bagian 8

34 20 10
                                    

     " Dil, gue rasa kita udah gak cocok lagi "  ucap seorang cowok

   "  ma..maksud  lo apaan sih,  bercanda lo gak lucu " Dila bingung dengan cowok nya itu.

" gue gak bercanda Dil, gue mau kita putus " Dila kemudian terdiam

" tapi kan kita gk pernah ada masalah apapun "  protes Dila

" ini udah keputusan yang terbaik Dil "  ujar cowok itu

" terbaik buat kita, kayaknya itu yang terbaik buat lo aj "

"ok baik kita PUTUS,  dan jangan pernah lo munculin lagi wajah lo di depan gue ,gue benci sama lo" ungkap Dila sejelas-jelasnya kepada cowoknya

"  suatu saat nanti , gue bakalan jelasin alasan kenapa gue nglakuin ini Dila"  ucap cowok itu

" gue gak butuh itu, yang gue tau lo itu putusin gue sepihak " ucap Dila kemudian pergi meninggalkan nya

Dila kembali mengingat memorinya yang sudah lama dia lupakan.
Tentang seorang cowok yang membuatnya tak mau lagi mengenal cinta.

Cowok itu adalah Allan Danendra, sosok yang telah lama hilang dari memorinya ,kini cowok itu kembali muncul di hadapannya lagi.

Terakhir kali Dila bertemu saat di sekoalh, kalian pasti inget di part sebelumya kan waktu Dila keluar kelas karna ada seseorang yang akan menemuinya, dia  adalah Allan.

Malam ini Dila sedang melamun di balkon kamarnya,sampai suara pintu kamar terbuka menampilkan sosok yang sangat Dila sayangi , mamanya.

Dila turun dari kamarnya menuju ke ruang tamu karna ada seseorang yang menunggu di bawah, Dika.

Waktu mamanya ke kamar tadi, mama Dila ngasih tau kalo ada Dika menunggunya di bawah.

Dika tersenyum saat melihat Dila menghampirinya.

" buruan lo, ganti baju, gue mau ngajak lo pergi tadi gue udah minta izin ke mama lo,katanya boleh " ujar Dika.

Dila yang mendengar itu malah sante dan duduk di sofa. Kemudian menyahut ucapan Dika.

" gue gk usah ganti ya, lagian baju ini bagus ko" jawab Dila yang kemudian berjalan menuju pintu, lalu diikuti oleh Dika.

Dika sengaja ngajak Dila jalan, supaya mood Dila balik lagi kayak semula.

Dika memarkirkan motornya. Mereka lalu mencari tempat duduk yang nyaman di taman. Walaupun malam,tapi taman ini tetep aja ramai bahkan semakin indah karna banyak lampu warna warni yang terpasang.

" makasih ya" ucap Dila tersenyum

" buat.." sahut Dika

" semuanya, karena lo udah baik banget sama gue " jawab Dila yang lagi-lagi tersenyum. Itu juga membuat Dika ikut tersenyum.

" lo tau dik , gue pernah kecewa karna cinta. Lo tau ....cowok yang nemuin gue di sekolah dia, Allan, cowok yang pernah singgah di hati gue,lalu entah karna apa dia mutusin gue sepihak. Gue juga gak tau ap salah gue. Padahal gue sayang bangett sama dia"

" trus sekarang lo masih sayang sama orang yang udah buat lo kecewa,buat lo nangis kayak gitu" ucap Dika sambil memandangi Dila.

"  itu dulu, sekarang gue udah gak punya perasaam apapun sama dia,itu semenjak dia buat gue kecewa,dan gue gak bisa maafin dia" ucap Dila yang sudah menangis.

Melihat itu Dika kemudian menarik Dila ke pelukanya, membiarkan  Dila mengeluarkan semua kesedihanya karna jujur Dika gk bisaa liat Dila bersedih .

DikaDila ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang