Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Hey, jumpa lagi di Ramadan tahun ini, Alhamdulillah.
Bagaimana kabar kalian? Sudah siapkah menjalani puasa ramadan kali ini? Harus dong ya, semoga selalu siap untuk beribadah kepadaNya kapanpun itu.
Ramadan, identik dengan kegiatan ibadah rutin yang dilakukan satu bulan penuh dengan wajib dan hanya terjadi dalam kurun waktu satu tahun sekali. Kegiatan tersebut diantaranya puasa, sodaqoh, tadarus, zakat, dan adanya sholat malam lailatul qodar. Semua kegiatan ibadah yang dilakukan pada saat puasa ramadan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Namun kadang, ada yang menyalahgunakan bulan yang penuh berkah ini dengan kegiatan yang kurang berfaedah. Mungkin benar, mereka melaksanakan ibadah puasa, namun rentetan seperti kegiatan ngabuburit untuk buka bersama bisa menghapus pahala puasa karena nelat-nelat untuk salat magrib, lalu malamnya yang seharusnya digunakan sebagai tadarus malah diisi dengan kegiatan main kembang api, sahurnya telat, subuhnya terlambat. Hayooo, yang bacanya senyum-senyum pasti merasa ya. Masih kah ada yang seperti itu? Jangan ya, semoga semakin bertambahnya tahun, semakin menjadi insan yang lebih baik pula.
Budayakan “Tambah langkah, jangan sampai salah langkah supaya semakin banyak berkah”
Puasa adalah salah satu rukun islam yang ke tiga sebelum zakat. Dimana seluruh manusia di muka bumi ini yang beragama Islam diwajibkan dan dilatih untuk menahan lapar, menahan haus, dan menahan hawa nafsu. Tahukah kalian kenapa seperti itu?
Semua itu diwajibkan bukan semata-mata karena untuk menghemat beras, makanan pokok, dana, ataupun menghemat sumber air minum supaya tidak kehabisan ya! Melainkan untuk melatih kita lebih bersabar dan bersyukur. Bersabar karena harus menahan beratnya rasa lapar, bersabar karena harus menahan beratnya haus, bersabar untuk tidak emosi ketika menghadapi suatu ujian hidup yaitu masalah dan bersabar karena tidak selamanya yang kita inginkan bisa terpenuhi saat itu juga.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Semua amal anak adam untuknya selain puasa, puasa itu untukKu dan Akulah yang akan membalasnya.” Puasa itu perisai, maka jika kamu sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan berteriak-teriak. Jika ada yang memaki atau mengajak bertengkar, katakanlah, “saya dengan berpuasa”, kemudian Rasulullah bersabda “Demi Allah yang nyawa Muhammad di TanganNya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah daripada wangi kasturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya dengan puasanya itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, masih mau mokel di siang bolong untuk membatalkan puasa? Hehe.
Enggak ya…
Ada yang bilang, kalau kita puasa maka akan awet muda, dijauhkan dari segala macam penyakit, bertambah rejekinya, dilancarkan urusannya. Eiiits, jangan berfikiran seperti itu ya, sayang sekali nanti ndak mendapatkan pahala, karena kamu hanya akan mendapatkan apa yang kamu yakini saja.
Boleh berharap tapi lebih baik niatkan puasa karena benar-benar lillahita’ala, urusan harapanmu dikabulkan atau tidak itu biarkan Allah yang menentukan. Jika tidak terkabul berarti Allah ingin kamu bersabar dan lebih ikhlas. Namun jika dikabulkan, anggap itu sebagai bonus dari keikhlasan dan keistiqomahanmu dalam beribadah selama ini.
Rasullullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa berpuasa ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa juga melatih kita untuk bersyukur, karena kita masih bertemu dengan ramadan di tahun ini, bersyukur karena bisa merasakan menjadi fakir dan miskin yang serba kekurangan, serta merasakan bagaimana nelangsanya mereka ketika harus menahan lapar karena tidak memiliki stok makanan. Kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah serba berkecukupan seharusnya selalu bersyukur dan menjalankan ibadah kepadanya dengan sebaik-baiknya karena masih diberikan segala fasilitas yang kita butuhkan.
Adapun keutamaan berpuasa ramadan selain akan dilipatgandakannya pahala kita adalah menjadikan tubuh kita semakin sehat dan terhindar dari penyakit. Wallahu a’lam bish shawab.
Mungkin, selama ini ada yang masih berat untuk melakukan puasa sendiri? Padahal hal tersebut berdampak baik untuk kesehatan jasmani dan rohani kita. Dari situ Allah tahu, mungkin sebagian dari kita berat melakukan ibadah puasa sendirian, makanya Allah menyediakan bulan spesial untuk hambaNya agar bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepadaNya dengan bersama-sama yaitu dengan puasa ramadan.
Kalau kata Dilan versi jadi ustadz “Hijrah sendiri itu berat, kamu tidak akan kuat, jadi hijrah bareng-bareng aja yuk, dengan melaksanakan puasa ramadan.”
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
#RWCOdop2019 #OneDayOnePost #Day1
KAMU SEDANG MEMBACA
Puasa Ramadan
SpiritualHijrah sendiri itu berat, kamu tidak akan kuat, maka bareng-bareng aja dengan menunaikan ibadah puasa Ramadan bersamaku.