Pak Sudana membuka pintu kamar mandi. DIlihatnya Frans sedang membelakangi dirinya dan tubuhnya disiram air yang keluar dari shower yang tergantung. Putih dan tampak mengkilat. Kontol Pak Sudana perlahan mengeras. Dia masuk ke dalam kamar mandi kemudian ditutupnya pintu kamar mandi dan dikuncinya setelah itu dia mendekati Frans. Dimatikannya keran. Frans menoleh kebelakang.
"Om, bikin kaget aja."
Pak Sudana tersenyum. Diraihnya tangan Frans lalu ditaruhnya tangan itu satu ke dadanya dan satu ke kontolnya. Frans tertawa. DIremasnya kontol Pak Sudana yang semakin berkedut kedut dan membesar dan memanjang. Pak Sudana kemudian mendorong Frans ke tembok kamar mandi. Diciumnya Frans penuh nafsu. Lalu setelah itu diarahkannya mulutnya ke putingnya Frans.
"Hooohh .. Oooomhhhh .. Aaahhhh ... Fraaanssshh maauu laggiihh ... Teruuusssh ooomm .. Ooom sayaaanggggghhh perkossaaa Fraaansssh sekaaaraanggghh.. "
Frans tampak terengah-engah mendapatkan serangan dari Pak Sudana.
Frans kemudian berlutuh, diraihnya kontol Pak Sudana kemudian dimasukkannya kontol itu ke dalam mulutnya, dimainkannya lidahnya di lubang kencing Pak Sudana.
"Aaaaahh anjiinggggghhh .... Ngentttotttt kamuuuhh Fraannssshh ... Sssshh ... Aaaahhh .. teruuusssh iseeeppp isseppp teruuussshh sampaaaii dalaaaammmm .. Hooaaaahh .. Ssshhh ... Jangan dilepasss bangsaatthhhh .... Om siksaaaahh kamuuuh kalo sampai lepaassshh ..."
Frans terus mengisap kontol Pak Sudana yang tampak menikmati, keringat mulai keluar, badan Pak Sudana mulai basah oleh keringat, hal yang sangat disenangi oleh Frans.
Pak Sudana kemudian menarik kontolnya dari mulut Frans, ia tak mau cepat cepat selesai. Frans berdiri, Pak Sudana kemudian membalikkan tubuh Frans yang basah oleh air dan keringat. Pak Sudana mengambil sabun kemudian dia menyabuni pantat Frans lalu setelah itu disabuninya kontolnya sendiri.
Pak Sudana menyuruh Frans untuk menungging. Lalu diarahkannya kontolnya ke lubang pantat Frans. Dimasukannya kontolnya perlahan.
"Eeeeeeuuuhh sempittthh anjiiingggghhh .. Masiih sempitthhh teruussshh ... Aaaahh memeeekkh enaaakkhhh angeeettt .. "
"Ooooh ooommm .. Sssshh ... Ooomm ... Aaahh jangaaaannhh perkosaaahh Frannnsss, Ooommhh ... Aahh ampuunnnn .. Ampuunnn ... "
"Diem anjing! Berisik! Om bikin enaaakhh kamuuu ... Rasaiiinn kontooolll Ommm ... Kontolll kesayaaannggaaan mama kamuuuhh ... "
"Aaaahh Ooommm ... Ssshh ... Ooohhh ... Periiihhh ... Aaahh ... Jangaaaannnn ... Aaahhh ... Ssshhh ... "
Pak Sudana terus menggenjot kontolnya yang sudah berada di dalam pantat Frans. Frans pun sebenarnya menikmati entotan Pak Sudana.
"Hhhh ... Sssshhh ... Shhh ... Ooommmhhh .. Oomm ... enaaakk memekk mamaaa apaaa iniiiihhh? .. enaaakk manaaahh ooommhh ... "
"Berisik! ... Aaaahhh .. Ssshh ... Njepit bangetttt ini meeeemeeeekkhh ... Hhh ... Enaaaakkhh iniiih angeeuutt legiiitttt ... Aarrrggghhh ... "
Sambil terus menghentakkan kontolnya di lubang pantat Frans, tangan Pak Sudana meremas-remas dada Frans.
Tak lama kemudian Frans melenguh.
"Hooooohhh Ooommhhhh keluaarrrrrhhhh .. Aaahhh nikmaattthh ... Setaaaannnn looo ooommm enaaakhh bangeetthh Frannnsssh keluuuuuu .. "
Kontol Frans menyemburkan air mani berulang kali. Pak Sudana pun tampaknya tak bisa menahan. Hampir bersamaan ia pun mengeluarkan air maninya.
"Bangsaattthhhhh .. Memeeeekkkh looo gue bikiiin beceeekkhh ... Anjiingggggg ... Om keluaarrrr, ... Hhhh ... Arrrggghhhhhh .... Mantaaaapppp air maninyaaa iniiihh buat Fraannssshhh .... Hooohhh .. "
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDANA
Любовные романыMenjalin hubungan dan menghabiskan waktu Pak Sudana mengisi hari-harinya tinggal bersama Dimas di paviliun yang mereka kontrak bersama. Hari demi hari berlalu, ada tawa, canda, cerita lalu dan bayang-bayang misteri pada kehidupan mereka berdua. Dima...