Jika jarak sudah membentang pertemuan sebentar tak akan mampu mengobati hausnya orang yang merindu
-Nafisha-Nafisha pov.
Hari ini hanya 2 mata pelajaran yang akan aku ikuti dan semua mapel pak Hans, pak Hans cukup terkenal seantero kampus karena keramahan dan ketampanannya. Tapi sayang dia non muslim sedang kan para fansnya kebanyakan seorang muslim, dan tau sendiri lah apa yang mereka harapkan.
Ada kabar gembira yang harus ku sampaikan kepada kedua orang tuaku ternyata perusahaan tidak mengirimku kesini untuk pelatihan ternyata aku dan 4 temanku dapat beasiswa S1. Rasa syukur tak henti ku panjatkan kemarin saat rektor menyampaikan hal tersebut kepada kami, pantas saja disini tidak seperti pelatihan melainkan kuliah biasa.
Aku bukan dari keluarga yang kekurangan nenek meminta ku untuk masuk ke SMA dan melanjutkan sebagai bidan atau perawat tapi selalu ku tolak lagi pula ayah dan bunda selalu mendukung keputusanku, dan aku lebih memilih jejak Bunda.
Bunda lulusan SMK teknik dan setelah lulus langsung mendapat pekerjaan walaupun harus melalui pelatihan terlebih dahulu sama seperti ku kemarin, bunda terlahir dari keluarga yang biasa saja, kakekku seorang pedagang dan nenekku ibu rumah tangga biasa, berbeda dengan ayah, ayah terlahir dari keluarga yang berkecukupan, dan dengan kecerdasan yang mendukung ayah dulu mengikuti program Axeleration jadi diumur 18 tahun ayah sudah lulus D3nya dijakarta sedangkan bunda 18 tahun mulai bekerja di perusahaan petrokimia. Bunda bekerja hanya beberapa tahun karena diumur 20 tahun bunda menikah dengan ayah dan memutuskan berhenti bekerja dan mulai mengelola bisnis fashion nya, dari uang gaji beliau diperusahaan beliau bisa membangun beberapa butik, resto, dan cafe, karena memang iu semua kesukaan bunda. Dari bunda aku belajar banyak dan mungkin keputusan yang ku ambil benar. Aku sudah memulai bisnis kecil ku dari gaji ku yang ku tabung. Aku membuat toko bunga yang lumayan besar, hanya bang hafiz yang tahu karena aku ingin menyampaikan ini bersamaan dengan beasiswa yang ku dapat kan.
Setelah sampai di mess, aku bergegas mencari kontak bunda ayah dan bang hafiz, biar kita bisa videocall grup dan alhamdulillah nya semua bisa hadir digrup itu. "Assalamu'alaikum ayah, bunda, bang hafiz", " Waalaikumsalam sha ", jawab mereka bersamaan " Ish kompak banget sih, aku punya kabar baik buat kalian semua ", " Kabar baik apa sayang? "Jawab Bunda, " Fisha disini dapat beasiswa ternyata nggak cuma pelatihan tapi kuliah S1 Alhamdulillah kan yah, bund, sama fisha udah punya toko bunga sendiri alhamdulillah udah rame dan lumayan besar ", " Alhamdulillah putri ayah hebat fisha mau apa dari ayah buat pencapaian fisha yang sekarang? ", " Nggak usah yah fisha nggak mau apa apa kok cukup lihat ayah bunda dan semua seneng dan sehat sudah cukup buat fisha, eh background kalian kok samaan sih, jangan jangan ayah bunda lagi sama bang hafiz ya? Kok gitu bang hafiz dikunjungi fisha kok nggak? ", "malu sama syakila dan alif sha udah gede juga masih suka ngiri, " Saat bang hafiz bicara ternyata kedua adikku muncul "kak fisha, kita dijakarta loh kak fisha sini dong kita main bareng kita kangen kak fisha", dan pertahanan ku mulai runtuh aku mulai menangis didepan mereka aku sudah sangat merindukan mereka. " Kak fisha kok nangis kita salah ya? ", " Nggak kok sayang kalian nggak salah kak fisha rindu kesayangan kak fisha ", dan saat bersamaan lonceng pintu berdering pertanda orang masuk ke toko bunga ku, karena salah satu karyawan ku libur aku memutuskan untuk kesini sepulang kuliah, " Semuanya aku tutup dulu ya telfonnya ada yang datang mau beli bunga assalamualaikum ", " Waalaikumsalam ".
"Selamat siang selamat datang di al- fafa florist ada yang bisa saya bantu? " Pria bersetelan kemeja mahal itu berhenti dan melihat ku. "Saya mau beli 50 tangkai bunga mawar, yang dirangkai jadi bucket ya " "Mau mawar warna apa pak?, disini kita punya mawar biru yang best seller, merah, merah marun, merah muda, putih, Oranye,hitam dan warna warni", " Saya beli semua masing-masing satu tangkai, untuk bucket nya buatkan warna biru" ,"Bisa menunggu sebentar pak selagi karyawan kami membuat pesanan bapak, mau kopi atau teh pak? Disini kita punya fasilitas cafetaria untuk pelanggan yang menunggu ", " Satu cappuccino tanpa gula ", " Ok pak silakan duduk dulu disalah satu meja ya pak, saya permisi dulu ", aku menuju ke mesin untuk membuat kopi dengan cekatan aku masukkan kopi, air dan susu dulu bunda selalu mengajariku saat dicafe jadi aku terapkan disini, secangkir cappuccino sudah siap dihidangkan, " Ini pak silakan ", " Terimakasih, ini florist baru ya? ", " Iya pak baru beberapa hari yang lalu kita resmikan, mungkin jika pelayanan kami tidak memuaskan bapak bisa menuliskan kritik dan saran nya dikotak saran pak ", " Menurut saya disini florist paling bagus penataan rapi fasilitas ok, jadi pelanggan bakal betah menunggu, tapi kita tunggu saja bunganya kalo bunganya nggak memuaskan ya nggak jadi dapat predikat florist terbaik ", " InsyaAllah bunga kami memuaskan pak kita sudah sortir terlebih dahulu, memang harga kita juga lumayan tapi pelanggan kita nggak pernah kecewa kok", "kamu karyawan disini? Pasti masih sekolah dan lagi nyari part time ya? ", " Iya Pak saya kuliah baru smester 1,tapi saya bukan karyawan disini", "kok nggak keliatan ya kalo udah kuliah orang masih kecil gitu, terus kalo bukan karyawan apa dong? ", "saya yang punya florist ini pak jadi besok besok kalau bapak kesini lagi ada pelayanan yang kurang memuaskan bisa Anda laporkan ke saya ", " Whatt? Beneran? Kok mukamu kayak masih kecil gitu nggak meyakinkan banget atau kamu ngaku ngaku aja? ", pertanyaan yang membuat ku menahan senyum, "iya Pak florist ini punya saya, umur saya 19 tahun ", " Wahh hebat banget dong 19 tahun, udah punya florist sambil kuliah lagi ", " Masih belum hebat kok Pak, ya sudah pak saya permisi dulu mau cek stok bunga hari ini, assalamu'alaikum ".
Hari yang lumayan melelahkan, kringgg kringgggg.... Suara ponselku menandakan telfon masuk, " Assalamu'alaikum bun, ada apa perasaan tadi udah telfon deh ", " Waalaikumsalam sayang, nggak boleh ya bunda kangen kangenan sama putri bunda ", " Ya boleh dong bund, kan tumben bunda boleh telfon terus kan biasanya baru sebentar udah dimarahin syakila sama alif ", " Iya syakila sama alif udah tidur, kamu dimana sha bunda udah didepan mess kamu sama ayah sama saudara mu ", " Bunda datang? " Pekikan senang tak bisa ku sembunyikan sungguh kejutan yang luar biasa, ya Allah aku takut aku akan lalai jika nikmat yang kau berikan telalu banyak. "Iya cepetan pulang nanti kita pulang kerumah bandung ", " Iya bund 5 menit lagi sampe, selamat menunggu bunda hehehe ", " Dasar kamu ini sha, yaudah bunda tutup ya assalamualaikum ", " Waalaikumsalam bunda ". Aku bergegas pulang rasanya tak sabar untuk bertemu mereka.
****
Terima kasih silent readers walaupun kalian nggak pernah ninggalin jejak aku tetep seneng kok. See you next chapter, selamat menjalankan ibadah puasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
assalamu'alaikum pak dokter
Espiritualbukan ketampanan yang ku cari hanya ridho Allah yang ku inginkan, semoga bersamamu jalan ku menuju jannah semakin dekat -Nafisha Kayla Fadhilla Al fafa Fauzi - menikah dengan seseorang yang baru kukenal dan hidup yang monoton akan kah aku bisa bert...