Kata orang, tidak seharusnya menuliskan catatan panjang untuk lelaki, karena pada akhirnya mereka tidak akan pernah peduli. Tapi aku disini berperan sebagai perempuan bodoh, yang tetap menulis catatan-catatan panjang untuk lelakiku, meski seandainya nanti dia tidak peduli, setidaknya aku menulis ini untuk menyimpannya sebagai bagian dari hidupku. Bagian dari aku yang pernah mencintai seseorang yang memang pantas untuk ku cintai dan orang lain tidak pantas menilai kepantasannya untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
RandomCatatan-catatan lain tentang bagaimana kita saling memperbaiki, kemudian saling menghancurkan, hingga akhirnya saling memperbaiki lagi. "Harusnya kau tahu, perempuan yang tersenyum ketika melihatmu bahagia adalah perempuan yang paling tulus mencint...