Ep. 6

1.8K 222 2
                                    

Aku dan Dahyun adalah anak tunggal... Kami sudah bersama sejak kami masih bayi..

Karena bertetangga sejak kecil juga. Aku selalu kemana-mana bersama Dahyun.

Bahkan ketika orang tuaku meninggal pun.....

"Jangan bersedih.. Dahyun ada disini untuk Sana."

Lalu kenapa sekarang kau meninggalkanku Dahyun?

EGGNOID

"Mama..."

Sana mendongakkan kepalanya saat mendengar ada suara seseorang didekatnya.

"Mama..."

"Oh, kamu Tzuyu. Kupikir siapa." Sana bangkit dari duduknya.

Saat Sana sudah berdiri, Tzuyu menyodorkan balonnya kearah Sana.

"Apa maksudnya? Untukku?"

Tzuyu tidak sengaja melepaskan tali balon tersebut, padahal Sana belum menggenggam nya.

"Ah! Balonnya!" Sana hendak mengejar balon tersebut, tapi genggaman Tzuyu menghentikannya.

Tzuyu membiarkan balon tersebut terbang.

"Mama!" Tzuyu menunjuk balon tersebut.

Apa yang sudah lepas.. Tidak akan bisa diraih kembali..

"Ayo Tzuyu kita pulang!" Suara Sana membuat Tzuyu yang tengah asik menunjuk balon tersebut langsung menatap Sana dengan tatapan bingung.

"Mama?"

~~~

Cklik!

Sana dan Tzuyu saat ini sudah berada di rumah, Sana masih terus berjalan tanpa menghiraukan keberadaan Tzuyu.

"Mama.." Tzuyu masih mengikuti Sana dari belakang.

"Mama..." Sampai Tzuyu menaruh belanjaan mereka ke meja, Sana masih tetap tak menghiraukan.

"Mama!" Karna merasa di hiraukan Tzuyu berteriak kearah Sana.

"Mama?" Tzuyu terdiam saat melihat Sana menangis sambil terduduk disofa.

"Ma-" Tzuyu yang ingin menyentuh Sana, dikagetkan dengan Sana yang membentaknya.

"BERISIK!! Mama-mama saja terus dari tadi bikin kuping pegal! Sudah kubilang jangan panggil aku mama! Namaku Sana!!

Kau sengaja bikin aku kesal? Daritadi kerjanya cuma bikin repot saja! Tau diri dong dasar makhluk aneh!" Sana terus membentak Tzuyu yang saat ini sedang menunduk dengan mata yang berkaca-kaca.

Deg!

Ukh!

Kenapa aku melampiaskan rasa stress ku sama Tzuyu. Padahal dia nggak ngerti apa-apa.

"Tzuyu... Aku mau minta ma-" Omongan Sana terpotong karna Tzuyu yang langsung memeluknya.

Greb!

"T..Tzuyu! Lagi-lagi kebiasaan meluk! Lepasin ah..." Tzuyu sama sekali tak menghiraukan ucapan Sana, ia malah semakin mempererat pelukan tersebut.

"Tzuyu?" Tzuyu menangis dipelukan Sana.

Tunggu!

Sniff..

Bajunya... Wangi badan ayahku.

Ayah... Ibu...

Aku merindukan kalian.. Pelukan hangat yang mengingatkanku pada orangtua ku. Terasa nyaman dan menentramkan hati.

Sana membalas pelukan Tzuyu.

"Sana..."

Tzuyu memanggilnya apa tadi? Sana?!
"Tzuyu?! Kau sebut namaku!" Sana melepaskan pelukannya, dan menaruh kepala Tzuyu dipundaknya.

"Zzz.."

Eh?

"Lah! Jadi cuman ngelindur??"

Tzuyu... Dia pasti kecapekan abis jalan-jalan.

Sana mengelus pipi Tzuyu.

Tak kusangka aku akan mengatakan ini...

Tetapi..

Aku bersyukur Tzuyu hadir dalam hidupku.

"Tapi masa mau begini terus?? Aduuh pegaal!!"

Kesemutan.

Pundak Sana kesemutan karna dipakai Tzuyu menjadi sandaran terlalu lama.

TBC

Eggnoid || SaTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang