Apocalypse Rebirth: Chief, Don't Move! (Dropped)

Bab 1 - Ini bukan mimpi!

Bai Ling bingung. Penglihatannya perlahan kembali normal, tetapi melihat lalu lintas mobil yang padat, neon merah dari lampu sirkulasi dan manusia yang berjalan di sekitarnya membuatnya terperangah sampai-sampai matanya hampir menonjol keluar.

Matanya yang cerah melesat ke mana-mana. Wajah mereka semua adalah wajah manusia normal. Itu tidak mungkin salah? Dia tidak melihat sesuatu, kan?

Bagaimana ini bisa terjadi? Mungkinkah ini hanya mimpi? Adegan melintas di benaknya. Apakah ingatan itu nyata? Bahkan zombie pemakan manusia, binatang buas dan serangga yang bermutasi, teror dan penghancuran metropolis dengan populasi manusia tertinggi, benarkah?

Akhirnya, Bai Ling mengingat semuanya sampai kematiannya, bahkan wajah bengkok wanita itu berlumuran darah Bai Ling.

Bai Ling termenung mengusap dada dan perutnya. Remanen rasa sakit membuat tempat-tempat itu terasa sakit. Sepertinya semuanya telah mundur kembali ke awal.

Jika ini adalah mimpi, mimpi ini sangat realistis. Itu terlalu tak terbayangkan. Bagaimana mungkin baginya untuk memiliki mimpi realistis seperti itu?

Tapi ... Tetapi jika itu adalah mimpi ... Neneknya, pamannya, adik perempuannya ... Apakah mereka ada dalam mimpi ini? Dia buru-buru mencari tasnya dan mengeluarkan ponselnya, tetapi dia tiba-tiba membeku.

Di layar ponselnya, tanggalnya jelas ditunjukkan. Ini 3 Mei 2018?

Bai Ling tiba-tiba memikirkan sesuatu. Dia buru-buru menoleh ke arah layar televisi raksasa di atas alun-alun di dekatnya. Siaran langsung ditampilkan "2018/05/03 5:35 PM".

3 Mei 2018 ... Jika umat manusia masih berjuang, orang tidak akan pernah melupakan hari ini. Pada hari ini, Dunia akan mengalami bencana besar. Saat itulah mimpi buruk akan dimulai untuk kemanusiaan.

Dalam sekejap, mata Bai Ling terpaku ke layar seolah-olah dia ingin mencetaknya. Jika ingatannya benar, segmen berikutnya akan melaporkan tentang wabah virus zombie GD!

Dia berdoa dengan sepenuh hati bahwa ini tidak nyata! Saya tidak ingin itu menjadi kenyataan!

Sayangnya, sejarah tidak berubah dan diulangi sekali lagi, dengan cara yang sama.

Proses berpikir Bai Ling runtuh ketika dia melihat segmen pendek yang dibuat oleh pembawa acara TV. “Pada berita terkini hari ini, tiga bulan sejak ditemukannya virus GD, para ilmuwan belum menemukan sumber infeksi, sifatnya, dan metode penularannya. Namun, warga, tidak perlu takut. Dari berita terbaru yang diperoleh melalui walikota kota S kami, penyebaran virus telah terkandung pada tingkat tertentu ... "Selanjutnya, pembawa acara TV akan menggambarkan gejala orang yang terinfeksi virus GD. “Jika Anda mengalami demam mendadak yang berlanjut; pupil-pupil terdilatasikan; seluruh tubuh kaku; segera pergi ke rumah sakit, jadi Anda akan segera dirawat oleh staf medis! "

Kebohongan! Kebohongan! Tidak ada penangkal virus GD, jadi bagaimana cara mengendalikannya? Ini adalah virus zombie yang melahirkan banyak zombie yang menggigit dan memakan manusia! Virus menyebar melalui darah zombie!

Bai Ling buru-buru menoleh ke samping untuk melihat seorang anak laki-laki mengenakan topi kecil, mengenakan gaya hip-hop dan dengan headphone menyala. Seperti yang diharapkan, bocah itu meludah seteguk air liur. Meludah! Cara dia meludah tidak memiliki tingkat kesopanan. Dia melemparkan kembali kepalanya seperti bajingan.

"Bagaimana kamu bisa begitu tidak beradab dan meludah ke mana-mana seperti itu?" Bai Ling diam-diam berbicara, tetapi seorang gadis mengenakan ransel kecil paruh waktu, yang berada di belakang anak laki-laki itu, mengucapkan kata-katanya dengan keras.

“Kamu siapa yang harus memberitahuku apa yang harus aku lakukan? Bahkan polisi tidak bisa berbuat apa-apa terhadap saya, jadi apa yang memberi Anda hak untuk mengendalikan saya? ”Bai Ling sekali lagi membisikkan kata-kata dan tidak lama kemudian, bocah lelaki yang sombong itu mengucapkan kata-kata yang persis sama.

Situasinya benar-benar identik dengan apa yang diingat Bai Ling. Itu hanya bisa menegaskan kembali ketidaknyamanan yang dia rasakan di hatinya yang tenggelam.