balik ntar deh sama aku. Terus gimana jelasin sama Tsuna dan Kyoya soal kalian?" ucap Juri bingung

"Bilang yang sejujurnya dan apa adanya. Ngapain ribet, toh mereka akan mengerti kan?" ucap Gizella

"Tapi tidak segampang itu membujuk Kyoya. Jika bisa, aku tidak akan menyelinap keluar begini tau! ini sama saja bunuh diri! Kalau dia tahu, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya." ucap Juri lagi

"Aku bisa memprediksi bahwa namimori akan hancur berkepingan sebelum melawan Byakuran." ucap Hari membaca kartu tarotnya.

"Idih! serem itu mah! Jangan dibahas deng. Gue merinding kalau itu beneran terjadi. Sereman Kyoya daripada Byakuran!" ucap Juri mulai alay. 

"Sebenernya mau latihan apa mau curcol masalah cowok?" ucap Reika mulai kesal.

"Beh, Reika kalau jomblo bilang aja. Minta Meisjke cariin cowok atau ga si Eugene kan cakep tuh!" ucap Juri 

"Aku terlalu suci untuk si playboy itu yang pergi berkelana tanpa bilang-bilang. Lagian, dia gak pernah balik ke base ataupun ke HQ di italia. Aku sudah capek mengurusinya." ucap Reika.

"Ka, bentar dulu ya ngisi perut dulu ya. Laper nih, kalau gue lakuin itu belum makan, matilah akuuu.. iya? iya? iya?" ucap Juri langsung puppy eyes.

"Ya sudah cepat. Jangan lama, kalau ketahuan suami mu kau ga ada disana gimana?" ucap Reika memperingatkan lagi.

"Heh, masalah itu, setelah balik ke masa lalu. Aku akan menyuruh Asagi untuk membuat penghubung base foundation kesini. Aku capek berjalan jauh!" Juri protes. 

Juri, Hari dan Gizella pergi ke dapur. Mereka cuman makan nasi goreng karena buru buru. Waktu itu gak diputer kalau sudah terjadi. Cavaliere Nero sunyi dan semua sedang kerja seperti biasa. Juri kaget kalau semua ada disini, mau alasan apa lagi? Juri mengela nafas dalam-dalam. 

Berharap, tidak ada mengetahui identitasnya. Tetapi pasti kedepannya akan ketahuan juga. Takut akan hari itu datang, Juri bertekad untuk mempersiapkan hatinya. Pertarungan melawan Byakuran akan membuka tirai baru di dunia masa depan ini. Semua dari Vongola dan Cavaliere Nero menjadi satu dengan tekad ingin kembali ke masa lalu yang damai.


Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang