Apocalypse Rebirth: Chief, Don't Move! (Dropped)

Bab 15 - Bagaimana Kalau Kita Pergi ke Tempat Lain?

Bocah hip-hop, Bai Xiaoxi, tidak peduli dengan sikap Bai Ling. Dia terus berbicara. "Kakak Bai, jangan memandang rendah saya. Meskipun saya baru berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku SMP, saya suka parkour dan apa pun yang mendebarkan, tetapi sayangnya, ibu saya tidak mengizinkannya. ”

"Ke mana harus pergi?" Bai Ling pergi ke gang kecil ketika dia selesai berbicara. Toko itu dikelilingi oleh banyak orang lain dengan hanya beberapa diterangi oleh cahaya dan lolongan zombie bisa terdengar dari sana. Ada beberapa toko yang benar-benar tertutup dan tampaknya tidak mengalami kerusakan dari luar. Bai Ling secara alami ingin melihat sekeliling dengan cermat sebelum mengambil tindakan selanjutnya, hanya untuk menghindari terjebak dalam kecelakaan yang tak terduga. Selain itu, ia perlu merencanakan rute pelarian, kebiasaan yang ia kembangkan dari kehidupan sebelumnya.

Menjadi bijaksana akan membantu Anda bertahan lebih lama.

"Jalan terus! Setelah kami keluar dari gang ini, Anda akan melihat tempat yang terlihat seperti pemegang konsesi mobil mewah. Belok kiri dan Anda akan melihat toko kecil. Ini adalah pintu masuk ke tempat yang saya katakan. "Bai Xiaoxi mengerutkan kening. "Aku khawatir mungkin ada beberapa zombie di dalam. Saya tidak tahu ada berapa banyak. Terakhir kali, ketika saya pergi dengan kakek saya, saya melihat banyak penjaga keamanan. "

Tetapi ketika dia melihat Bai Ling, untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, dia mendapat kepastian bahwa semuanya akan baik-baik saja. Kegelisahannya menurun dan senyum muncul di wajahnya.

Bai Ling memandang wajahnya yang putih dan lembut melalui kaca spion, bergumam pada dirinya sendiri bahwa latar belakang anak ini tampaknya tidak sederhana.

Setelah merenungkan sesuatu, Bai Ling dengan dingin bertanya, "Begitu banyak hal telah terjadi, bukankah Anda khawatir tentang keluarga Anda?"

Bai Xiaoxi, yang bersemangat tinggi, tiba-tiba mengempis dan cemberut pada pertanyaannya. Dia tidak menanggapi, tetapi matanya yang besar dan bundar agak terkendali, wajahnya suram dan tampak sangat enggan untuk menyebutkan tentang keluarganya.

Setelah melihat penampilannya, dia tidak bertanya lebih lanjut. Setiap orang memiliki rahasia mereka sendiri dan pada prinsipnya, dia tidak memiliki kebiasaan untuk mengorek privasi orang lain. Adapun mengapa dia menentang prinsipnya kali ini, itu untuk memastikan apakah keluarganya adalah salah satu dari mereka yang selamat dari kiamat.

Di dunia sebelumnya, ada beberapa keluarga yang mampu bertahan dan berjuang selama kiamat, menjadi kekuatan baru Cina.

Setelah tiga menit, Bai Ling melihat pintu masuk toko kecil yang disebutkan oleh Bai Xiaoxi. Itu terlihat seperti pelelangan atau pegadaian.

Terbuat dari kayu, pintunya sudah terbuka. Selanjutnya, darah bisa dilihat di depannya. Sedikit lebih jauh, beberapa zombie dalam setelan hitam compang-camping berpesta makanan mereka.

"Ini ... T-ini ... Bagaimana kalau kita pergi ke tempat lain?" Bai Xiaoxi jelas lebih suka menyerah daripada keluar dari kendaraan dan menghadapi zombie-zombie itu.

Poin utamanya adalah ini bukan zombie biasa, tapi varian. Para pengawal telah berubah menjadi monster besar yang setinggi seorang pria bahkan ketika mereka berjongkok. Melihat mereka cukup untuk menggelitik kulit kepala siapa pun karena ketakutan.

Begitu dia mengucapkan kata-kata itu, Bai Ling membuka pintu mobil dan mengeluarkan kursi lipat.

Dia menggertakkan giginya dan tidak punya pilihan lain selain mengikutinya karena dia merasa bahwa tanpa dia, dia hanya bisa menjadi makanan zombie. Bai Ling adalah perlindungan terkuatnya terhadap bahaya kiamat.

Bai Ling menyipitkan matanya, mengamati empat zombie besar dan tidak rusak di pintu masuk. Sepertinya tidak ada variasi lain. Dengan kata lain, zombie-zombie itu sudah cukup tinggi ketika mereka manusia. Tampaknya hal-hal di dalam toko ini tidak sederhana. "Datang ke sini adalah keputusan yang benar!"

Dia menyapu pandangan sekelilingnya, berlumuran darah dan nyali, belum lagi bagian tubuh dan mayat yang tidak lengkap yang bergoyang, perlahan-lahan berubah menjadi zombie.