four

17.4K 1.3K 59
                                    

Hari ini tepatnya hari pertama (Namakamu) bekerja di perusahaan Iqbaal dan hari ini juga bertepatan pada satu Ramadhan. Dimana semua umat muslim berlomba-lomba mencari pahala di bulan yang suci ini, apalagi kalau bukan berpuasa dan mendekatkan diri dengan tuhan.

(Namakamu) sudah siap dengan pakaiannya. Tadi Iqbaal mengabari dirinya agar tidak menguncir rambutnya seperti kemarin saat di interview. Jadilah ia menggerai rambutnya. Pakaiannya juga agak sedikit formal dan itu semakin membuat (Namakamu) ingin memuji dirinya sendiri.

Sekarang sudah pukul tujuh dan kantor Iqbaal saat puasa masuk pada pukul delapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang sudah pukul tujuh dan kantor Iqbaal saat puasa masuk pada pukul delapan. Sangat menguntungkan bagi (Namakamu), jadi ketika ia sahur dirinya masih bisa tidur sebentar selepas sholat subuh.

(Namakamu) keluar dari rumah, tidak lupa ia berpamitan kepada orang tuanya. Ia berinisiatif untuk memesan taxi online dari pada ia minta di antar oleh papahnya.

Suara para cast avengers menyanyikan lagu we didn't start the fire mengalun di ponsel (Namakamu) saat ia memasuki mobil. (Namakamu) melihat id caller sang penelpon dan ternyata adalah atasan barunya.

Mas Iqbaal.

'Assalamualaikum, cantik.'

(Namakamu) tersenyum cerah mendengar suara Iqbaal, "Waalaikumsalam, kenapa mas?"

'Kamu udah jalan?'

"Udah, ini lagi jalan ke kantor kok. Paling sekitar lima belas sampai dua puluh menit lagi sampai."

'Lama dong, aku udah kangen nih.'

"Apaan sih, mas. Udah ah aku matiin yaa."

'Ehh jangan, aku temenin kamu sampe kamu nyampe kantor aku. Pasti kamu cantik banget deh. Eh aku dosa gak ya liat kamu terus? Kan sekarang puasa.'

"Dosa, makannya jangan liatin aku nanti." Ujar (Namakamu) sambil terkekeh.

'Yahh, aku gak bisa kalo gitu. Aku dosa aja deh.'

"Kok gitu?"

'Ya abis kalo gak ngeliat kamu tuh rasanya hambar aja gitu hidup aku, gak berwarna.'

"Mas! Gombal mulu ah dari tadi. Aku matiin aja ya? Assalamualaikum."

Dengan segera (Namakamu) mematikan ponselnya. Jika ia terus melakukan panggilan dengan Iqbaal, bisa-bisa ia sakit jantung karena sedari tadi jantungnya terus berdegup kencang.

Memikirkan Iqbaal membuatnya jadi malu sendiri dan membuatnya lupa waktu. Sekarang ia sudah berada di depan kantor Iqbaal. Setelah membayar supir taxi online, (Namakamu) pun segera berjalan memasuki kantor.

"Pagi, (Namakamu)."

"Eh, pagi kak Angga." Ucap (Namakamu).

Angga, lelaki yang sejak (Namakamu) di interview sudah berkenalan dengan (Namakamu). Lelaki ini sudah lama bekerja di kantor Iqbaal, bahkan Angga yang mengantarkan (Namakamu) ke ruangan Iqbaal saat interview kemarin.

Rich Bucin - IDR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang