Chap 16

11 6 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman....maaf ya aku baru bisa up sekarang setelah sekian lama menghilang 🙏🙇 semoga kalian masih minat membaca cerita ku ini.

Happy reading semua ❤

Hari berganti hari, jam berganti jam, detik berganti detik dan tidak terasa hari libur yang sangat panjang ini memasuki ujungnya. Di pagi yang cerah ini seluruh murid berbaris rapih di lapangan untuk mengikuti upacara bendera untuk pertama kalinya di pengajaran baru.

Sepuluh menit berlalu, upacara pun selesai dilaksanakan dengan khidmat. Bel pun berbunyi tanda masuk kelas. Seluruh murid berhamburan keluar lapangan menuju kelasnya masing masing.
Di tahun ini Farel dan yang lainnya resmi menjadi siswa/i kelas XI. Dan sebentar lagi akan ada anggota baru yang akan membantu CS dalam berorganisasi. Setelahnya, kepala sekolah tercinta kami akan turun jabatan sebagai kepala sekola , dan akan diganti dengan kepala sekolah dari sekolah lain.
---

Bel istirahat pun berbunyi, seluruh siswa/i bergegas keluar kelas dan menuju kantin. Berbeda dengan anggota CS, mereka lebih senang menuju ruang CS disaat ada waktu luang. Karena bagi mereka, ruang CS bagai rumah untuk kembali.
Farel, Christ, Adrian dan Jakson berjalan di koridor sekolah dengan langkah yang mantap menuju ruang CS. Tak lupa juga jas almamater CS yang menjadi khas mereka melekat pas ditubuh mereka. Bak berjalan di red karpet, para siswi yang melihat mereka teriak teriak cari perhatian para pangeran CS ini.

Melihat situasi yang seperti ini, dengan cepat mereka melangkah menuju ruang CS. Setibanya mereka di sana, sudah ada Jessica, Nayla dan Lita.
“Halo kalian semua” ucap Jakson dengan senyum khasnya.
“Loh, Dimitri sama Arya kemana ?” ucap Jessica menghiraukan sapaan Jakson.
“Di anggurin tuh gaenak tau” celetuk Jakson dengan maksud menyindir Jessica.
“Iya iya halo juga Jaksonnnn” ucap seluruh orang disana dengan menekankan kata 'Jakson' . Jakson yang mendengarnya hanya bisa nyengir kuda.
“Dimitri sama Arya lagi bertemu Miss Clara” ucap Adrian menjawab pertanyaan Jessica. Sedangkan Jessica hanya ber O ria mendengar jawaban Adrian tanpa bertanya lagi apa yang sedang mereka lakukan bersama Miss Clara.
“Eumm Lita boleh keluar ? Ada yang mau ku bicarakan” tiba tiba Farel mengajak Lita untuk keluar. Sedangkan Lita tanpa pikir panjang keluar ruang CS bersama Farel. Melihat aksi aneh mereka berdua membuat anggota CS lainnya berfikir jika ada 'hubungan' khusus antara mereka berdua.

Tak lama kemudian datang Yola sambil menenteng sebuah tas plastik yang berisi box. Benda yang di bawa Yola ini menarik perhatian semua orang disana dan Yola menyadari rasa penasaran mereka yang terlihat dari raut wajah mereka masing-masing.
“Kepo yaa” ujar Yola sambil meletakkan box itu diatas meja.
“Iyaa, itu apa ??” tanya Nayla sambil menghampiri Yola. Sedangkan Yola hanya membuka box tersebut dengan hati hati.
“Tadaaaa” ucap Yola sambil membuka box tersebut. Ternyata sebuah kue bolu pandan. Wangi pandannya yang khas membuat mereka keroncongan.
“Ihh mauu” ucap Jessica heboh. Memang kalo soal makanan Jessica sih nomor satu.
“Iyaa ini dipotong dulu Jess, biar semua kebagian” ucap Yola sambil memotong bolu tersebut. Setelah dipotong, dengan cepat mereka melahap kue tersebut.
“Btw, tumben baik bawa kue begini” ucap Jakson sambil melahap kue bolu tersebut.
“Hehe, kue ini bukan dari aku” jawab Yola sambil tertawa kecil.
“Terus kue ini dari siapa ?” tanya Christ yang mewakili seluruh orang disana.
“kue ini dari. . . Mila” ucap Yola polos.
“uhuk uhuk” tiba tiba Adrian tersedak mendengar jawaban Yola. Dengan segera Jakson mengambil air dan memberikannya ke Adrian.
“Hati hati dong kalo makan” ucap Christ khawatir. Sedangkan Adrian hanya minta maaf sambil nyengir kuda. Melihat Adrian tersedak membuat Jessica ketawa heboh. Baginya, itu sudah termasuk tontonan gratis. Melihat Jessica tertawa terbahak-bahak membuat yang lainnya ikut tertawa dan yang menjadi objek tawaan pun ikut tertawa juga.

Namun, tiba tiba pintu ruang CS terketuk yang membuat mereka yang di dalam menghentikan tawanya. Ketika Jakson ingin membuka pintu, pintu tersebut sudah dibuka lebih dahulu oleh sang tamu, sehingga dapat menampakkan sosok tamu yang ternyata Pak Anto.
“Dimana Farel ?” kalimat pertama yang dilontarkan oleh pak Anto setelah menerawang ruang CS dengan seksama dan tidak terlihat objek yang dicarinya.
“Tadi saya bertemu Farel dan Lita di koridor sedang piket harian Pak” jawab Yola cepat. Mendengar penjelasan Yola, Pak Anto hanya mengangguk paham.
“Yola, ikut saya ke ruang guru” ucap Pak Anto lagi. Setelahnya Pak Anto pergi meninggalkan ruang CS begitupun Yola.
Tak lama kemudian Farel dan Lita pun kembali ke ruang CS. Nayla pun menjelaskan situasi yang terjadi diruang CS selama ia pergi. Nayla menjelaskan dimulai dari Farel dicari oleh Pak Anto, lalu Yola dipanggil Pak Anto, hingga Yola memberi kue dari Mila. Mendengar pernyataan terakhir membuat Farel maupun Lita mendadak kesal. Pasalnya, kue tersebut tidak disisakan untuk mereka berdua. Sedangkan anggota yang lainnya hanya membela diri sambil nyengir tak berdosa.

Lima menit berlalu, bel tanda istirahat habis berbunyi. Seluruh siswa-siswi memasuki ruang kelas, begitupun dengan anggota CS lainnya. Namun, walau bel sudah berbunyi, Yola belum menunjukkan kehadirannya diruang kelas.
---
Bel tanda pulang sudah berbunyi sejak lima menit lalu. Dan disinilah anggota CS berkumpul. Mereka selalu keruang CS setiap pulang sekolah. Biasanya mereka mengerjakan tugas atau rapat harian. Jika tidak ada pekerjaan, mereka hanya berkumpul sambil mengobrol singkat, lalu pulang.

Hari ini tidak ada tugas, maklum baru hari pertama pengajaran. Jadi, hari ini mereka isi dengan main kartu Uno. Permainan kartu Uno tersebut tidak ditebak. Awal permainan dimenangkan oleh Arya, kedua oleh Christ, Dan seterusnya. Setiap ronde permainan berlangsung cukup lama, karena diisi dengan obrolan ringan.

Sreeek... Pintu ruang CS terbuka, dan masuklah Yola dengan wajah datar yang 'dingin' sambil membawa berkas berkas ditangannya.
“Loh, kalian belum pada pulang ?” tanya Yola kepada teman temannya yang memperhatikan dia dengan wajah penasaran.
“Tadi Pak Anto menjelaskan apa saja ?” tanya Farel dan Adrian bersamaan. Setelahnya merek saling menoleh dan tertawa kecil. Sudah seperti adegan film saja. Sedangkan Yola tertawa kecil, wajah dinginnya sudah menghilangkan.
“Ada apa sih emang ?” tanya Jessica. Sebenarnya mereka semua tahu jika Yola berekspresi seperti itu pasti Yola sedang berfikir keras.
“Aku lupa masukkan dalam proker semester pemilihan ketua dan struktur CS baru, Jadi tadi Pak Anto membantu aku dalam persiapannya dimulai dari proposal maupun kandidat pemilihan. Tadi juga berlangsung rapat singkat dengan guru maupun OSIS” ucap Yola menjelaskan panjang lebar kali tinggi.
“Dalam rapat tersebut menghasilkan sistematika pemilihan” ucap Yola lagi.lalu ia melirik Farel dengan harap dia yang akan menjelaskan sisanya. Karena Farel hadir dalam rapat. Dan terjadilah telepati antar Yola-Farel. Akhirnya Yola pun mengalah dan menjelaskan sisanya.
“Pemilihan dilakukan secara terbuka. Seluruh siswa memilih ketua OSIS dan Ketua CS. Yang menjadi ketua pemilihan kali ini adalah aku” ucap Yola sambil tersenyum manis.
“Dan yang menjadi Kandidatnya adalah...” ujar Yola sambil menuliskan nama nama tersebut di papan tulis. Berikut tulisannya :
- Christ
- Adrian
- Nayla
“Harap para kandidat melakukan promosi sendiri secara bebas dan sehat. Debat umum dilaksanakan hari Jumat. Dan pemilihan akan dilaksanakan Sabtu ini.” Ucap Yola.
“Haaaa ????”
.
.
.
.
.

Bersambung. . . . . .

Gimana teman - teman ceritanya makin ngebosenin ya? Atau alur nya makin ngak jelas?maaf ya
Tapi aku harap kalian masih mau baca cerita ku ini 😊

Hati hati typo masih bertebaran walaupun sudah lama menghilang 😅

Thank you for readers i hope you enjoy read my story and 😘


Bye bye 👋👋

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang