Hai author comeback again, membawa part 3 ini mungkin di part 4 author mau kasi kejutan buat kalian, siap gak? hehehe ditunggu ya❣️
Siapa yang ga sabar nungguin nih, aku lagi gencar-gencarnya ada ide ngalu kemaren ga berani next dan lanjutnya lama banget, jujur waktu itu susah dapet feelnya :) sekarang baru deh bisa.
Ayo scroll kebawah🤤🤤
Eittsss absen dulu dong🥺
tuh disenyumin sama Soo Ri😂 author pantau yang coment wattpad ada fitur ngaca🌚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Listen my my baby naneun Jeo haneureul nopi nalgo isseo-Boy With Luv
"KAU?!" pekik Soo Ri "KAU?!" pekik Jimin
********* Baik Soo Ri ataupun Jimin sama-sama terkejud dan tidak terduga karena mereka bertemu lagi. Bertemu? Kapan?
Jadi kronologisnya saat Soo Ri hendak pulang sewaktu itu ada mobil yang melintas dan menginjak genangan air di jalan lalu percikan airnya mengenai baju sekolahan milik Soo Ri. Tebak? Benar sekali pria yang dibilang brengsek oleh Kim Soo Ri siapa lagi? Benar itu Jimin.
"Wah apakah kalian sudah mengenal satu dengan yang lainnya?" Tanya Tuan Park
Tentu saja Soo Ri menjawab tidak, siapa memangnya dia? dia hanya tau bahwa Jimin lelaki brengsek. "Aniyo" Jawab Soo Ri namun, berbanding terbalik dengan Jimin yang menjawab dengan nada yang penuh keyakinan"Tentu". Sungguh membingungkan. Didalam pikiran Soo Ri ingin sekali memutilasi manusia ini oh maaf ralat dia bukan manusia tapi makhluk yang sangat brengsek.
"Wah wah kalian ini, sudahlah Soo Ri kalau kamu mengenalnya tidak usah malu untuk mengakuinya" Jawab Tuan Park dengan suasa hati yang sangat membahagiakan diikuti dengan tertawa yang puas, Bagaimana tidak senang tuan Park? mengetahui calon menanatunya sudah megenal Jimin lebih dulu akhirnya semua orang tua terlihat bahagia.
Oh sungguh hari ini hari kesialan seorang Kim Soo Ri
"Sudah sudah, Jimin kau duduklah nak, mari kita bicarakan lebih serius masalah ini" Suruhan Tuan Park kepada anaknya sulungnya ini."Kalian sudah tau kan kenapa kita mengadakan pertemuannya, sepertinya sudah jelas,tapi aku disini ingin menegaskan. Aku tau kalian pasti sangat terkejut dengan hal ini,kalian pasti bertanya-tanya kenapa kami sepakat seperti ini melakukan hal ini. Aku dan Tuan Kim sudah bersahabat dari kecil. Kami mempunyai janji untuk menikahkan kalian, aku tau ini tidak semudah dan seklasik itu apalagi masalah dijodohkan. Mungkin kalian lupa dengan kejadian yang lalu, tapi aku tidak ingin mengingatkan kalian,kalian harus mencarinya berdua." Tuan Park tersenyum dengan senyum seperti ada sesuatu yang sangat ingin beliau katakan tetapi apa? Semua adalah misteri.
