Tangannya sejak tadi tak henti mengusap perut kekar pria yang tengah tertidur di sebelahnya, matanya pun setia menatapi keindahan wajah damai pria berusia 25 tahun tersebut. Min Seul Ha tersenyum kala mendengar dengkuran halus sang mantan atasannya itu. Ia sampai saat ini tak mengerti, bagaimana bisa Jeon Jungkook yang ia temui sekitar enam tahun lalu masih sama menggemaskan?Hanya proporsi tubuh yang semakin terlihat manly dan sexy. Tiga puluh menit diam menatapi pria tersebut sama sekali tak membuahkan hasil dalam pencarian kekurangan yang pria itu miliki, terlalu sempurna sampai ia ragu apakah pantas mendapatkannya.
Pagi ini memang benar-benar jackpot untuknya -Mungkin di kehidupan sebelumnya ia adalah salah satu prajurit yang rela bertumpah darah demi negeri tercintanya ini - , bagaimana tidak?Membuka mata di sambut bayi besar yang tengah tertidur pulas seraya memeluknya hangat, bibir mungil itu berulang kali bergerak di tambah warnanya yang terlihat cukup cerah, ingin rasanya Seulha menggigit habis benda tak bertulang tersebut.
Oh, ya ampun!
Membayangkan bibirnya bisa menyentuh bibir Jungkook saja membuat pipi wanita berusia 27 tahun itu panas bukan main. Terkutuk lah Min Seulha kenapa engkau malah sibuk menciumin pipi roti milik mantannya waktu dulu?Seharusnya ia bisa belajar mengenai berciuman yang benar dan juga yang -Nikmat.
Seulha mencubit pipi kanannya berusaha menyadarkan lamunan mesumnya di pagi hari. Ia pun menggelengkan kepalanya lalu membangkitkan setengah tubuhnya bertumpu oleh lengan kiri dengan posisi menyamping. Ia menyisipkan anak rambutnya di belakang telinga kanannya.
"Kook, Ireona!Kau harus bekerja..."Kata Seulha, pria di sebelahnya sama sekali tak menggubris, ia pun mencubit-cubit kecil pipi gembil milik Jeon Jungkook.
"Kookie!bangun, sayang!"Memang anak itu terbangun, hanya saja ia malah memeluk pinggul Seulha dengan erat dan mencari kenyaman bersandar di dada wanita tersebut.
Seulha terdiam saat kepala pria yang lebih muda darinya itu menekan-nekan dadanya,"Kook..."Lirih Seulha.
"Noona jangan ganggu Kookie!!Ya, ampun bagaimana bisa bantalku kalah empuk dengan payudara noona?!"Sedikit tak jelas namun Seulha dapat mendengar itu semua.
"Y-Yak!Kau melecehkanku, huh?"Dalam hati Seulha benar-benar merutuki kegugupannya yang tak bisa ia tahan.
Jungkook terkekeh lalu berkata,"Tidak apa, melecehkan kekasihku sendiri salah satu cara menunjukkan betapa memujanya diriku pada wanita cantik sepertimu!"Ingin mengumpat, namun nyatanya pipi Seulha memerah lebih dulu.
"Cepat bangun!Kau harus kerja!"Balas Seulha berusaha mengalihkan pembicaraan. Jungkook kembali mengeratkan pelukannya seraya menggeleng kecil.
"Aku tidak mau bekerja, aku mau bersama noona!"Kata Jungkook, Seulha segera mencubit pinggang pria tersebut.
Jungkook, mengadahkan kepalanya,"Auww~Noona sakit tahu!"Protes pria bersurai hitam tersebut.
"Jangan malas seperti itu, Jeon!!"Omel Seulha, Jungkook mempoutkan bibirnya.
"Aku tidak pernah malas, noona!Asal noona tahu, biasanya sekalipun aku sakit, aku tetap memaksakan diri masuk bekerja!"Sombong Jungkook.
"Lalu?Kenapa sekarang tidak masuk?"Tanya Seulha dengan nada sedikit menantangnya. Jungkook tersenyum seraya menunjukkan eye crinkles andalannya.
"Ingin bersama noona terus!!!"Katanya dengan bangga, Seulha membelalakkan matanya.
"Serius, Mr.Jeon!Itu bukan alasan yang tepat!"Balas Seulha, Jungkook kembali mempoutkan bibir kecil bervolumenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABY BOSS ✅
FanfictionKali pertama mereka bertemu sekaligus hari kebodohan Seulha yang menyerahkan kegadisannya pada bocah lugu bernama Jeon Jungkook mungkin hanya akan menjadi kenangan buruk belaka... Namun, Bagaimana jika mereka di pertemukan lagi di saat Jungkook suda...