Sandaran

542 57 5
                                    

*Flashback on Jiwon's exam last day*

Ini adalah hari dimana Kang So Ra dan Bobby memenuhi panggilan Ny. Jung.

Mereka datang terpisah. Bobby berangkat dari dorm dengan bus, dan So Ra sedikit siang karena tuntutan pekerjaannya.

Bobby harus mengikuti beberapa ujian susulan sekaligus yang sempat ia lewatkan hari ini. Ia harus menutupi nilai-nilai akhirnya yang kosong. Nilai final adalah salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa itu. Ada alasan kenapa Bobby termotivasi untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Jam menunjukkan pukul 11.00 KST, Kang So Ra yang dua hari lalu mendapat telepon dari Kesiswaan sekolah hari ini menepati panggilannya. Pakaian dinas rumah sakit masih melekat di tubuhnya. Tampilan So Ra selalu anggun dan menawan. Tak heran banyak siswa tertarik ingin tahu siapa wanita cantik itu, siapa sebenarnya dia. Apakah selebriti?

Koridor sekolah menjadi runway tak terlihat. So Ra yang tak sadar menjadi pusat perhatian hanya sesekali tersenyum dan menyibak anak rambutnya. Apa yang salah dengannya? Batin So Ra.

Lantai 2, Ruang Dewan Kesiswaan

"selamat pagi Ny. Jung. Saya wali dari siswa kelas 2-3A Kim Jiwon" kalimat So Ra menggoda sesaat setelah mengetuk pintu.

So Ra dan In Sun adalah teman seperkuliahan bahkan semenjak sekolah menengah. Karena merasa tak etis memanggil dengan panggilan informal, So Ra menyapa dengan bahasa resmi.

"So Ra-ya, masuklah" mata In Sun berbinar, disambutnya teman lama yang hampir beberapa bulan tak bertemu itu.

Sesi pertemuan wali berubah menjadi acara reuni dadakan.

"yaa..aku memanggilmu formal kau malah memanggil namaku" ejeknya kemudian melakukan kiss-hug.

"kau ini bisa saja.. Duduklah. Kau ingin minum apa? Aaa...aku tahu kesukaanmu" segera In Sun beranjak dari tempat duduknya dan mengambil cangkir dan cawan.

In Sun Mengambil sachet teh, satu sendok takar gula dan beberapa lembar daun mint kemudian menunangkan air panas pada mulut cangkir itu.

In Sun berjalan mendekat seraya mengaduk pelan dan kembali ke meja kerjanya.

"minumlah..kau masih menyukai ini kan?"

So Ra tersenyum manis.

"terima kasih, kau tak pernah berubah" timpalnya.

"bagaimana aku lupa kalau kita bahkan berteman hampir 12 tahun. Kau saja yang terlalu sibuk. Jadwalmu sangat padat. Kau jarang bisa berkumpul sekarang" In Sun memprotes.

"anniya..aku baru membuka klinik baru di Yeongnam-dong. Dan rutinitas di rumah sakit juga sedikit memakan waktu. Bagaimana.. Ada apa dengan keponakanku?"

So Ra menyeruput cangkir teh, kemudian merespon In Sun penuh tanda tanya. Apa ada hal lain yang Bobby lakukan selain membolos? Pikirnya.

"ya..sebelumnya aku meminta maaf So Ra-ya, karena Jiwon melewatkan ujiannya selama dua hari dan seminggu sebelumnya ia juga absen lebih dari tiga hari. Aku sebagai bagian dari institusi peduli padanya. Makanya kau ku undang kemari" jelas In Sun.

So Ra mengingat hari dimana Bobby menjalani final program survival itu, dan hari setelah pengumuman kegagalan debutnya. Jadi hari itu bertepatan dengan ujian penilaian akhir tahun? So Ra tidak mengetahui itu, entah Bobby lipa tak memberitahunya, atau ia sengaja menutupinya.

So Ra mengangguk. Ia paham keponakannya lebih dari siapapun di Seoul. Ia juga yakin pasti ada alasan Bobby membolos. Bobby juga dalam masa sulit sekarang, tentu ia tertekan.

PROMISE (BobSoo❤️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang