Selamat membaca ya❤️
Fia saat ini sedang menemani Alif di kantin tempat Alif latihan tadi. Mereka ngapain hayo???. Ya makan lah. Mereka memesan 2 porsi bakso dan 2 milkshake strawberry. Sebenarnya Fia tidak suka rasa strawberry, tapi kata Alif di kantin ini rasanya enak jadi ya terpaksa Fia harus menuruti Alif.
"Gimana?" Tanya Alif.
"Apanya?" Fia balik tanya.
"Enak gak milkshake strawberry nya?"
"Oh ya..." Fia menggantungkan kalimatnya.
"Enak kan pasti" ucap Alif sambil menepuk dadanya bangga.
"Enggak" lanjut Fia.
"Huh, gini nih kalau ada orang yang gampang banget nerima cowok cuma gara-gara dikasih cokelat."
"Apa sih? Gak ada hubungannya tau. Lo nyindir siapa?" Ucap Fia sambil meminum milkshake nya.
"Nyindir cicak-cicak di dinding yang diam-diam merayap." Ucap Alif sambil menunjuk ke arah dinding dan menolehkan kepalanya.
Dan dengan polosnya Fia mengikuti apa yang Alif lakukan. "Mana cicaknya lif? gak ada cicak disini."
Alif kaget dan menatap Fia bingung, karena biasanya Fia akan marah jika sudah begitu.
"Lo sahabat gue bukan?? Lo bukan Fia ya? Fia gue gak kayak elo." Ucap Alif tanpa jeda dengan mengguncang bahu Fia.
"Hah kenapa?" Tanya Fia bingung dengan apa yang dikatakan Alif.
"Udah udah, habis ini Lo gue beliin coklat sekardus ya Fi." Ucap Alif.
"Yeeee...., Tapi kenapa Lif?" Ucap Fia kegirangan.
"Lo kayaknya pinter gara-gara banyak makan coklat ya." Ucap Alif sambil menatap Fia tajam.
"Ah masa sih enggak kok, Fia setiap hari itu makan nasi bukan coklat. Kalau setiap hari makan coklat nanti Fia bisa diabetes." Ucap Fia dengan tampang tak berdosa.
"Mendingan habis ini Lo jangan makan atau minum sesuatu yang rasa strawberry deh, otak Lo jadi terganggu kayaknya."
"Makanya jangan suka maksa orang." Ucap Fia ketus dengan ekspresi wajah yang datar.
Alif menghela nafas lega karena sahabatnya kembali lagi seperti biasanya.
"Iya maaf, gue kan gak tau kalau Lo bisa jadi aneh gara-gara rasa strawberry" Ucap Alif lalu melanjutkan makannya.
"Tapi janji beliin coklat sekardus ya." Ucap Fia dengan senyuman lebar di wajahnya.
"Iya deh iya..."
Suasana hening diantara mereka karena mereka sedang asyik makan santapan mereka. Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai makan. Alif langsung menarik tangan Fia untuk mengantarnya pulang.
·•°•· ·•°•· ·•°•· ·•°•· ·•°•·
Kini mereka berdua telah sampai di rumah Alif. Alif turun dari motor Fia dan melepas helm yang ia gunakan.
Sebelum mereka pulang tadi, Alif memenuhi janjinya kepada Fia untuk membelikannya coklat. Tapi Fia ingin beli beberapa jenis coklat, bukan satu jenis coklat tapi jumlahnya banyak. Maka dari itu Alif hanya bisa menurutinya pasrah.
"Makasih ya coklatnya." Ucap Fia sambil tersenyum kepada Alif.
"Iya, udah sana pergi, cepet!" Usir Alif.
KAMU SEDANG MEMBACA
FiAlif
Teen FictionBerawal dari masa kecil. Semoga si cowok cepat peka. Atau si cewek yang harus cepat peka. Judul awal: "Akhirnya Peka" Note📝: » Kadang slow update, kadang fast update, kadang double update. (Jadi readers harus sabar😂) » Alurnya panjang, mungkin s...