Ep. 8

1.7K 217 23
                                    

"Jangan pergi.."

Tzuyu..

Deg!

Kalau dipikir-pikir semenjak Tzuyu menetas dia belum pernah ditinggal sendiri.

"Tzuyu... Sebentar..."

Sana melepaskan pelukan yang diberikan oleh Tzuyu.

Dia belum mengerti rasanya kesepian..

"Tzuyu.. Enggak apa-apa kok. Aku pergi cuma sebentar." Sana berusaha untuk menenangkan Tzuyu yang terlihat sangat tidak ingin Sana meninggalkan nya.

"Tzuyu kan anak baik. Nurut sama Sana ya?"

"Tapi... Tzuyu ingin sama-sama Sana." Tzuyu menatap mata Sana dengan tatapan memelas.
Deg!

"Waduuuh jantungkuu!"

Sana menghela napas terlebih dahulu baru ia melanjutkan kata-katanya.

"Tzuyu. Kalau Tzuyu seperti ini, Sana yang susah. Tzuyu mau bikin Sana susah?"

Sebenarnya sih nggak tega. Tapi kalau aku mengalah, Tzuyu gak akan bisa ditinggal.

Aku harus tegas!

"Ng..." Tatapan Tzuyu berubah, sekarang matanya sudah berkaca-kaca.

Uwaaa! Gawat, jangan nangis pliss, kalau nangis aku bolos aja!

"Iya. Tzuyu gamau Sana jadi susah. Tzuyu tunggu."

"Jaga rumah ya, kalau ada yang nge-bell pura-pura gaada orang aja. Kalau ada kejadian darurat telpon ke HP. Hati-hati Tzuyu!"

"Sana! Cepet pulang!" Tzuyu berteriak dari daun pintu, Sana yang mendengar hanya membalasnya dengan senyuman.

Merasa bersalah banget. Khawatir juga, tapi mau bagaimana lagi.

"..."

Rumah Dahyun.

Kapan terakhir kalinya pergi sekolah bareng Dahyun ya? Apa hari ini Dahyun sudah berangkat? Apa berangkat bareng Momo?

Dahyun.. Aku kangen..

...

Kriiinng~~

Semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas, tapi Sana sama sekali tak terlihat ingin bangkit dari kursinya.

Hari ini makan apa ya di kantin.

Ke kelas Dahyun dulu seperti biasa! Biar ke kantin bareng.

Deg!

Lagi-lagi aku lupa, sudah tidak bisa ke kantin bareng. Tiba-tiba, jadi tidak nafsu makan.

...

"Nih! Titipan!" Seorang murid laki-laki melemparkan sebungkus roti kearah Dahyun.

"Tumben gak ke kantin bareng temanmu itu, si Sana. Lagi musuhan?"

"Tadi gak liat dia di kantin lho. Dia juga gak kesini seperti biasanya." Momo yang berada di belakang Dahyun ikut menyahut.

"Biarin la.. Dia udah gede ini.."

"..."

Plak!

Momo memukul kepala bagian belakang Dahyun.

"Kenapa sih?"

"Gak tau! Gatal!" Ketus Momo.

...

Beep! Beep!

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, sekarang Dahyun sedang duduk di bawah pohon.

"Belom pulang? Kan gak ada ekskul." Momo berdiri sambil menyenderkan badannya ditatang pohon.

"Nanti."

"Habis kalau pulang sekarang, nanti malah jadi bareng Sana ya? Kamu berusaha menghindar, tapi kok rasanya jadi lebay?"

"Bawel ah! Dasar kepo!"

"Woi dodol! Emang gara-gara siapa aku jadi terlibat masalah kalian hah? Aku pengen kasih tau yang sebenarnya sama Sana, tapi kamu melarang. Aku kan jadi merasa gak enak."

"Jangan dulu, biar saja aku yang jelaskan nanti. Aku berharap cara ini berhasil. Walaupun nanti akibatnya aku gak akan bisa berteman lagi sama Sana."

...

Apa cuma aku saja disini yang pulang sendiri? Baru terasa sekarang begitu gak ada Dahyun.

Menyedihkan.

Kalo gak ada Dahyun, Aku gak punya siapa-siapa lagi.

Eh?

Drap! Drap!

Tzuyu!

Drap! Drap!

Cklik!

"Tzuyu! Sana pulang nih!"

"Sana!" Ntah datang darimana, Tzuyu tiba-tiba datang memeluk Sana.

"Akhirnya Sana pulang!"

Sana membalas pelukan Tzuyu.

"Nn.. Loh?!"

"Kok rumah jadi berantakan gini?!"

Sana kaget melihat ruang tamunya yang sudah tidak bisa disebut ruang tamu karena terlalu berantakan.

TBC

Eggnoid || SaTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang