Chapter 2 aku dan boruto menjadi sahabat dekat...

3.4K 98 0
                                    

Aku pergi keatas dan mengendap ngendap karena dia sudah masuk ke kamar boruto,aku pun langsung memukulinya dengan sapu.

"Hentikan ku mohon." ucap seorang pria yang di kamar boruto dengan Kesakitan.

" tidak akan kau ingin melukai boruto-san kan,apa kau ingin menculiknya,ayo katakan padaku dengan jujur!!!." ucapku pada pria tersebut.

Dia mengambil sapu yang aku pegang dan dia berdiri. Boruto yang sudah tahu itu siapa langsung menghampiriku dan dia berada di depanku.

"Boruto-san"ucapku dengan takut,dan bersembunyi di belakang boruto-san.

"Tenang saja,aku akan melindungi mu sarada" ucapnya dengan melihat pria itu dengan tatapan tajam karena sudah membuat takut sahabatnya.

"Hei,kau!, ayo lawan aku"ucapnya dengan suara yang lantang.

"Kau jangan melawan perempuan!!." ucapnya lagi dan kali ini boruto menatap tajam pada pria itu dan menyodorkan sebuah kunai.

'Jika kau membuatnya mengeluarkan air mata,awas saja kau ayah bodoh' batin boruto kalau itu adalah ayahnya.

"Ternyata,putraku sangat baik,dan pemberani,aku bangga padamu boruto". Ucapnya pada anak sulungnya itu.

"Hhuuuuf!!!."boruto memalingkan wajahnya.

"A-apakah ka-kau hokage ke-ketujuh?"
Ucap sarada agak gugup dan berada di samping boruto sekarang.

"Benar,kau pasti sarada kan". Ucapnya dan tersenyum padaku.

"I-iyh"

Greep...

Aku dan boruto kaget,karena tiba tiba hokage ketujuh memeluk kami berdua.

"Kalian akan menjadi satu." ucapnya sambil mengelus kepala kami.

Boruto dia hanya bertingkah biasa saja,tapi aku tak mengerti mengapa dia bilang bahwa aku dan boruto akan bersatu,bukannya kami sudah bersatu,sebagai sahabat. Apakah ada yang lain ?..

"Wah wah, ternyata kalian disini." ucap seorang wanita berambut biru malam bersama ibu dan seorang anak yang memiliki rambut yang sama seperti wanita itu.

"Kalian" ucap hokage ketujuh.

"Papa." ucap seorang anak sekitar 5th,dan memeluk hokage ketujuh.

Aku iri dengan penampakan ayah dan anak itu. Mereka sangat dekat,dekat sekali.

Boruto pof...

Aku hanya diam saja saat himawari memeluk ayah bodohku itu,dan aku memilih untuk melihat sarada saja. Tapi saat aku melihat sarada aku bingung kenapa dia menundukkan kepalanya dan kedua tangan mengepal di dadanya ?...

"Sarada"panggil ku pada sarada

"Em,ada apa boru-"ucapan ku terpotong setelah mendengar seorang adik memanggil kakaknya.

"Kakak. Kakak sudah mendingan yah".

"Himawari,yah kakak sudah mendingan ."ucap boruto dengan lembut pada hima adiknya dan memeluk adiknya.

Himawari yang melihat sarada yang hanya diam,menarik tangan nya dan kami bertiga berpelukan bagaikan kakak dan adik...

Ibu,ayah bodohku dan bibi yang melihat kami sangat bahagia,karena kami sudah akrab saat pertama kali bertemu...

Setelah itu,himawari mengajak aku dan sarada bermain diluar. Dan kami tak bisa menolaknya...

~saat di halaman~

   Kami bermain dengan riang,setelahnya kami menggambar. Himawari, dia menggambar sarada,aku,dan juga himawari yang sedang berpegangan tangan, tepatnya himawati  berada di tengah. Saat sudah jadi himawari memberi nya pada sarada. Entah kenapa aku sangat menyukai sarada saat ia tersenyum. Itu membuat ku bahagia juga.

Boruto poff end...

"Kakak sarada,em ini untuk kakak" ucap himawari memberikan gambar yang ia buat.

"Tapi himawari-CHAN"

"Apakah kakak tidak suka karena gambar nya jelek" ucap himawari dengan wajah sedih.

"Bukan begitu,himawari-chan kan yang buat,jadi lebih baik himawari-chan saja yang menyimpan nya untuk kakak dan kakak boruto". Ucapnya sambil melihat boruto yang sedang duduk melihat langit dan tersenyum.

"Em,baiklah jika itu untuk kalian,aku akan menyimpan nya. Hihi". Ucapnya dengan riang.

"Baik lah,hihi. Ayo kakak bantu menyimpan nya,himawari-chan" ucapku kepada himawari dengan lembut.

"Baik, ayo kakak"
Ucap himawari mengajakku kekamar nya.

"Tapi tunggu sebentar yah himawari-chan."

"Ada apa kak?" tanyanya heran.

Aku hanya tersenyum pada nya.

Aku berencana mengajak boruto-san untuk ikut bersama kami.

"Boruto-san" panggilku pada boruto yang dari tadi melihat langit.

"Yah. Ada apa sarada ? " tanyanya padaku.

"Em,ka-kau mau i-ikut aku ke ka-kamar hima-chan ?" gugup dan seperti malu malu.

"Oh,baiklah ayo kalau begitu,ayo" sambil tersenyum padaku...

Aku,boruto,dan himawari pun pergi ke kamar himawari untuk menyimpan gambar yang himawari buat untuk dijadikan kenangan kami saat kecil...

"Kita taruh dimana yh,hima-chan" tanya ku pada himawari

"Bagaimana jika kita simpan di sini." ucap boruto memegang sebuah bingkai yang sama ukurannya dengan kertas gambar himawari.

"Wahh. Ide bagus kakak ,hihi"ucap himawari dengan sangat bahagia karena kedua kakak nya sangat peduli padanya dan menyayangi nya...

Dan aku hanya terdiam sambil tersenyum simpul karena melihat boruto yang sudah sembuh total dari sakitnya,dan aku juga sedikit tertawa karena melihat boruto dengan pakaian yang kotor.

Setelah menyimpan gambar hima di bingkai foto,hima lansung pergi ke luar. Aku yang dari tadi melihat gambar menjadi gugup karena boruto-san terlalu dekat dengan ku.

"Bo-b-boru-boruto-s-san,kau ter-terlalu de-dekat." ucapku dengan wajah memerah.

"Kenapa,kau aneh dari tadi-ttebasa,dari tadi kau diam saja habisnya."ucap boruto sekitar 8cm ada di depan sarada.

"Oh,i-itu yah. Em baju mu kotor tahu." membalikkan topik pembicaraan.

"Bener kah,dari tadi aku tak perhatikan."ucap boruto membersihkan pakaiannya.

'Hihi, dia sungguh lucu dan juga selalu membuatku aneh secara tiba tiba.' batin sarada melihat boruto yang sedang membersihkan pakaiannya...








Bersambung....

Maaf yah baru segini,entar dilanjut lagi...

Publik: chapter 1&2  7-5-2019

Semuanya Ada Di Dirimu, Boruto Uzumaki      Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang