Hujan...
Seperti bau terbakar...
Aku dimana? Kenapa di sini gelap?
EGGNOID
Bip!
Bip!
Suara alarm berhasil membangunkan Sana yang mengalami mimpi buruk. Sana memencet tombol off agar alarm tersebut mati.
"Nnn... Baru jam segini, bobo 5 menit lagi ah."
Tapi tadi aku mimpi itu lagi.. Katanya, waktu aku kecil aku ada di mobil waktu kecelakaan menimpa orangtua ku. Tapi aku gak ingat apa-apa.
Hanya potongan ingatan yang gak jelas, dan bikin aku gak nyaman.
Ngomong-ngomong kok ada yang aneh?
Mata Sana melebar saat ia sudah mengetahui ada apa disampingnya.
Glek!
Tzuyu tertidur disebelah Sana dengan baju tidur yang tidak semuanya dikancingkan.
"GYAAAHH!"
Eits! Eits!
Bruk!
Aduuuhhh... Oh iya! Aku lupa!
Dua hari lalu sebuah telur aneh muncul di kamarku. Isinya pemuda tampan yang manggil aku mama kaya anak ayam.
Kuberi dia nama Tzuyu. Kalau dipikir-pikir ini tidak masuk akal dan mengkhawatirkan.
Tapi aku tidak tega melaporkannya kepolisi. Masa baru netas udah masuk penjara.
Atau buang Tzuyu ke jalan, biar saja orang lain yang urus.
Aku juga enggak mau masalah ini bocor ke media.
"Ini hoax ya?"
"Perasaan anda?"
Hidupku bisa kacau.
Jadi aku putuskan untuk mengurus Tzuyu. Pasti ada alasan kenapa telur ini bisa muncul di kamarku. Aku percaya, suatu saat aku akan tau jawabannya.
"Ng..?" Erangan yang sudah dipastikan berasal dari Tzuyu.
"Sana... Bobo..."
Pok! Pok!
Tzuyu menepuk kasur disampingnya agar Sana kembali berbaring disebelahnya.
Aduduuuh jantungku.. Cakep bangeettss!
Eh?!
"Bobo apanya?! Banguuun!!" Sana menggebrak-gebrak kasur agar Tzuyu bangun.
"Huaaa! Sana!"
"Kenapa tidur di kamarku? Kan sudah punya kamar sendiri."
Bikin kaget tau!
"Ayo balik kekamarmu Tzuyu! Udah gede bobo sendiri!" Sana menarik tangan Tzuyu dan menyeretnya.