Twenty six😞

8.7K 1.3K 65
                                    


Pencet vote dulu baru baca.

Kalo bohong puasa nya gak berkah lohh.hmm










....










"Lis,bisa ke rumah gue" Ucap gue dalam sambungan telpon.

Setelah itu gue mematikan sambungan nya dan kembali bengong, tangan gue gak berhenti terus meraba bibir gue.

Walaupun ini bukan ciuman pertama gue, tapi kali ini rasanya beda dari apa pun.

Bukan nya gue mesum atau apa, cuma di otak gue penuhi dengan satu kalimat.

Gue memandang surat kontrak, yang gue buat bersama jaehyun. Menatap lamat lamat isi perjanjian nya, terlebih lagi di satu kalimat yang tertulis.

Gue menutup wajah gue dengan kedua tangan gue.

Gue kemakan omongan sendiri

Bel rumah gue berbunyi, gue langsung berdiri dan menuju ke arah pintu depan.
Saat gue buka, di situ lah lisa berada.



×÷×÷×


"Gue boleh minta permohonan sama lo gak?" Tanya gue ke lisa

Lisa mengerutkan kening nya "apaan?"

Gue menghela nafas "gue mau cerita ya ini menurut gue serius, gue mohon otak lo koneksi nya gak lambat"

"Lo minta permohonan apa ngeledek?"

"Dua dua nya"

"Sialan"

Lisa menggeser duduk nya menjadi di samping gue, dan menyender di senderan kasur—dan juga memeluk bantal.

"Udah cepet cerita, jaringan di otak gue udah gue update jadi 5g" Ucap lisa seraya nyengir.

Gue memilin sarung bantal, lalu menarik nafas untuk memulai cerita. Lisa yang merasakan suasana nya berbeda, berusaha menjadi tenang.

Untuk beberapa detik, kita sama sama diam.

Gue menghela nafas, mencoba membuka suara.

"Menurut lo, hubungan gue sama jaehyun itu gimana?" Tanya gue, gue menunduk melihat jari jari tangan gue memilin sarung bantal

Sedangkan lisa yang di tanya seperti itu langsung menoleh, melihat gue yang sedang memilin bantal.

"Oh jadi tentang jaehyun, dasar bucin" Ucap lisa

Takk

Gue menyentil dahi lisa "gue bilang ini serius, bukan bercanda manoban"

Lisa meringis, lalu mengusap usap dahi nya. "Lo sama jaehyun itu menurut gue.......Gak ada beda nya Sama kaya pasangan lain nya" Jawab lisa seada nya.

Mendengar itu gue tersenyum miris. "Sama kaya pasangan lain nya? Apa sama juga perasaan nya?" Gumam gue, tapi masih bisa di dengar lisa.

Lisa menatap gue bingung "maksud lo?"

Gue diam, tidak menjawab.

Lisa berfikir mencoba menebak. "Lo berdua pacaran, tanpa ada perasaan satu sama lain?" Tebak lisa

Gue mendongak, menatap lurus "menurut lo?"

Lisa mengerutkan kening nya, gak mengerti. Walaupun otak nya udah di update, tapi ucapan gue gak nyambung di otak nya.

"Gue gak ngerti perasaan jaehyun ke gue gimana. dan lebih parah nya lagi, gue gak ngerti perasaan gue ke jaehyun gimana" Ucap gue

"Jadi selama ini lo pacaran sama dia, terpaksa?"

[2] Courtship Contract ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang