Siji pt 2

3.8K 183 13
                                    


Warn!
.
Rated M setengah T
.
Aku prediksi full rated M next part
.
Mohon dibaca setelah berbuka, karena fujo tetaplah fujo. Dikasih imagine sedikit, pikiran liarnya sudah membukit



Mata Baekhyun bergerak resah, menatap kemana saja asal tidak bertatapan dengan tubuh berotot milik partnernya.

Chanyeol menggoda, memajukan langkahnya untuk bertemu dengan lelaki ringkih nan kecil itu. Mengangkat dagunya saat jarak tidak bisa diukur lagi, menelisik wajah mungil dengan sejuta keindahan.

"Apakah kita bisa mulai sekarang?"

"Memulai apa?" Pandangan Baekhyun terkunci oleh mata milik lawan bicaranya.

Tubuhnya sudah gemetaran setengah mati saat deru napas menyapu kulit halus pada leher mulusnya, hatinya sudah pasrah menanggung konsekuensi karena telah datang mencari kandang singa.

"Membuat perjanjian." Begitu kalimat yg lawan bicaranya katakan, membuat Baekhyun sedikit mendorong tubuh yg lebih besar darinya, memberi ruang untuknya bertanya arti membuat perjanjian.

"Untuk apa?"

Kaki jenjang nan kekar melenggak pergi, mengambil sebatang rokok lalu duduk pada kursi goyang berpahat.
Kedua tangan Chanyeol masih menggapit, memainkan sebatang rokok tanpa niatan menghisap asap candu.

"Apa kau tidak pernah melakukan seks sebelumnya?"

"Aset kecilku tidak tertarik dengan lubang wanita."

"Lalu."

"Aku sedang mencari jati diri

Chanyeol menghembuskan napas berat, ia berpikir lantas siapa gerangan kurang ajar yg berani menggiring domba yg kehilangan jati diri menuju rumah singa?
Pasalnya, ia sendiri sudah lelah dari beberapa kasus client sebelumnya yg juga sedang mencari jati diri berakhir jatuh cinta dengannya, dan chanyeol sendiri tidak pernah percaya tentang cinta. Ia hanya ingin hidup bebas tanpa terjerat sebuah hubungan konyol yg tidak pasti akhirnya.

"Kemarilah."

Baekhyun berjalan mendekat, masih mempertahankan gerakan yg kaku lalu berhenti didepan chanyeol, membuat jarak sekitar satu meter.

"Siapa suruh untuk berdiri? Kemarilah dan duduk di pangkuanku."

"Apa?!"

"Tenanglah, aku tidak akan melakukannya sekarang."

"Bagaimana jika aku jatuh?"

"Cobalah dulu."

Saat sudah berhasil mendudukan pantanya pada pangkuan chanyeol, kursi goyangpun masih berpihak pada tuannya. Ia merasa terhina apakah badanya setipis kapas? Tapi ia tak peduli lagi, badanya sudah gemetaran setengah mati, dan kepala kecilnya hanya bisa menunduk

"Aku mengalami fase sial beberapa minggu ini. Sebelumnya aku mempunyai client sepertimu, kemari untuk menemukan jati dirinya apakah gay atau straight? Sialnya dia terperangkap bahkan aku sendiri tidak punya jebakan.
Dia sendiri memutuskan jatuh cinta pada caraku melakukan seks dengan lembut, tidak ada perlakuan kasar hingga akhir. Setelah itu aku mendapat karma dengan pengakuan jatuh cinta  dengan skala sering."

Jemari Chanyeol mengusap lembut pipi sedikit gembul didepannya, Baekhyun sendiri tercekat atas pergerakan tiba-tiba.

"Seperti ini, aku selalu melakukan skinship sebelumnya."

"Untuk apa?"

"Aku lelaki pendosa, dan aku tidak mau semakin menjadi pendosa dengan menyakiti clientku selama melakukan seks."

"Baguslah,"

"Lalu, apa kau bersedia melakukan sekarang?"

"Tidak bodoh, kau belum menyebutkan perjanjian yg kau maksud."

"Tenanglah, aku bukan lelaki pemaksa. Aku hanya melakukan jika kau menyerahkan dirimu tanpa paksaan, asal kau tahu jika aku ini seorang BJ."

"Bj? Untuk seks gay? Lalu kau akan memvideo aktivitas seks kita?"

"Hm, tapi sekali lagi aku katakan bahwa aku bukan seorang pemaksa. Jika kau bersedia aku akan menyiapkan kamera."

"Jika aku tidak bersedia?"

"Maka tidak, tapi ingat identitas dan wajahku tidak ada yg tau. Hanya kau yg tau dengan pertemuan konyol yg tidak disengaja."

"Begaimana dengan clientmu sebelumnya?"

"Tidak ada, aku akan mulai berdiam diri dirumah dengan memakai topeng saat mereka menelpon. Maka jangan sekali kali memberitau siapa diriku, jika kau melakukan hukuman matipun akan ku lakukan."

Tatapan Chanyeol mengintimidasi, membuat lawan bicaranya menciut menunduk ketakutan.

"Bolehkah aku kemari lain waktu? Untuk memberitau tentang persetujuanku."

"Tentu, jika ingin kemari cukup beritau lewat telpon. Tidak usah jauh-jauh datang kemari."

Baekhyun bangkit dari pangkuan Chanyeol, ingin pulang tapi mendadak lupa cara berpamitan tubuh kecil ini hanya berdiam diri. Sungguh, dalam hati merutuki ketololan dan kekakuan serta acara mati kutu yg datang tiba-tiba tanpa diundang.

"Apa lagi? Ingin dimulai sekarang?"

" ya -ya! Tidak tidak. Aku ingin cepat pulang, sampai jumpa."

Maka Baekhyun berjalan cepat selanjutnya, menuju pintu keluar dengan langkah sengaja dihentakan berharap rasa mati kutu segera hilang.

Lalu mata bulat mengintimidasi milik pria dominant ini mulai melihat tubuh kerdil semakin menjauh, senyumnya merekah tapi tidak lama hanya sekitar dua detik hanya sebagai formalitas ucapan perpisahan.

Intinya, chanyeol dengan inisial loey adalah orang yg sangat mencintai senyumnya, mencintai ketampanannya. menempatkan pada tingkat teratas diatas segalanya, menjadikan pribadi yg teramat narsistik didunia pada urutan kedua karena tidak bisa menyaingi ayahnya yg jatuh pada urutan pertama ialah Park Yunho.

__________

What's going next?

Keputusan ada ditangan mami baekki. Tugas saya hanya menulis persetujuan beliau.

Ttd ajudan mamih :

-seoranghamba

.

.

.

.

Btw, happy birthday kawai, yeppo, byutipul, pretty, cute people.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEEGASM : [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang