Dom! Kim Woojin - Sub! Yang Jeongin
here we go..
●☆●☆●
Siapa yang tidak tahu Kim Woojin? Bahkan hampir seluruh kota Seoul mengenalnya.
Si peringkat satu dari satu angkatan sejak berada di awal tahun sekolah menengah atas. Menjadi murid teladan selama tiga tahun bersekolah. Memenangi banyak perlombaan dan olimpiade. Bahkan sempat menjadi perwakilan pelajar Korea dalam debat bahasa inggris tingkat Asia.
Apalagi ditambah dia masuk ke fakultas kedokteran Seoul National University tanpa tes dan ini tahun keduanya mendapat peraih nilai akumulatif tertinggi di kampus. Menjadikan dirinya sebagai bahan pembicaraan dikalangan para orang tua murid dan mahasiswa.
Kesuksesannya itu juga didapatkan berkat usaha belajarnya selama ini ya- walaupun memang gen cerdas tak luput ia dapatkan dari kedua orang tuanya. Ayahnya seorang ilmuan ternama dan ibunya adalah seorang dokter bedah di salah satu rumah sakit terbesar di Seoul.
Namun berasal dari keluarga pintar dan kaya, tidak membuat Woojin bersikap sombong. Pribadinya yang ramah, rendah hati, tidak sungkan untuk membantu junior bahkan kakak seniornya membuat semua orang mengaguminya.
Siapa yang tidak jatuh hati pada sosok Kim Woojin?
Dan itu lah yang mungkin dirasakan oleh seorang Yang Jeongin.
.Tok! tok! tok!
"Hyung! Apa hyung ada di dalam?!" itu suara Jeongin. Mengetuk pintu kamar Woojin dengan sedikit agak brutal. "Masuk saja tidak dikunci!"
Cklek
Laki-laki bermata mirip rubah itu menyembulkan kepalanya di balik pintu dengan hati-hati. Takut Woojin sedang sibuk dan kehadirannya justru mengganggu.
Tapi yang dicari justru tengah duduk bersandar pada headboard tempat tidur sambil memainkan ponsel.
Jeongin merolingkan matanya dan sedetik kemudian berlari melompat ke atas tempat tidur. Berbaring di sebelah Woojin.
"Hyung enak sekali, tidak perlu belajar juga sudah pintar." gumam si kecil setelah melirik Woojin. Melihat apa yang sedang dilakukannya. Ternyata bermain game. "Mana ada orang pintar tidak belajar. Aku juga belajar Jeongin-ah. Baru selesai 10 menit yang lalu." Woojin masih fokus pada ponselnya.
Jeongin mendengus keras. Bangun dari tidurnya dan duduk menghadap yang lebih tua. Tangannya terjulur menggoyangkan sedikit lengan Woojin. Mencari atensi.
"Ajari aku fisika dong hyung. Aku ada tugas tapi tidak mengerti dan tidak bisa mengerjakan." nada suaranya dibuat sesedih mungkin. Woojin menengok untuk mendapati Jeongin sedang merengut lucu. Membuat Woojin tak tahan untuk terkekeh.
"Arraseo, sana duduk jangan di kasur nanti malah tidur tidak jadi belajar." Woojin mengusak puncak kepala Jeongin. Menunjuk meja belajar dengan dagunya dan berjalan keluar kamar.
Sepeninggal Woojin, Jeongin bangkit, beralih duduk di kursi belajar Woojin yang nyaman dan meletakkan buku fisika yang memang tadi ia bawa dari rumah di atas meja.
Sudah sering keluar-masuk kamar Woojin namun tetap saja ia masih kagum dengan suasana kamarnya. Bersih, rapi dan wangi. Tidak seperti kebanyakan kamar laki-laki. Membuat Jeongin betah untuk berlama-lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙖𝙢𝙤𝙧𝙚
Fanfic✨「stray kids」ft. woojin ╭──────────── ╰─➛✎﹏ | kau tahu? tidak ada yang bisa menebak apa yang akan dilakukan cinta padamu dan keadaan. bisa jadi cinta akan dengan senang hati membahagiakanmu atau malah dengan tega menghancurkan hidupmu. ...