Part 2

4.7K 337 70
                                    

Aku updatenya malem-malem aja ya, bulan puasa gak baik baca enaena disiang hari😁😁

####

Perth membuka pintu asramanya dan menemukan rekan sekamarnya, Mark, sedang menyetrika baju di sudut ruangan sempit ini.

“Kenapa punyaku kau setrika juga?” Tanya Perth bingung, biasanya Mark ini egois sekali loh, dia benar-benar perhitungan dengan temannya.

Mark tersenyum manis, “Karena aku sudah menyetrika seluruh pakaianmu, tolong lakukan sesuatu untukku, na?”

Sudah kuduga.

Dia selalu saja baik saat ada maunya.

Perth menatap Mark datar, “Sekarang apa lagi?”

“Pura-pura menjadi pacarku, ya?”

“Apa?! Tidak mau!” Seru Perth kesal, sudah dua kali Mark memintanya untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, dan selalu berakhir sial.

“Tapi kenapa?! Aku kan sudah menyetrika pakaianmu!”

“Aku tidak mau kau tinggalkan di pesta seperti itu sendirian lagi! Aku juga tidak mau ditampar pacar perempuanmu lagi!” Elak Perth kesal, enak saja menyuruhnya lagi!

“Aku jamin itu semua tidak akan terjadi lagi kali ini” Bujuk Mark memelas.

Perth tetap menggeleng, dan melanjutkan kegiatannya untuk bersiap mandi, “Aku tidak mau, Mark. Ajak yang lain saja”

“Tapi hanya kau yang cocok menjadi pacarku”

Eh?

“Sinting” Umpat Perth kemudian meninggalkan Mark sendirian menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya yang kelelahan.

Dia berharap bisa beristirahat sejenak setelah ini, karena dia harus mengerjakan beberapa tugas kuliahnya untuk lusa. Namun, harapannya tidak akan pernah terkabul karena Mark masih setia berada di tempatnya berdiri sejak tadi menunggunya selesai mandi.

“Apa?” Tanya Perth yang risih diperhatikan terus oleh Mark.

“Ayolah, kali ini saja!”

Dia belum menyerah rupanya.

Perth menghela napas, “Kapan?”

“Malam ini” Jawab Mark semangat, jika Perth bertanya, artinya dia mau, kan?

“Kenapa mendadak sekali! Lagipula acara apa itu?!”

Mark terkekeh, “Sudah jangan banyak tanya, sana pakai jas milikku” Ucapnya semangat kemudian meraih setelan pakaian formal miliknya untuk dipakai Perth dan mendorong tubuh ringkih itu untuk kembali masuk kedalam kamar mandi.

**

“Mark, ini acara apa?” Bisik Perth yang merasa ketakutan.

Mark membawanya ke sebuah pesta mewah di sebuah Ballroom Hotel terkenal di Kota ini, tampak dekorasi dan seluruh tamu berbalut aura elegan dan Perth yakin mereka bukan orang miskin sepertinya.

Mark mengelus lengan Perth pelan, menenangkannya, “Kau tenang saja, tugasmu hanya berpura-pura menjadi kekasihku didepan Gun, oke?”

Perth merengut kesal karena Mark masih saja bisa bersikap sok keren di situasi seperti ini. Lagipula, siapa itu Gun?!

Tanpa dia sadari, ada seseorang yang sudah mengamati keberadaannya disini sejak awal dia menapakkan kakinya di pesta ini.

Saint tersenyum miring, lawannya ini benar-benar terlihat seperti kelinci *Lah kan elu kelincinya!

Forgive Me [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang