Absrud

11.1K 1.9K 60
                                    

Ini malam minggu dan seperti biasa Jung Jeno yang super tampan duduk manis di sofa kamarnya menunggu sang pujaan selesai syuting. Katanya 15 menit lagi selesainya tapi Jeno sudah siap-siap menerima teleponnya sejak sejam yang lalu dia bahkan membuat catatan di pintu kamarnya 'AWAS JANGAN DI GANGGU!!' itu membuat momanya mencebik karena tidak bisa menghabiskan malam minggu bersamanya.

Jeno melonjak kegirangan saat melihat ponselnya kedap-kedip menandakan panggilan masuk terlebih 'MY ANGEL' terpampang di layar benda persegi empat itu.  mencoba menetralkan rasa senang berlebihannya Jeno menggeser ke arah tombol hijau.

"Jeno-sunbae~~?" sapa Jaemin, Jeno seperti biasa tidak untuk tidak menarik ujung bibirnya dengan maksimal mendengar nada sapaan manis Jaemin.

"hm? selesai syuting?"

"ya dan sekarang aku menuju mobil"

"apakah aku mengganggu?" tanya Jeno penuh harap

"aku yang meneleponmu bagaimana bisa aku yang terganggu?hmm" Jeno nyengir mendengar perkataan Jaemin.

Setelahnya mereka berdua saling bertukar cerita mengenai kegiatan yang padat seperti biasa.

.

.

Nakamoto Renjun mengamati Jeno yang terus-terusan memerah setelah membaca pesan masuk di ponselnya. Renjun menyenggol Haechan yang tengah membetulkan liptintnya, Haechan melirik kakak sepupu sahabatnya malas dan memberikan tatapan bertanya.

"apakah Jeno sudah punya kekasih?" tanya Renjun dengan pelan takut di dengar oleh yang sedang dibicarakan. Haechan mengangkat bahu, Renjun mendengus sahabatnya itu susah di korek informasinya.

"Dia seperti orang yang sedang jatuh cinta" komentar Renjun.Tunggu! Sebuah ingatan menghampirinya Jeno kan sempat terlihat makan malam dengan Herin, apakah yang membuat Jeno blingsatan di hadapannya aktris yang baru naik daun itu?.

"Haechan-ah aku akan memberikanmu sekotak coklat kalau kau mau berbagi sedikit informasi" rayu Renjun, Haechan mendesah.

"mengapa kau tidak tanya sepupumu sendiri?" kata Haechan. Renjun cemberut, nanti dia habis dikatai  kepo lagi kalau bertanya langsung pada Jeno.

"aku belikan parfum deh" rayu Renjun lagi tidak menyerah.

"Haechan-ah! Ayo kita berbelanja 'kebutuhanmu' di Gangnam hatiku tengah senang kali!" Jeno tiba-tiba berdiri dari acara guling-guling di sofa membuat Renjun hampir jantungan mendengar suara kerasnya.

"okeee! Kau yang traktirkan" kata Haechan penuh harap yang diangguki Jeno.

"kyaa! Ayo" dalam sekejap mata kedua bocah itu sudah pergi dari ruang tamu keluarga Jung menyisakan Renjun yang berkedip bingung.

"Apa yang barusan terjadi sih?" tanya Renjun bingung.

.

"Jeno-ya aku ingin ini"

"ambil"

"Jeno-ya aku ingin itu"

"ambil"

Ah si Renjun hanya menawarkan Haechan sekotak coklat dan sebotol parfum tapi Jeno lebih dari itu jadi maaf-maaf saja dia tidak bisa memberikan informasi.

Haechan menatap Jeno yang sumringah mengetikan sesuatu di ponselnya. Untung sahabatnya itu penganut jika senang tidak lupa kawan juga harus senang.

"Padahal Jaemin hanya bilang dia tampan yang memang sudah kenyataannya begitu tapi mengapa Jeno sangat senang?" tanya Haechan pada diri sendiri.

"coba aku memuji Mark tampan dia pasti bilang 'Haechan-ah pasti mau sesuatu cepat katakan saja' cih" gerutu Haechan.

Celeb J! [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang