Apocalypse Rebirth: Chief, Don't Move! (Dropped)

Bab 9 - Pendahuluan ke Pembantaian (3)

Ada soket untuk mengisi ulang elektronik di dalam mobil. Sayangnya, dia tidak membawa charger ponsel. Saat ini, prioritasnya adalah menghubungi anggota keluarganya.

"Hei, kakak perempuan! Kenapa kamu parkir di sini? ”Bocah hip-hop itu tidak menyangka mereka tidak pergi lama, tapi dia parkir di tengah jalan.

Tidakkah dia melihat bahwa tindakannya akan membuat zombie di sekitarnya memperhatikan keberadaan mereka?

“Ayo cepat tinggalkan tempat ini! Bahkan jika kita tidak bisa pergi ke kantor polisi, kita harus menemukan tempat yang aman untuk tinggal! ”Selain itu, dengan bencana yang begitu dahsyat, para pemimpin negara ... Tubuh bocah itu menegang ketika dia memikirkan hal itu. 'Jangan bilang bahwa para pemimpin negara mengambil inisiatif untuk menjadi monster?'

Sebelumnya, dia telah memperhatikan bahwa mereka yang telah zombifikasi datang dari semua lapisan masyarakat tanpa perbedaan yang khas; Baik itu orang tua, anak, orang setengah baya, orang dewasa di puncak hidupnya, dan terlepas dari jenis kelamin atau tipe tubuh mereka, mereka akan berubah setelah digigit.

Jika tidak ada pengecualian, bukankah itu berarti bahwa dunia akan hancur ... dilanda kekacauan yang diciptakan oleh monster pemakan manusia? 'Apakah ini kiamat? Apakah wanita itu tahu sebelumnya? Dia memang berteriak tentang akhir dunia yang datang di jalan sebelumnya. Namun, pada saat itu, tidak ada yang menganggapnya serius. ' Namun, adegan berdarah di depannya adalah pernyataan asli dari kata-katanya.

Bai Ling baru saja membuka pintu mobil dan disambut oleh zombie yang mengejutkan dan berlumuran darah yang memamerkan taring padanya. Dia memfokuskan penglihatannya, lalu bergegas ke sana dan pada menit terakhir, dia menghindar ke toko ponsel dengan kecepatan tinggi. Tempat itu tidak terkunci sejak ketika kiamat terjadi, toko itu masih dibuka dan manajer dengan karyawannya meninggalkan toko untuk membantu di luar. Secara alami, mereka tidak pernah kembali.

Bai Ling tidak tahu berapa banyak zombie akan disembunyikan di dalam sana, tetapi jika faktor yang tidak diketahui ini bisa membuatnya takut, lalu apa gunanya dia bertahan begitu lama dalam kiamat?

"Tunggu aku!" Bocah itu akhirnya menemukan sesuatu yang salah ketika dia menyadari bahwa monster-monster itu memiliki kemampuan untuk mencium bau manusia. Ketika mobil berhenti, beberapa dari mereka tiba-tiba berjalan menuju mobil. Itu membuatnya takut, jadi dia tidak berani keluar dari mobil pada awalnya. Setelah melirik Bai Ling, dia memperhatikan bahwa dia berniat untuk menutup pintu toko. "Apakah itu cukup?" Lalu, bagaimana dengan dia? Bagaimana dia bisa membiarkannya menunggu di sini di jalan yang penuh dengan zombie? Dia benar-benar tidak memiliki sedikit pun belas kasihan!

Tanpa kata-kata lebih lanjut, dia mengejarnya. Sayangnya, ketika dia bergegas ke arahnya, zombie mengambil pakaiannya. Ketakutan yang ditimbulkan menyebabkan dia meledak dengan kekuatan di luar biasanya. Dia merobek jaketnya dan tepat waktu, meluncur melalui celah pintu sebelum Bai Ling menutupnya. Dengan krisis dihindari, dia dengan lembut merosot di lantai toko saat tubuhnya terus bergetar.

Reaksinya sangat normal. Oleh karena itu, Bai Ling tidak menunjukkan penghinaan ketika dia melihatnya gemetaran. Setelah cepat meliriknya, dia kembali ke tugasnya, meraih lima atau enam baterai isi ulang. Dia juga mengambil kesempatan untuk meningkatkan ponselnya. Untungnya, dia pernah bekerja di toko ponsel selama musim panas. Ketika dia melihat smartphone dengan layar enam inci, dia segera mengambilnya dan mengeluarkan semua jenis kartu sim. Kemudian, dia diam-diam berjalan ke konter dan mengeluarkan delapan lagi dan mengaktifkan semuanya.

Sejak kiamat baru saja dimulai, masih ada listrik. Jadi, komputer masih berfungsi yang memungkinkannya untuk mengaktifkan kartu sims dan membuka semuanya untuk penggunaan tanpa batas.

Dia ingat bahwa dalam kehidupan sebelumnya, ketika kiamat datang, satelit untuk telekomunikasi masih berfungsi, jadi secara alami, ponsel dapat digunakan. Namun, dalam menghadapi bahaya, siapa yang akan berpikir untuk menggunakan ponsel? Kemudian, setelah kekacauan diselesaikan, komoditas seperti itu ditandai dengan harga selangit.