1.3

30 4 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 9 dan Vania masih tidur nyenyak diatas kasur king zise nya.

Ia menggeliat disaat seseorang menepuk pipinya

"hey,bangun lo. Dasar kebo!" ucap orang itu mengguncang-guncangkan bahu Vania

"paan sih lo,masih malem juga. Ngantuk gue! Sono lo!" usir Vania dengan suara khas tidurnya

"malem pala lo! Ini udah pagi woi! Jam 9!" teriak orang itu disamping telinga Vania dan itu sontak membuat Vania membuka matanya lebar karena mendengar suara orang itu.

"KEN?! NGAPAIN LO DISINI?!" pekik teriak Vania menyadari bahwa orang yang menggangu tidur nyenya ialah Kenzo.

"ya elo sih,nggak bangun-bangun. Nyokap lo yang nyuruh gue mbangunin lo. Sono mandi lo,setengah jam lagi kita berangkat" ucap Kenzo dan Vania pun berjalan menuju kamar mandi sembari menyumpah serapahi Kenzo.

Setelah melakukan ritual mandinya Vania bersiap-siap. Ia menggunakan celana panjang hitam dan baju berwarna navy nya.

Ia berjalan menuju meja rias nya dan memoles sedikit liptint pada bibirnya dan memberi sedikit bedak baby agar terlihat lebih segar.

Setelah ia merasa sudah rapi,ia berjalan keluar kamarnya tak lupa membawa slingbag nya.

Sesampainya ia di bawah ternyata Kenzo sedang berbincang-bincang bersama kedua orang tuanya di meja makan. Ia pun langsung duduk disamping Kenzo yang berhadapan dengan kedua orang tuanya.

"jadi,nak Kenzo ini pacar nya Vania?" tanya Tami membuat mata Vania membulat sempurna

"nggak. Cuma temen Vani doang mi" sosor Vania sembari mengoles rotinya dengan selai coklat favoritnya.

"kalian mau kemana?" tanya Arkan-papa Vania.

"rencananya temen-temen sih ke mall bareng om" balas Kenzo ramah

Sesudah sarapan Kenzo dan Vania pamit kepada orang tua Vania. Setelah itu mobil Kenzo melesat meninggalkan pekarangan rumah Vania.

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai disalah satu mall terkenal.

Mereka masuk dan berjalan berdampingan mencari keberadaan para sahabat mereka. Akhirnya mereka menemukan ke-enam sahabat mereja sedang berada disebuah cafe yang ada di mall itu.

"hoy bro,sini!" panggil Farrel yang melihat keberadaan Vania dan Kenzo

"lama banget lo,kemana aja?" tanya Rafa

"diajak sarapan dulu ama nyokap gue" balas Vania dan langsung duduk disamping Tasya.

"kita kemana dulu nih?" tanya Elvira membuat semua cewe mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagu,seperti orang sedang berpikir.

"gimana kalo shoping?" celetuk Vania membuat mata Tasya dan Elvira berbinar-binar. Seva? hanya manggut-manggut.

"iya tuh,kuy lah. Udah lama nih gue nggak shoping" sosor Elvira bersemangat sama halnya dengan Vania.

"kalia para cowo,ngikut apa mencar?" tanya Seva

"gue ngikut aja lah,ngapain juga gue mencar. Tujuan gue kan mau bareng ama elo ehee" balas Rafa berserta cengirannya membuat Seva memutar matanya malas.

"yang lain?"

"ngikut." balas kompak Aldrick,Farrel,dan juga Kenzo.

Mereka ber-delapan berjalan bersama sembari sesekali tertawa karena mendengar bisikan-bisikan lucu orang yang melihat mereka. Bagaimana tidak,sekarang mereka sedang menjadi pusat perhatian para pengunjung lainnya di mall itu.

Hey! youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang