Part 49 - Hai Mamah Mertua

286 9 0
                                    


"Jir Bantuin woiii.... " teriak Frans sambil duduk di sofa, sedang asik bermain game ML bersama anggota 4Kings lainnya di markas mereka. "Manja! Lawan sendiri, gua aja digempur nih" jawab Landry sambil full konsentrasi menatap hp nya. "Woi Bil, di mana lu? itu atas-atas" teriak heboh Frans kembali. "Bacot, berisik lu ah" omel Billy yang terganggu dengan kecerewetan Frans. "Woi, lu bunuh diri Frans?" tanya Melvan sambil mentertawai kebodohan Frans. "P.A uda tau musuhnya banyak, lu malah maju sendiri" komentar Landry dengan mata yang masih fokus ke layar Hp nya. "Tau ah, daritadi gua mulu yang dikepung, pada sensi tuh musuh sama gua" omel Frans yang tidak terima heronya mati lebih dulu. "Udah terima aja nasib lu" jawab Melvan namun masih konsentrasi dengan peperangan di Hpnya

Kringg... Kringgg....

"Hahaha... mampus lo ada telpon.... Kena AFK tuh kayanya" ucap Frans dengan senangnya ketika mendengar dering Hp Melvan yang berbunyi. "Woi, nyokap lu angkat, jangan jadi anak durhka" tegur Billy yang duduk di sebelah Melvan, otomatis melihat layar Hp Melvan yang bertuliskan Mom's calling.

"Apaan mah? lagi maen game nih, nanti telepon lagi." ucap Melvan setelah mengangkan telepon dan hendak menutup sambungan telepon. "Eh, eh, jangan dimatiin, penting ini...." teriak Nicole dari sambungan telepon Melvan takut terputus sambungannya. "Penting apaan? Buruan..." omel Melvan yang masih gelisah karena permainan gamenya terpotong. "Besok siang grandma datang, malemnya kamu sama Keyzia makan di rumah ya. Sekalian kenalin Keyzia ke grandma." ucap Nicole meminta agar besok malam Melvan mau meluangkan waktunya untuk makan malam bersama. "Iya iya, udah dulu ya, bye..." ucap Melvan segera menutup sambungan teleponnya. "Tuh kan bener, gua kena AFK... ahhh.... shit...." gerutu Melvan ketika memulai kembali permainan gamenya dan mendapat notice warning.

Kringg.... Kringgg....

Baru hendak memulai permainannya lagi, tiba-tiba Hp Melvan kembali berdering, kini dari Keyzia yang meneleponnya. "Iya yaang" jawab Melvan segera. "Barusan mamah tel--" ucapan Keyzia terputus karena Melvan langsung bicara "Iya yaang, barusan juga uda telepon ke aku, udah dulu ya, lagi ML ini, tadi uda kena AFK satu kali gara-gara mamah telepon." ucap Melvan yang ingin menghentikan kontak secara halus. "Huuuu.... dasar anak durhaka, bagian nyokap telepon dibentak-bentak, bagian Keyzia telepon aja sayang-sayangan, halus banget lagi ngomongnya kalo sama Keyzia mah...." teriak Landry disamping Melvan, otomatis Keyzia pasti mendengar ocehan Landry dan Melvan sudah pasti langsung melirik dengan tatapan membunuhnya ke arah Landry. "Van... koq kamu gitu sih sama mamah...." omel Keyzia setelah mendengar ocehan Landry di telepon. "Yaangg, lagi ML ini, nanti lagi ya ngomongnya...." ucap Melvan membujuk Keyzia karena ia sudah memulai permainannya

Tut tut tut....

Secara tiba-tiba Keyzia mematikan sambungan telepon secara sepihak. "Mampus lu! Bini lu marah" teriak Frans dengan tatapan fokus ke Hp nya memainkan game yang baru saja di mulai. Mendengar celetukan Frans tiba-tiba membuat hati Melvan gelisah dan serba salah. Permainan game Melvan menjadi kacau dan heronya sering mati oleh musuh, benar saja ketika akhir permainan skor Melvan paling rendah diantara yang lain. "Uda buruan telepon balik Keyzia, jangan dilama-lamain" saran Billy setelah permainan berakhir. "Ini juga lagi nyoba, ga diangkat" jawab Melvan kesal. "Samperin sono" jawab Landry dengan muka cuek dan tidak bersalahnya. "Gara-gara mulut lu nyet...." omel Melvan sambil melirik tajam ke arah Landry, "Peace maannn...." jawab Landry dengan senyuman dan jari kedua tangannya terangkat membentuk angka dua atau lambang peace. Dengan dongkol, gelisah, dan galau akhirnya Melvan pamit pulang untuk mencari Keyzia menyelesaikan masalahnya.

*****

Kini Melvan sudah merada di mobil sambil terus berusaha menelepon Keyzia. Sudah kesekian kalinya ia menelepon tapi masih juga tidak diangkat. Tuhan masih baik kepada Melvan, tiba-tiba saja ia teringat Dita asisten Keyzia, pasti ia tahu dimana keberadaan Keyzia. Tanpa pikir panjang lagi ia langsung menelepon Dita. Untungnya Dita mengangkat telepon setelah dering kedua "Halo Dit" sapa Melvan ketika Dita baru saja mengangkat telepon. "Iya Pak Melvan" jawab Dita. "Dit, posisi Keyzia sekarang di mana?" tanya Melvan langsung. "Masih di rumah sakit pak" jawab Dita apa adanya. "Hah? rumah sakit mana? Keyzia kenapa?" tanya Melvan kaget dan langsung panik, untungnya posisi mobil Melvan sedang berhenti karena rambu-rambu masih menunjukan lampu merah. "Ibunya Non Keyzia yang sakit, tiba-tiba tadi pagi kondisinya ngedrop pak" jawab Dita agak terbata-bata, ia tidak tahu kalau Melvan belum mendapat informasi tentang keadaan ibunya Keyzia. "Ya uda sekarang juga kamu chatt nama rumah sakit sama nomor kamarnya. Saya tunggu" jawab Melvan lalu mematikan sambungan, menunggu chatt dari Dita. Tidak lama kemudian chatt dari Dita pun masuk ke hp Melvan dan dengan segera Melvan menuju ke rumah sakit.

The Meaning of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang