Jadian

77 35 71
                                    

Digo duduk dibangku reot yang ada di rooftop sekolah,ia cabut/mabal mata pelajaran sejarah karena ia malas dengan pelajaran tersebut pikirnya untuk apa mengingat masa lalu lebih baik memikirkan masa depan.

Digo ternyata tidak sendiri Billy,Vero dan Tj mengikutinya kecuali Niall ia tetap dikelas mengikuti pelajaran.

"Si Niall betah banget belajar sejarah" Ujar Vero.

"Tau,padahal otaknya pas-pasan" Tambah Billy.

"Yaelah lu pada udah kayak ibu ibu rumpi aja, udahlah biarin aja dia" Ujar Digo.

Tiba-tiba terlintas Megan dipikiran Digo yap Megan yang belum menjawab pertanyaanya.

"Lah ngelamun nih bos kita" Ujar Tj.

"Woy!" Tj mengangetkan Digo yang sedang melamun sontak Digo langsung menoyor kepala Tj.

"Anjing lo!" Ujar Digo penuh penekanan.

Digo bangkit meninggalkan rooftop.

***

Bruk!
Digo tak sengaja menabrak Megan,karena tubuh Digo yang lebih kekar dari pada Megan itu menyebabkan Megan terjatuh.

"Sorry" Ujar Digo sambil membantu Megan berdiri.

"Sakit tau Go!" Balas Megan.

"Sakitan mana ama digantung?" Sindir Digo ia memasukan tanganya kedalam saku,dengan tatapan tajam ia menatap Megan yang menunduk.

"Kok diem?" Tanya Digo mengangkat dagu Megan agar melihatnya.

"Digo" kata Megan sangat pelan.

"Apa?" Tanya Digo datar.

"I..iya gue mau" Jawab Megan ragu-ragu.

"Mau apa?" Tanya Digo yang terdengar memojokan.

"Mau..itu ehm anu mau jadi ehm, iya itu mau" Jawab Megan berbelit-belit.

"Mau jadi pacar gua?" Tanya Digo sambil tersenyum,saat itu Digo terlihat sangat tampan.

Megan mengganguk.

"Ngomong gitu aja susah banget" Kekeh Digo.

"Takut" Ujar Megan membuat Digo terkekeh lagi.

Digo menggendong Megan tiba-tiba.

"DIGO! IH TURUNIN GUE! DIGO TURUNIN GUE SEKARANG!" Megan memukul mukul punggung Digo namun Digo menghiraukanya.

Digo membawa Megan kedalam perpus yang saat itu kosong.

"Ih lo ngapain sih?" Tanya Megan.

Digo menggeleng sambil tersenyum penuh misteri.

Digo menutup pintu perpus.

"DIGO!" Bentak Megan was-was.

"Kenapa?" Tanya Digo dengan tatapan punuh misteri.

Digo menggigit ujung bibir bawahnya.

Megan menutup wajahnya ketakutan.

"Hahahaha yah takut, eh jangan mikir yang aneh-aneh gua mau ajak lo belajar bareng bentar lagi kan ulangan" Ujar Digo sambil tertawa.

"Ih sialan! Bikin gue parno aja!" Teriak Megan

Digo terkekeh ia segera menarik kursi untuk Megan, mengisyaratkan agar Megan duduk dikursi tersebut,sementara Digo duduk dikursi yang ada didepanya ada meja ditengah mereka.

"Why did you staring at me?" Tanya Digo yang memergoki Megan sedang menatapnya.

"Ih geer banget sih" Megan yang terpegoki itu langsung beracting sedang membaca buku.

Tbc
Akhirnya Digo sama Megan jadian

Gimana nih? Lanjut nggak?

Spam next biar updatenya cepet

Yuk ramein jangan sider Sider mulu, comment & vote gak berat kok :)

Ceritanya pendek? Iya abis kazomia sedih banyak yang sider huhuhu 🤧😭

DiligitisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang